impian itu sungguh menyakitkan, bukan?
Kenyataannya begitu. Tambah lagi jika urusannya di sosmed. Tahu sendirilah bahwa sosmed itu adalah tempatnya pamer dan pencitraan yang kadangkala membuat kita berpikir terlalu tinggi. Beda ketika saya mulai mengurangi aktivitas di media umum. Rasanya fikiran ini lebih lapang dan pertimbangan-pertimbangan yang tiba mampu menciptakan kita berpandang gagas secara lebih realistis. Daftar Isi 5. Lebih Banyak Aktivitas di Dunia NyataSantailah di media sosial, dan seriuslah di dunia konkret. Gitu aja sih menurutku. Dengan kita menahan diri dari sebukit aktivitias medsos nirfaedah, kegiatan di dunia positif lebih banyak dan bermaslahat. Boleh Baca: Seriuslah di Dunia Nyata, Inilah 4 Sikap yang Harus Dimiliki Pengguna Medsos 6. Lebih Mudah Memanajemen WaktuWaktu amatlah penting. Saban hari niscaya berlalu, dan dijamin waktu akan meninggalkan kita. Belum ada kisah di mana kita yang bisa meninggalkan waktu. Sibuk bermain sosmed menjadikan aku kesulitan untuk “mempergunakan waktu luang” dan membedakannya dengan “meluangkan waktu”. Makanya saya merasa mujur puasa medsos, karena kini aku mampu menghalangi hal-hal yang kurang penting dan memanfaatkan waktu secara lebih bijaksana. 7. Produktivitas MeningkatNah. Kalau soal ini, saya mampu lebih konsentrasi dan lebih produktif dalam berbisnis maupun menulis postingan di blog. Selama jauh dari medsos, saya mampu menulis goresan pena ringan hingga 1000 kata/45 menit. Kalau saya melirik Facebook? Paling tidak, 3 jam lalu barulah saya mampu menciptakan satu buah postingan di blog. Hadeh. Boleh Baca: Inilah Sederet Keuntungan Menulis di Blog Pribadi 8. Aktivitas Begadang BerkurangSibuk bermedsos riya memang menciptakan kita susah tidur. Coba saja jikalau tidak yakin. Biasanya jam 21.00-22.00 WIB kita telah merasa ngantuk. Tapi… Kalaulah pada saat rebahan itu kita mulai melirik reels IG maupun menggulir story WA, maka bisa jadi kita bakal tidur jam 01.00 dini hari. Hemm. Jadi, manfaat meninggalkan sosmed di sini ialah menyebabkan jam tidur kita lebih maksimal. Bukan kita sih, saya 9. Lebih Peduli dengan Diri SendiriSobat, pernahkah Sobat melihat artikel Facebook yang isinya warganet sedang saling sindir dan umpat? Rasanya pernah ya. Medsos memang begitu, medsos memang sarangnya pasukan Ghibah Lovers. Kekadang, gara-gara hal tersebut kita pun ikut-ikutan penasaran dengan apa isi usikan lainnya. Tapi apakah hal itu penting bagi kita? Selama hal seperti itu dianggap penting, selama itu pula bergotong-royong kita mulai tidak peduli dengan diri sendiri. Padahal, diri sendiri itu lebih penting dan perlu untuk dihargai, kan? Begitulah. Puasa medsos sesekali bisa menjadikan kita lebih peduli dengan diri sendiri. Mencintai diri sendiri. Bahasa gaulnya apa, ya? O ya. Self-love. Boleh Baca: 7 Cara Menerapkan Self-love, Kamu Harus Coba! 10. Merasa Lebih Sehat Lahir dan BatinIni yang terakhir. Puasa media umum telah menjadikan aku merasa lebih sehat baik secara lahir dan batin. Sehat badan itu penting, namun jika hatinya sakit? Bahkan sakit gigi pun tak terasa lagi. Hahaha Kaprikornus ya, jangan sakiti diri kita dengan aktivitas bermedia sosial yang berlebihan ya. * Itulah tadi seutas kisah dan pengalamanku saat berpuasa medsos berserta manfaat yang sudah kudapatkan. Sekali lagi, puasa medsos bukan bermakna meninggalkan seutuhnya ya. Kita juga masih bisa memaksimalkan media umum misalnya untuk bisnis maupun berdagang. Misalnya dengan mempergunakan desty page. Boleh Baca: Cara Membuat Desty Page Gratis untuk Bio IG dan Keperluan Bisnis Online Praktis-mudahan ada faedah dan hikmahnya ya. Salam. |