Pengertian, Jenis, Ciri, Serta Acuan Pantun Dan Syair

KURIKULUM PELAJARANCG SASTRA: Pantun dan Syair yakni dua kata yang sering kita temui dalam ilmu sastra yang ialah pengetahuan ataupun pelajaran bahasa Indonesia. Secara biasa Pantun dan Syair merupakan sama-sama tergolong ke dalam puisi lama. Untuk mendefinisikan tentang apa itu Pantun dan Syair sehingga kita mampu membedakan kedua jenis puisi usang ini, baik itu arti pantun maupun syair dilihat dari Pengertian menurut para ahli, jenis, ciri, serta contoh nya berikut ini klarifikasi lengkap.

PENGERTIAN DASAR PANTUN

 Pantun dan Syair adalah dua kata yang sering kita temui dalam ilmu sastra yang merupakan  PENGERTIAN, JENIS, CIRI, SERTA CONTOH PANTUN DAN SYAIR

Seperti yang disebutkan dalam tulisan diatas bahwa bekerjsama pantun dapat didefinisikan dalam aneka macam macam arti kalau dilihat dari beberapa persepsi. Berikut ini beberapa pengertian dari Pantun tersebut di pelajarancg.blogspot.com.

Secara biasa :

  • Pantun pada awalnya ialah sastra mulut namun kini ditemui juga pantun yang tertulis.
  • Pantun merupakan salah satu jenis puisi usang yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara.
  • Pantun adalah mampu dipakai selaku alat pemelihara bahasa, alasannya pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir.
  • Pantun yakni bentuk puisi usang yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua yakni berpola ab-ab dan dilarang a-a-b-b, atau a-b-b-a, dan biasanya tiap baris terdiri atas empat perkataan.
  • Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang mempunyai arti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, contohnya, diketahui selaku parikan, dalam bahasa Sunda dikenal selaku paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
  • Pantun merupakan sesuatu ucapan yang terencana, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.

Pengertian Pantun Menurut Pendapat para Ahli atau Pakar

Berikut adalah beberapa pemahaman pantun berdasarkan para jago:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1016), pantun yakni bentuk puisi Indonesia (melayu), tiap bait (kuplet) lazimnya terdiri dari empat baris yang bersanjak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua lazimnya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan pada baris ketiga dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran”.

Menurut Herman J Waluyo (2005:32), Pantun ialah puisi melayu asli yang telah mengakar usang di budaya masyarakat.

  Cerita Rakyat: Pengertian, Jenis, Unsur, dan Ciri-Ciri

Menurut Kaswan Darmadi dan Rita Nurbaya (2008:77), Pantun ialah jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak A-B-A-B, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berbentukisi sampiran tidak berisi maksud hanya diambil rima persajaknya, jadi hendak menciptakan pantun, sebaiknya membuat dahulu isinya kemudian menyusul sampirannya.

Menurut Alisyahbana (2011:1), Pantun ialah puisi usang yang sungguh diketahui oleh orang dulu atau sangat diketahui pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri mirip tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. dimana baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan Isi.

Menurut Edi Warsidi Dan Farika (2008:89), Pantun merupakan bentuk puisi usang yang diketahui luas dalam banyak sekali bahasa di nusantara, dalam bahasa jawa pantun dikenal selaku parikan, sedangkan dalam bahasa sunda pantun dikenal selaku paparikan.

Menurut R.O. Winstedt (1958), Pantun adalah tidaklah sebatas gubahan sebuah kalimat yang mempunyai rima serta irama, akan tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan sebuah kehangatan cinta, kasih aku serta rindu, dendam, penuturnya.

Baca: 9 Kata Kata Cinta Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Akan Mencairkan Hatimu

Apabila dilihat dari pendapat yang dikemukan oleh para ahli-pakar diatas, maka mampu ditarik kesimpulan secara singkat bahwa pantun didefinisikan selaku  sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima selesai ab ab.

SEBUTKAN CIRI-CIRI PANTUN?

Ciri ciri dari pantun sebagai berikut.

  • Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
  • Tiap baris terdiri atas 8 hingga 12 suku kata.
  • Rima tamat setiap baris yaitu a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
  • Baris ketiga dan keempat ialah isi.

SEBUTKAN JENIS- JENIS PANTUN

Jeni-jenis dari Pantun selaku berikut.

  1. Pantun Agama
  2. Pantun Adat
  3. Pantun Budi
  4. Pantun Jenaka
  5. Pantun Kepahlawanan
  6. Pantun Kias
  7. Pantun Nasehat
  8. Pantun Percintaan
  9. Pantun Peribahasa
  10. Pantun Perpisahan
  11. Pantun Teka-teki

Dari macam-macam pantun diatas kau mampu membuat salah satu contohnya. Atau jika ingin melihat contoh-pola kau dapat menyaksikan di: Contoh Pantun Cinta Untuk Nembah Pacar Supaya jadi Kekasih.

PENGERTIAN DASAR SYAIR

 Pantun dan Syair adalah dua kata yang sering kita temui dalam ilmu sastra yang merupakan  PENGERTIAN, JENIS, CIRI, SERTA CONTOH PANTUN DAN SYAIR

Seperti yang disebutkan dalam tulisan diatas bahwa sesungguhnya syair mampu didefinisikan dalam banyak sekali macam arti bila dilihat dari beberapa persepsi. Berikut ini beberapa pengertian dari syair tersebut.

Secara Umum:

  • Syair merupakan puisi lama yang setiap baitnya terdiri 4 baris (larik) dan akhirannya berbunyi sama. 
  • Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bareng dengan masuknya Islam ke Inndonesia.
  • Kata atau perumpamaan syair berasal dari bahasa arab yakni syi`ir meningkat syu`ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu`ur bermetamorfosis syi`ur yang berarti puisi dalam pengetahuan lazim.
  • Syair dipakai untuk melukiskan hal-hal yang panjang contohnya perihal suatu kisah, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain.
  • Syair adalah puisi atau karangan sastra melayu lama dengan bentuk terikat dan mementingkan irama sajak.
  • Syair ialah salah satu media yang umum digunakan untuk mengungkapkan isi hati perihal sebuah peristiwa, seseorang ataupun perasaan.
  • Syair yakni puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi hikmah atau cerita.
  • Syair yakni salah satu jenis puisi lama, ia berasal dari persia atau sekarang iran dan sudah dibawa masuk ke nusantara gotong royong dengan kehadiran Islam.
  Prestasi olahraga sekolah kita menurun dibandingkan dengan tahun lalu

Pengertian Syair Menurut Pendapat para Ahli atau Pakar

Berikut yaitu beberapa pengertian syair menurut para jago:

Menurut Hooykaas (1947), syair yakni bentuk puisi yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia (Melayu), cuma saja namanya merupakan pertolongan dari bahasa Arab.

Menurut Abu al-Fadl (1990: 409), asal kata syair dalam bahasa Arab, secara etimologis, kata syair berakar dari kata شعر- يشعر- شعرا- شعورا yang mempunyai arti mengenali, merasakan, sadar, mengkomposisi, atau menggubah sebuah syair.

Menurut Jurji Zaidan (2007), syair mempunyai arti nyanyian (al-ghina`), lantunan (insyadz), atau melagukan (tartil).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002), syair yaitu puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang selsai dengan suara yang sama.

Apabila dilihat dari pendapat yang dikemukan oleh para pakar-pakar diatas, maka mampu disimpulkan secara singkat bahwa syair didefinisikan selaku  suatu bentuk puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang rampung dengan suara yang serupa. Syair dipakai untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya ihwal sebuah cerita, hikmah, agama, cinta, dan lain-lain.

SEBUTKAN CIRI-CIRI SYAIR?

Ciri ciri dari syair selaku berikut.

