Sama halnya dgn bidang ilmu yang lain, penelitian geografi pula dilakukan dgn tujuan untuk membuatkan ilmu geografi & pula memecahkan kasus yg bekerjasama dgn fenomena geografis.
Geografi sendiri yaitu ilmu yg pertanda persamaan serta perbedaan fenomena bumi yg dilihat pada konteks keruangan.
Dari spesialis geografi, Bintarto menuturkan jika geografi menggambarkan sifat bumi dr sisi evaluasi tanda-tanda alam / makhluk hidupnya sehingga bisa diketahui corak khas dr kehidupannya.
Dengan mempelajari adanya fenomena yg berlangsung di bumi itulah yg disebut selaku penelitian geografi.
Fenomena sendiri yakni fakta, insiden, maupun kondisi alam yg diamati / diobservasi.
Pada lazimnya , terdapat dua pertanyaan utama terkait fenomena, yakni apa / kenapa fenomena itu berjalan serta dimana fenomena itu terjadi.
Nah, fenomena yg dipelajari di dlm ilmu geografi merupakan fenomena geosfer.
Fenomena geosfer tersebut terdiri atas insan, alam, serta hubungan diantara keduanya pada permukaan bumi.
Hal yg mencangkup geosfer merupakan hidrosfer (lapisan air), atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan), biosfer (lapisan kehidupan yg mencangkup kehidupan hewan & flora), serta antroposfer (dinamika penduduk).
Informasi selengkapnya terkait Penelitian Geografi, silahkan simak ulasan di bawah ini.
Pengertian Penelitian Geografi
Di dlm bahasa Inggris observasi disebut dgn research, yg asalnya dr tiga kata “re” serta “to search”.
“Re” sendiri memiliki arti kembali, sedangkan “to search” artinya mencari. Sehingga, “research” bisa kita artikan selaku aktivitas dlm pencarian kembali guna memperoleh sebuah jawaban akurat pada sebuah permasalahan.
Dan dengan-cara biasa , penelitian geografi ini menjadi kegiatan ilmiah dgn tujuan guna mengembangkan, menemukan, serta menguji kebenaran data untuk penyelesaian dr berbagai masalah geosfer.
Penelitian geografi pula diartikan sebagai suatu pengamatan yg berjalan di paras bumi dgn tujuan mencari klarifikasi akan bermacam-macam fenomena yg berjalan di muka bumi.
Sehingga tak aneh kalau observasi satu ini menjadi suatu hal vital untuk kehidupan manusia alasannya adalah observasi tersebut berperan sebagai media untuk memperlihatkan wawasan.
Dengan pengetahuan tersebut juga, umat insan mampu mengambil memperbesar wawasan serta melakukan persiapan di masa depan.
Sifat Penelitian Geografi
Berikut ini yaitu beberapa sifat yg mampu kalian jumpai di dlm observasi geografi, diantaranya merupakan selaku berikut:
- Ilmiah: Dengan memakai metode berpikir ilmiah serta memakai ilmu pengetahuan selaku landasan teori.
- Memecahkan masalah: Memiliki tujuan untuk selaku pemecah sebuah permasalahan geosfer.
- Berbasis penemuan: Berawal dr adanya suatu penemuan kasus pada lingkungan geosfer.
- Menguji kebenaran: Seluruh penelitian yg dikerjakan harus diuji kebenarannya untuk memperoleh hasil yg lebih akurat agar dapat dijadikan selaku dasar penelitian selanjutnya.
- Berbasis pengembangan: Dalam memperluas kajian pada geosfer dgn cara analisis dgn mendalam.
Jenis – Jenis Penelitian Geografi
Dalam mempelajari observasi geografi, maka kalian perlu mengetahui beberapa jenisnya mirip berikut ini:
1. Penelitian Eksplanatif
Penelitian jenis ini memiliki tujuan untuk menemukan penyebab dr sebuah masalah geosfer agar dapat dikenali kekerabatan sebab – balasan dr permasalah tersebut.
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian satu ini menandakan penyebab dr suatu perkara geosfer dengan-cara sistematik yg sesuai dgn aneka macam fakta yg ditemukan.
Hasil dr penelitian deskriptif berwujud deskripsi bagan / alur sistematika di dlm pemecahan perkara observasi.
3. Penelitian Eksploratif
Dan jenis observasi terakhir ini untuk menerima data yg dijalankan dgn teknik pengamatan, wawancara, serta studi kepustakaan.
