Pengaruh Migrasi Penduduk Kepada Kuantitas Dan Mutu Penduduk

Migrasi atau perpindahan penduduk tentu merupakan fenomena yang biasa terjadi dikala ini. 

Faktor ekonomi, politik, wisata dan lainnya memengaruhi terhadap migrasi penduduk. 

Perpindahan penduduk dari satu daerah ke kawasan lain atau dari satu kawasan ke daerah lain mampu mengakibatkan pengaruh terhadap jumlah dan mutu penduduk, baik kepada daerah yang ditinggalkan maupun tempat yang dihadiri. 

Migrasi atau perpindahan penduduk tentu merupakan fenomena yang umum terjadi saat ini Pengaruh Migrasi Penduduk Terhadap Kuantitas dan Kualitas Penduduk
Jakarta Kota Sejuta Impian, pic:http://static1.squarespace.com/
Pengaruh terhadap daerah yang ditinggalkan

Pengaruh aktual :

  • Mengurangi jumlah masyarakatsehingga kepadatan masyarakatmenyusut.
  • Mengurangi jumlah pengangguran di tempat asal.
  • Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga, misalnya bagi mereka yang pergi untuk mencari pekerjaan, sehabis menerima penghasilan dikirimkan kepada keluarga yang ditinggalkan sehingga kebutuhan-kebutuhan terutama dapat tercukupi. Contohnya para tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri,  orang desa yang sukses mendapatkan pekerjaan di kota, dan sebagainya. Bagi mereka yang pergi belajar, jika kembali ke daerah asal menjadi pencetus dalam pembangunan sehingga mampu memperbaiki kualitas penduduk di daerah kelahirannya.
Pengaruh negatif :

  • Berkurangnya tenaga kerja yang muda alasannya adalah yang pergi biasanya orang berusia muda.
  • Stabilitas keamanan kurang berpengaruh alasannya orangnya tinggal yang tua-renta.
Pengaruh kepada tempat yang didatangi

Pengaruh konkret :

  • Jumlah tenaga kerja bertambah. Untuk menyebarkan daerah gres, misalnya daerah transmigrasi, sungguh diperlukan banyak tenaga kerja. Akan tetapi, jika yang mereka datangi yaitu kota besar kemungkinan akan terjadi penumpukan tenaga kerja sehingga memperbesar pengangguran.
  • Meningkatkan taraf ekonomi penduduk alasannya kian banyak tenaga kerja maka produktifitas akan meningkat.
Pengaruh negatif :

Di kota-kota besar tingkat mobilitas masyarakattinggi sehingga mampu menjadikan dampak negatif, antara lain :

  • Memperbesar jumlah masyarakatsehingga kepadatan orangnya kian tinggi di tempat tujuan (kota),
  • Lapangan kerja semakin menyusut,
  • Timbul duduk perkara-problem sosial, contohnya banyaknya tunawisma, gelandangan, dan pemukiman kumuh (gubuk liar), dan
  • Meningkatnya kriminalitas mirip pencopetan, perkosaan, pembunuhan.
  Penyebab Baby Boom Indonesia 1950