  • Setiap bait terdiri dari empat baris.
  • Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
  • Bersajak a-a-a-a
  • Semua baris yaitu isi.
  • Bahasa yang dipakai lazimnya berbentukkiasan

SEBUTKAN JENIS- JENIS SYAIR

Menurut isinya, syair mampu dibagi menjadi lima jenis atau kelompok, yaitu:

1. Syair Panji

Syair Panji menceritakan ihwal keaadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berasal dari isana.

Contoh syair panji yaitu Syair Ken Tambuhan yang menceritakan wacana seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.

2. Syair Romantis

Syair Romantis berisi ihwal percintaan yang biasanya terdapat pada dongeng yang berbentukhikayat, maupun cerita rakyat. Syair romantis lazimnya dibacakan dengan berlagu seingga mampu memberi kesan yang mempesona bagi pendengar.

Contoh syair romantis ialah Syair Bidasari yang menceritakan perihal seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama beliau dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi dan risikonya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah mencampakkan dirinya.

  Pantun Yakni: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri Dan Acuan Dari Pantun

3. Syair Kiasan Syair

Kiasan berisi perihal percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut ialah kiasan atau sindiran terhadap insiden tertentu.

Contoh syair kiasan ialah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan perihal percintaan yang gagal akhir perbedaan pangkat, atau mirip perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.

4. Syair Sejarah

Syair Sejarah ialah syair yang menurut insiden sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang pertempuran.

Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mangkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi perihal perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.

5. Syair Agama

Syair Agama ialah syair terpenting. Perlu kita ketahui, setiap syair niscaya mengandung pesan tertentu. Pesan tersebut mampu kita simpulkan sehabis memahami isi suatu syair.

Contoh syair agama adalah Syair Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang karangan Hamzah Fansuri, tetapi para hebat membantahnya), Syair Kiamat, Bahr An-Nisa, Syair Takbir Mimpi, Syair Raksi.

PERSAMAAN PANTUN DAN SYAIR

PANTUN SYAIR
1. Pantun dan syair umumnya terdiri dari 4 baris.
2. Sama-sama terikat oleh irama sajak.
3. Tiap baris pantun dan syair berisikan 8-10 suku kata.
4. Syair dan pantun yakni puisi usang.
5. Berirama a-b-a-b/ a-a-a-a
6. Bahasanya boleh campur-campur
7. Terdiri sampiran dan isi

1. Pantun dan syair biasanya berisikan 4 baris.
2. Sama-sama terikat oleh irama sajak.
3. Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku kata.
4. Pantun dan syair ialah puisi usang.
5. Syair tidak terdapat sampiran dan isi
6. Berirama a-a-a-a.
7. Bahasanya harus sama.

PERBEDAAN PANTUN DENGAN SYAIR

PANTUN SYAIR
1. Bersajak ab-ab
2. Baris pertama dan kedua pada pantun disebut sampiran,
baris ketiga dan keempat disebut sampiran.
3. Bermaksud menyampaikan sebuah pesan dengan persyaratan setiap barisnya yaitu suku kata
Contoh pantun cinta:
Ada golok sudah tumpul,
diasah sama bang Ipul,
you make may days beautiful
and my nights wonderful
1. Sajaknya aaaa.
2. Semua bab ialah isi.
3. Berfokus pada rima

Contoh Syair Cinta:

Bila daku pergi nanti
Bagaimana wacana persoalan hati?
Bukan rindu selalu tak berperi?
Oh kasih, sanggupkah dikau menanti?

Daftar Pustaka:

Alisjahbana, S.Takdir. 2011. Puisi Lama. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Departemen Pendidikan Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Darmadi, Kaswan, dan Rita Nurbaya. 2008. Buku Bahasa Indonesia SD/MI kelas IV. Jakarta, BSE.

Hooykaas, C.1947. Over Maleische Literatuur. Leiden: E.J. Brill.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-3. Balai. Pustaka, Jakarta

Waluyo, Herman J. 2002. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.

Warsidi, Edi, dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 3. Jakarta : Pusat Perbukuan

Winstedt, R.O. 1958. A history of classical Malay literature. Journal of the Malayan Branch Royal Asiatic Society, 183, 31,3. Diakses pada tanggal 10 Februari 2019.