Pengaruh Stratifikasi Sosial

Konsekuensi stratifikasi sosial, menyebabkan adanya perbedaan sikap dari orang-orang yang berada dalam strata sosial tertentu berdasarkan kekuasaan, privilese, dan pretise. Perbedaan sikap tersebut tercermin dari pola hidup seseorang sesuai dengan strata sosialnya. Pola pola hidup tersebut dapat dilihat dari cara berpakaian, tempat tinggal, cara berbicara, pemilihan tempat pendidikan, ataupun hobi, dan tempat rekreasi.
a. Cara Berpakaian
Seseorang yang tergolong dalam strata sosial atas mampu dilihat dari cara berpakaian. Biasanya penduduk kelas atas memakai busana dari perancang mancanegara. Sedangkan penduduk yang termasuk dalam strata kelas menengah ke bawah menentukan busana produksi dalam negeri. Termasuk aksesorisnya.
b. Tempat tinggal
Pada umumnya tempat tinggal masyarakat kelas atas di tempat elite yang dilengkapi dengan aneka macam kemudahan modern. Serta rumahnya besar dan glamor dengan gaya arsitektur indah. Contohnya, tempat kota wisata Cibubur, Kawasan Alam Sutera, Estate dan sebagainya, sedangkan penduduk yang tergolong strata menengah ke bawah lebih menentukan tinggal di rumah yang sederhana.
c. Pendidikan
Masyarakat yang tergolong pada strata atas, pada umumnya memilih memasukkan anak-anaknya pada sekolah-sekolah atau universitas-universitas di mancanegara. Sedangkan bagi masyarakat yang menduduki strata bawah lebih menentukan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah dalam negeri.
d. Cara berbicara
Masyarakat yang tergolonh strata atas memiliki gaya bicara yang sering mengadaptasi ungkapan-istilah gila serta sarat dengan akhlak kesopanan. Sedangkan penduduk yang berada dalam strata bawah memilih gaya bicara yang tidak terlalu memperhatikan adab terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan.
e. Kegemaran dan rekreasi
Biasanya kegemaran atau hobi penduduk kelas atas menentukan olahraga yang langsung seperti golf, melayang layang, dan sebagainya, serta menyalurkan mirip main piano, menonton orkestra, mengoleksi barang-barang kuno, dan sebagainya. Begitu pula dalam berekreasi, mereka lebih memilih berekreasi ke luar negeri. Sedangkan bagi penduduk yang tergolong strata bawah, lebih memilih kegemaran dan rekreasinya yang tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya (duit), seperti bermain sepak bola, dan berekreasi ke tempat yang bersahabat dengan tempat tinggal mereka.