Apa pemahaman dr besaran pokok? Seperti apa satuan-satuannya? Besaran pokok & satuannya adalah salah satu topik yg menjadi materi wajib dlm pembelajaran Fisika, baik itu Sekolah Menengah Pertama maupun SMA. Besaran pokok merupakan potongan dr jenis-jenis besaran yg ada dlm Fisika. Secara lazim, besaran sering diartikan selaku sesuatu yg mampu diukur & dinyatakan dgn nilai & satuan. Defenisi ini mengisyaratkan bahwa sesuatu itu bisa disebut besaran adalah kalau sesuatu itu dapat diukur.
Dari hasil pengukuran itulah akan kelihatan berapa nilai atau angka yg dimiliki oleh sesuatu yg diukur tersebut. Sedangkan satuan itu sendiri akan diputuskan berdasarkan alat ukur apa yg dipakai dlm proses pengukuran.
Berdasarkan jenisnya, besaran fisika terbagi menjadi 2, yaitu besaran pokok & besaran turunan. Pada potensi ini, kita akan fokus pada pembahasan ihwal besaran pokok, yakni perihal pengertian, contoh, & satuan-satuan dlm besaran pokok. Untuk besaran turunan, mungkin kita akan diskusikan dlm artikel yg berlawanan. Nah, berikut ini uraian lengkapnya, selamat membaca.
Daftar Isi
Pengertian Besaran Pokok
Apa yg dimaksud dgn besaran pokok? Secara sederhana, pemahaman besaran pokok yaitu besaran yg satuannya digunakan selaku dasar penentuan besaran-besaran fisika lainnya. Besaran pokok & satuannya ialah besaran yg telah diputuskan atau ditetapkan apalagi dulu. Dalam fisika, telah ditetapkan 7 besaran pokok, yaitu:
- Panjang
- Massa
- Waktu
- Suhu
- Kuat Arus Listrik
- Intensitas Cahaya
- Jumlah Zat
Berikut ini klarifikasi dr masing-masing anggota besaran pokok tersebut:
1. Panjang
Besaran pokok yg pertama ialah panjang. Besaran panjang sering didefinisikan selaku jarak di antara dua titik dlm ruang. Besaran ini merupakan salah satu anggota besaran pokok yg satuannya telah ditetapkan apalagi dulu. Jarak, tinggi, keliling, diameter, & kedalaman termasuk besaran panjang. Ilmuwan telah menetapkan nilai kriteria untuk besaran panjang, yakni Besaran ini mampu diukur dgn menggunakan alat ukur khusus besaran panjang.
Beberapa teladan alat ukur panjang ialah rollmeter, mistar, mikrometer sekrup, & jangka sorong. Masing-masing alat tersebut mampu dipakai berdasarkan jenis benda yg akan diukur panjangnya.
2. Massa
Besaran pokok yg kedua yaitu massa. Secara sederhana, massa dapat diartikan sebagai banyaknya kandungan materi atau zat dlm sebuah benda. Kaprikornus, besar kecilnya massa sebuah benda tergantung dr seberapa banyak kandungan zat bahan yg dimiliki oleh benda tersebut. Massa sebuah benda akan bernilai sama di berbagai tempat. Untuk menentukan nilai massa, kita mampu melakukannya dgn memakai alat ukur yg berjulukan neraca.
3. Waktu
Besaran pokok yg ketiga ialah waktu. Besaran waktu mampu diartikan selaku dikala berawal sampai berakhirnya suatu insiden. Besaran ini mampu diukur berdasarkan gerakan yg berulang-ulang, misalnya ayunan bandul & tetasan air. Seperti yg pernah dikerjakan oleh Galileo Galilei yg menjadi orang pertama yg membuat jam berdasarkan gerakan berulang ayunan bandul. Besaran waktu mampu diukur dgn memakai Stopwatch.
4. Suhu
Besaran pokok yg keempat adalah suhu. Besaran suhu mampu didefenisikan sebagai ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Mungkin, kita sering mengukur suhu suatu benda dengan-cara sederhana demgan memakai indera peraba. Hal ini pastinya tak dapat memperlihatkan nilai suhu suatu benda alasannya hasil pengukurannya pula akan sangat sederhana, yakni hanya membedakan hangat, panas, & acuh taacuh. Nah, alat ukur persyaratan yg sering digunakan untuk mengukur suhu yaitu termometer.
5. Kuat Arus Listrik
Besaran pokok yg kelima yakni berpengaruh arus listrik. Pengertian besar lengan berkuasa arus listrik yaitu jumlah muatan listrik dlm kawat penghantar yg mengalir tiap satuan waktu. Besaran ini mampu diputuskan nilainya dgn menggunakan alat ukur berpengaruh arus listrik yg bernama Amperemeter.
6. Intensitas Cahaya
Besaran pokok yg keenam ialah intensitas cahaya. Dalam fisika, intensitas cahaya diartikan selaku besaran yg digunakan untuk mengukur daya yg dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Besaran intensitas cahaya mampu ditentukan nilainya dgn menggunakan alat ukur yg berjulukan lightmeter.
7. Jumlah Zat
Besaran pokok yg ketujuh ialah jumlah zat. Secara sederhana, jumlah mampu didefinisikan sebagai jumlah cuplikan zat dasar yg terdiri dr elektron, atom, ion, molekul, atau partikel tertentu. Jumlah zat merupakan satu-satunya besaran pokok yg tak mampu diukur dengan-cara langsungnya. Makara, tak ada alat ukur untuk mengukur jumlah zat. Nilai jumlah zat suatu benda ditemukan dr hasil perkiraan dgn mengukur apalagi dulu besaran massanya.
Satuan Besaran Pokok
Nah, setelah kita mengenal 7 besaran pokok ke atas, pada belahan ini kami akan menyuguhkan satuan dr masing-masing 7 besaran pokok tersebut. Secara sederhana, satuan dapat diartikan selaku besaran pembanding pada proses pengukuran. Sedangkan menurut Wikipedia, satuan adalah unit yg digunakan untuk memilih kebenaran pengukuran atau nilai patokan yg menjadi pembanding alat ukur.
Terdapat dua jenis satuan, yakni satuan tak baku & satuan baku. Satuan tak baku merupakan satuan yg tak berlaku dengan-cara biasa , misalnya tumbak, jengkal, & depa. Sedangkan satuan baku yakni satuan yg telah dibakukan penggunaannya dlm dunia internasional & berlaku di seluruh dunia. Satuan-satuan ini diketahui dgn nama Sistem Internasional (SI). Sistem satuan ini menurut hasil konferensi CGPM (Conference Generale des Poids et Measures).
Setiap besaran pokok mempunyai masing-masing satuan standar yg dipakai dengan-cara internasional. Makara, sekarang ini terdapat 7 satuan besaran pokok standar sesuai dgn jumlah anggota dr besaran pokok tersebut. Nah, berikut ini tabel 7 besaran pokok & satuannya berdasarkan Sistem Internasional (SI):
Demikianlah uraian ihwal Pengertian Besaran Pokok & Satuannya, gampang-mudahan berfaedah.