Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Oleh : Kevin Sinarjo (@W20-KEVIN)
Pendahuluan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pertama kali diperkenalkan oleh National Environmental Policy Act di Amerika Serikat. Menurut UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP No. 27/1999 wacana Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, AMDAL adalah kajian mengenai imbas besar dan penting sebuah usaha dan/atau acara yang dijadwalkan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan ihwal penyelenggaraan perjuangan dan/atau aktivitas. Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999, disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai imbas besar dan penting untuk pengambilan keputusan sebuah perjuangan dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan perjuangan dan/atau acara. AMDAL didefinisikan selaku kajian mengenai imbas besar dan penting suatu usaha dan atau aktivitas yang dijadwalkan pada lingkungan hidup yang dibutuhkan bagi proses pengambilan keputusan ihwal penyelenggaraan perjuangan/kegiatan.
Pengertian AMDAL
AMDAL adalah sebuah hasil studi atau penilaian yang kepada pembangunan yang mampu bersifat kasatmata (berdampak baik terhadap lingkungan) dan bersifat negatif (memiliki dampak jelek kepada lingkungan). Pada dasarnya, sebelum adanya AMDAL, saat melaksanakan pembangunan telah memerhatikan keberlangsungan dari lingkungan hidup yang tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 ihwal Pokok-Pokok Pengolahan Lingkungan Hidup. Di dalam Undang-Undang tersebut ada berbagai wacana pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan lain-lain. Seiring dengan pertumbuhan zaman, Undang-Undang tentang pengelolaan lingkungan hidup juga turut berkembang. Indonesia menciptakan sebuah Peraturan Pemerintah yang di mana di dalam Peraturan tersebut dijelaskan pengertian ihwal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Tujuan AMDAL
Berikut ini merupakan tujuan dari AMDAL :
- Memberikan masukan ihwal perencanaan sebuah kegiatan perjuangan atau pembangunan
Tujuan pertama dari AMDAL yaitu bisa menunjukkan usulan agar pembangunan atau aktivitas perjuangan yang dilakukan tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan dibuatnya AMDAL membuat kita tahu hal-hal yang perlu dilaksanakan biar pembangunan tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup, sehingga pembangunan mampu berlangsung dengan sebaiknya.
- Memberikan info terhadap masyarakat perihal pengelolaan lingkungan hidup
Tujuan kedua dari adanya AMDAL adalah masyarakat menjadi informasi ihwal pengelolaan lingkungan hidup dikala suatu proyek pembangunan berlangsung. Masyarakat akan merasa aman karena lingkungan hidup disekitarnya tidak rusak dan tidak terkontaminasi. Bahkan, masyarakat sekitar juga mampu turut andil dalam proyek pembangunan yang sedang berlangsung.
- Memberikan izin perjuangan atau aktivitas
Tujuan AMDAL yang ketiga yaitu pemerintah dapat memberikan izin perjuangan atau acara. Sebuah izin untuk membangun perjuangan atau melaksanakan suatu acara harus dimiliki oleh para pelaksana. Apabila sebuah perjuangan atau aktivitas tidak mempunyai izin, maka a
da hal yang dapat merugikan lingkungan hidup dan mampu meresahkan kehidupan masyarakat di sekeliling perjuangan yang dibangun dan kegiatan yang dilakukan.
- Menjadi acuan penyusunan rencana pembangunan pada suatu kawasan
Tujuan AMDAL yang keempat adalah menjadi acuan dalam membuat penyusunan rencana pembangunan di sebuah kawasan. Suatu pembangunan akan terealisasi dengan baik dan maksimal kalau dibentuk sebuah penyusunan rencana yang masak.
- Untuk dijadikan suatu dokumentasi legal dan ilmiah
Tujuan AMDAL yang kelima adalah sebagai bentuk dokumentasi legal dan ilmiah. Pada tujuan ini, pemerintah dan pemilik proyek akan memiliki sebuah bukti yang legal, sehingga pelaksanaan pembangunan tidak akan terhambat.
Manfaat AMDAL
Dengan adanya AMDAL, mulai dari pemerintahan, pemilik modal, pemilik proyek, hingga bagi penduduk itu sendiri akan bisa merasakan keuntungannya.
Manfaat AMDAL untuk pemerintah :
- Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mempertahankan dan mengelola lingkungan hidup
- Percemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan dapat dicegah
- Dapat menjaga suatu desain “Pembangunan Berkelanjutan” supaya pembangunan mampu terus berjalan
- Suatu budi ihwal pengelolaan lingkungan hidup dapat diambil dan dilakukan dengan baik
Manfaat AMDAL untuk pemilik proyek :
- Dengan adanya AMDAL, pemilik modal (bank) mudah menyetujui dan memberikan modal sumbangan untuk suatu pembangunan
- Dengan adanya AMDAL, pemilik modal (perseorangan atau golongan) tidak ragu untuk berinvestasi dalam suatu proyek pembangunan
- Proyek pembangunan akan tetap berlangsung tanpa mesti mencemaskan melanggar Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang yang berlaku
- Memberikan penyelesaian dari problem lingkungan hidup yang akan terjadi di kemudian hari
Manfaat AMDAL untuk penduduk :
- Masyarakat bisa mengenali bagaimana planning pembangunan berjalan
- Dapat mengawasi dikala proyek pemba
ngunan sedang dilakukan - Dapat mengetahui berita, apakah proyek pembangunan menyebabkan kerusakan lingkungan atau tidak
- Memiliki andil selama proyek pembangunan berjalan
Jenis AMDAL
Pada dasarnya jenis AMDAL terbagi menjadi 4, tetapi ketika Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 timbul, jenis AMDAL menjadi dua. Hal ini dikarenakan AMDAL regional yang ada di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1993 sudah dihapus dengan tujuan untuk memperluas pembangunan yang bukan hanya berdasarkan lingkungan saja, tetapi menjadi pembangunan yang berkesinambungan.
Berikut ini merupakan jenis – jenis AMDAL :
- AMDAL Tunggal
AMDAL tunggal ialah suatu bentuk usaha atau kegiatan yang di mana kewenangannya dipegang oleh satu instansi atau perusahaan yang sungguh memahami wacana usaha atau kegiatan yang sedang dilakukan
- AMDAL Multisektoral
AMDAL multisektoral adalah sebuah hasil studi yang didalamnya berisi wacana pengaruh penting dari suatu acara atau perjuangan yang sudah dijadwalkan kepada lingkungan hidup dalam satu ekosistem dan kewenangannya dipegang lebih dari satu instansi atau perusahaan.
Kesimpulan
AMDAL sangat penting untuk dilakukan sebelum melakukan pembangunan sebab untuk menangkal terjadinya kerusakan lingkungan. Apabila terjadi kerusakan lingkungan akan menawarkan efek buruk bagi makhluk hidup, bahkan mampu menggagalkan sebuah pembangunan. Oleh alasannya itu, bagi instansi atau perusahaan yang ingin melakukan pembangunan wajib memerhatikan kondisi lingkungan dan membuat AMDAL.
Daftar Pustaka
https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/388/mod_resource/content/0/naskah%20sesi%20910-AMDAL.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/amdal/
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/blj/article/view/3393
https://journal.umy.ac.id/index.php/jphk/article/view/8545
https://www.youtube.com/watch?v=bJ54ODJNOiU&ab_channel=EcoEduid-PusatPelatihanLingkungan
https://www.youtube.com/watch?v=QEx1lehw9Q8&ab_channel=PSLHUGMOfficial