close

Pengertian Isra Mi’raj

 Isra berasal dari kata saro yang artinya adalah perjalanan di malam hari PENGERTIAN ISRA MI'RAJ

pengertianartidefinisidari.blogspot.com, – Secara bahasa, Isra berasal dari kata saro yang artinya yaitu perjalanan di malam hari. Adapun secara ungkapan, Isra artinya ialah perjalanan yang dikerjakan oleh Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersama malaikat Jibril dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

ayat Al-qur’an diatas: “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang sudah kami berkahi sekelilingnya semoga kami perlihatkan kepadanya sebagian gejala kebesaran Kami (Allah). Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’ [17]: 1)

Sedangkan Mi’raj, secara bahasa artinya ialah suatu alat yang digunakan untuk naik. Adapun secara perumpamaan, Mi’raj adalah tangga khusus yang dipakai oleh Rasulullah Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam untuk naik dari bumi menuju ke lapisan langit ke tujuh.

Baca: 21 KATA-KATA, PESAN, DAN UCAPAN HARI ISRA MI’RAJ 2022

 Isra berasal dari kata saro yang artinya adalah perjalanan di malam hari PENGERTIAN ISRA MI'RAJ

Surat Al-Isra’

Mengutip Wikipedia, Surat Al-Isra’ (bahasa Arab:الإسرا, al-Isrā, “Perjalanan Malam”) yakni surah ke-17 dalam al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk kelompok surah-surah Makkiyah. Surat ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti “memperjalankan di malam hari”.

Baca: PELAJARAN PERJALANAN MALAM DAN KENAIKAN KE SURGA (ISRA’ & MI’RAJ)

Dalam surat Al-Isra’ terdapat dalil yang membuktikan bahwa peristiwa Isra’ Miraj yakni bukti sebagian gejala kebesaran Allah. Khususnya dalam al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 1 yang artinya: “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang sudah kami berkahi sekelilingnya biar kami perlihatkan kepadanya sebagian gejala kebesaran Kami (Allah). Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’ [17]: 1)

  Pelajaran Bahasa Indonesia: Acuan Latar Belakang Idul Adha Untuk Tawaran Aktivitas Sambutan Peringatan Idul Fitri Qurban