Dalam mengetahui pengertian kewirausahaan, setiap negara di dunia mempunyai penyebutan tersendiri sesuai dengan bahasanya tetapi berarti sama. Dalam bahasa inggris, padanan kata kewirausahaan yaitu entrepreneurship, dalam bahasa jerman unternehmer.
Untuk istilah bahasa belanda ondernemen, serta masyarakat perancis menyebut pelaku kewirausahaan dengan istilah entreprende yang bermakna petualang, pengambil risiko, kontraktor, usahawan serta pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Untuk istilah bahasa belanda ondernemen, serta masyarakat perancis menyebut pelaku kewirausahaan dengan istilah entreprende yang bermakna petualang, pengambil risiko, kontraktor, usahawan serta pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Secara umum pemahaman kewirausahaan mengarah pada kesanggupan untuk mengurus sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan sehingga lebih optimal serta dapat mengembangkan taraf hidup Anda di kurun-periode mendatang.
Untuk melengkapi pemahaman kita, berikut ini kami uraikan sejumlah pemahaman kewirausahaan menurut para jago:
- Kewirausahaan didefinisikan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan penemuan dalam memecahkan duduk perkara dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer,1996)
- Kewirausahaan ialah suatu nilai yang diwujudkan dalam sikap yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga aktivis, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
- Kewirausahaan ialah suatu kesanggupan untuk membuat sesuatu yang baru dan berlawanan (Drucker,1959)
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diharapkan untuk mengawali suatu usaha dan kemajuan usaha (Soeharto Prawiro,1997)
- Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999) mengemukakan pemahaman kewirausahaan yaitu suatu usaha inovatif yang membangun sebuah value dari yang belum ada menjadi ada dan mampu dicicipi oleh orang banyak.
- Entrepreneurship is accepting the risk of starting and running business”, yang bermakna menerima resiko dari dikala mengawali dan dikala mengerjakan bisnis (Nickels, 2002:166).
- Kewirausahaan menurut Hisrich (2005:8) yaitu process of creating something new and assumming the risk and rewards, adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dan mengasumsikan resiko dan imbalan.
- Winardi mengutip pendapat Ronstad, bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship ialah sebuah proses dinamik dimana orang menciptakan kekayaan inkremental. Kekayaan tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko utama, dalam wujud resiko modal, waktu, dan kesepakatan karir dalam hal menawarkan nilai untuk produk atau jasa tertentu. Produk atau jasa tersebut mungkin tidak baru atau bersifat unik, namun tetap nilai mesti diciptakan oleh sang entrepreneur melalui upaya meraih dan mengalokasi keahlian-keahlian serta sumber-sumber daya yang dibutuhkan (Winardi, 2003:23).
- Hisrich – Peters (H. Buchari Alma, 2004: 26), mengemukakan pengertian kewirausahaan yakni entrepreneurship is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risks, and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence. Artinya kewirausahaan merupakan sebuah proses membuat sesuatu yang berbeda dan bernilai dengan menggunakan waktu dan upaya, mengasumsikan kebutuhan financial, psikis, resiko sosial, dan mendapatkan balas jasa dan kepuasan serta keleluasaan secara personal.
Itulah beberapa pemahaman kewirausahaan berdasarkan para andal. Dari persepsi para mahir diatas mampu disimpulkan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship) yakni sebuah kesanggupan berpikir kreatif dan bertingkah kreatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga pelopor, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.