Pengelompokkan Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen dan Contohnya

Tentunya kalian sudah mengenal 10 ciri-ciri makhluk hidup. Salah satunya adalah bernafas. Setiap makhluk hidup niscaya melakukan proses respirasi biar mampu hidup & berkembang dgn baik. Respirasi ini sendiri melibatkan reaksi biokimiawi dlm proses metabolisme di dlm badan & menghasilkan energi. Energi hasil proses respirasi inilah yg digunakan oleh setiap organisme untuk melakukan aktivitasnya.

  Setiap makhluk hidup pasti melakukan proses respirasi agar dapat hidup & tumbuh dgn  Pengelompokkan Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen & Contohnya

Meskipun kuman merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal) prokariotik, namun basil pula digolongkan sebagai makhluk hidup sehingga pada bakteri pula didapatkan aktivitas repirasi. Namun respirasi pada bakteri berlainan dgn respirasi pada organisme eukariotik alasannya ada basil yg dlm proses respirasinya memerlukan oksigen & ada pula yg tak memerlukan oksigen.

Karena perbedaan tersebut, maka kebutuhan akan oksigen dijadikan sebagai salah satu dasar dlm penjabaran atau penggolongan bakteri. Dasar pembagian terstruktur mengenai kuman ini membagi basil ke dlm dua golongan yaitu kuman yg memerlukan oksigen (basil aerob) & bakteri yg tak membutuhkan oksigen (bakteri anaerob). Dan kelompok basil anaerob dibagi lagi menjadi 2 jenis yakni kuman anaerob obligat & basil anaerob fakultatif. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

#1 Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah kuman yg memerlukan oksigen bebas dlm proses respirasi. Bakteri ini cuma mampu berkembang di daerah yg cukup tersedia oksigen. Oksigen dibutuhkan untuk memecah bahan organik (zat makanan) sehingga diperoleh energi. Bakteri jenis ini menggemari daerah hidup yg mampu berafiliasi dgn udara bebas. Contoh basil aerob yakni Bacillus substilis, Pseudomonas aeruginosa, Mycobacterium tuberculosis danThiobacillus ferooxidans, Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.

Nitrosomonas dan Nitrosococcus disebut selaku basil nitrit karena kuman ini mengoksidasi amonia & proses pengoksidasian ini dinamakan nitrifikasi. Proses nitrifikasi ini mampu dituliskan dlm bentuk persamaan reaksi kimia sebagai berikut.
2NH3 (amonia) + 3O2 (oksigen)  2HNO2 (nitrit) + 2H2(air) + Energi
Sedangkan basil Nitrobacter disebut selaku bakteri nitrat alasannya basil ini mengoksidasi ion nitrit menjadi nitrat. Proses oksidasi ion nitrit ini mampu dituliskan dlm bentuk reaksi kimia sebagai berikut.
2HNO2 (nitrit) + 2O2 (oksigen)  2HNO3 (nitrat)

#2 Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob adalah kuman yg tak memerlukan oksigen bebas untuk mendapatkan energinya. Energi diperoleh kuman ini dr proses perombakan senyawa organik tanpa memakai oksigen. Proses perombakan ini disebut dgn proses fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi dua macam, yaitu basil anaerob obligat & bakteri anaerob fakultatif.
a) Bakteri Anaerob Obligat
Bakteri anaerob obligat tak memerlukan oksigen bebas untuk melangsungkan proses respirasi. Bakteri ini hanya dapat berkembang di kawasan yg tak mengandung oksigen & akan teracuni bahkan mati kalau ada oksigen. Untuk proses respirasinya, kuman jenis ini mempunyai enzim tertentu yg spesifik guna memecah materi organik (menghasilkan energi) dlm keadaan anaerob (tanpa oksigen).

Contoh kuman anaerob obligat yakni Bacteroides Fragilis (bakteri yg menimbulkan bengkak atau nanah di usus), Pevotella melaninogenica (bakteri yg menimbulkan terbentuknya bisul pada rongga lisan & faring), Peptostreptococcus (basil yg mengakibatkan terbentuknya bisul pada otak & genitali perempuan) dan Clostridium Tetani.

Bakteri Clostridium Tetani  ini mengakibatkan tetanus, yg biasa terjadi balasan tertusuk paku, sebab itu paku yg masuk melalui kulit akan membuat suatu ruang antara jaringan & paku tersebut, sehingga membuat keadaan anaerob (tidak ada oksigen) & disitulah menjadi lingkungan yg ideal untuk bakteri berkembang.

a) Bakteri Anaerob Fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif mampu tumbuh dgn baik pada lingkungan dgn fokus oksigen yg rendah. Oksigen tak dibutuhkan dlm pembentukan energi, tetapi dapat memacu proses metabolisme, sehingga keberadaan sedikit oksigen menjadikan proses respirasi lebih efisien dibandingkan kondisi anaerob.

Contohnya basil anaerob fakultatif yaitu Streptococcus pneumoniae (kuman penyebab penyakit pneumonia), Escherichia coli (bakteri yg hidup di usus besar manusia & sebagian besar bersifat apatogen), Staphylococcus aureus (penyebab bisul & infeksi pada kulit) serta basil Aerobacter aerogenes.

Demikianlah artikel ihwal pengelompokkan basil berdasarkan keperluan akan oksigen yg meliputi basil aerob, anaerob, anaerob obligat & anaerob fakultatif beserta misalnya lengkap. Semoga dapat berguna untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & hingga jumpa di artikel berikutnya.
  Alat Reproduksi pada Perempuan