Tujuan dr diadakannya observasi satu ini merupakan untuk mengembangkan dasar terkait topik yg baru atau belum diketahui oleh banyak orang.
Di dlm penelitian satu ini yg diperhatikan ialah relasi diantara gejala sosial dgn tanda-tanda fisik sampai dijumpai adanya hipotesis yg bermutu.
Metode Penelitian Geografi
Metode penelitian geografi dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni berdasarkan metode pelaksanaanya & berdasarkan metode penelitiannya, berikut berita selengkapnya.
A. Metode Berdasarkan Pelaksanaannya
Setidaknya terdapat tiga metode yg mampu dipakai dilihat dr pelaksanaannya, antara lain:
1. Studi Kasus
Penelitian yg dilaksanakan dgn cara wawancara serta pengamatan (studi lapangan) dgn tujuan untuk memecahkan kasus geosfer yg dianggap kompleks / dapat mengusik keseimbangan hidup manusia kepada lingkungannya.
2. Survei
Penelitian satu ini dilaksanakan dgn cara menguji hipotesis (praduga sementara) dilihat dr kekerabatan aspek fisik serta sosial, dgn cara melaksanakan wawancara terhadap para responden serta observasi lapangan.
3. Eksperimen
Kemudian observasi selanjutnya dgn cara percobaan – percobaan guna mencari tahu pengaruh faktor fisik maupun sosial pada perkara geosfer.
Terdapat 2 golongan eksperimen dlm konteks ini, yakni golongan eksperimen yg sengaja dibentuk serta kalangan kontrol yg sengaja tak dibuat.
Penelitian jenis ini dikerjakan dgn cara wawancara, pengamatan, serta angket.
b. Metode Berdasarkan Penelitiannya
Penelitian geografi dilihat menurut metode penelitiannya dibagi menjadi dua jenis, yakni kualitatif serta kuantitatif.
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian satu ini menyajikan hasil pengumpulan data di lapangan dgn lebih mendalam.
Metode jenis ini bisa dipraktekkan apabila keadaannya sebagai berikut:
- Permasalahan yg ingin diteliti belum jelas.
- Kebenaran data pula belum pasti.
- Ingin segera mengetahui permasalahannya sesuai dgn fakta yg sudah ada.
- Hendak meneliti latar belakang kehadiran suatu perkara.
- Mau mengenali kaitan alasannya adalah – balasan yg menjadi akar suatu permasalahan.
2. Penelitian Kuantitatif
Sedangkan observasi kuantitatif merupakan penelitian yg dikerjakan dgn menggunakan sebuah alat ukur untuk menganalisa.
Metode kuantitatif ini dipraktekkan kalau suatu kasus di dlm penelitian sudah terperinci, meliputi populasi yg lumayan banyak, ingin tahu pengaruh sebuah perlakuan, atau ingin menguji hipotesis dr suatu observasi.
Pada umumnya, observasi kuantitatif ini digambarkan dgn menggunakan angka – angka.
Sehingga mampu ditarik kesimpulan kalau observasi ini diterapkan apabila keadaannya sebagai berikut:
- Permasalahan yg hendak diteliti sudah jelas.
- Hendak memperoleh data yg akurat serta lebih lengkap.
- Ingin menguji kebenaran data yg telah ada.
Langkah – Langkah Penelitian Geografi
Di dlm penelitian geografi, terdapat beberapa langkah yg mesti kalian kerjakan, diantaranya ialah selaku berikut:
1. Menentukan Masalah
Di dlm mengerjakan suatu observasi, maka langkah awal yg harus kalian lakukan ialah memilih kasus.
Masalah yg berjalan kalau terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara kondisi yg sebaiknya serta keadaan yg bantu-membantu.
Atau bisa pula adanya kesenjangan antara teori serta praktik & pula antara rencana dgn pelaksanaan.
Di dlm kajian geografi, terdapat 4 pokomasalah, antara lain:
- Dapat dr hasil penelitian orang lain.
- Kepustakaan.
- Kondisi lapangan.
- Atau ketersediaan data, peta, serta grafik.
Masalah geografi tersebut minimal harus mengandung 3 problem pokok, yakni:
- Apa masalahnya,
- di mana perkara tersebut berjalan,
- serta kenapa perkara tersebut bisa terjadi.
Contoh poin pertamanya terkait insiden erosi. Lalu di dlm poin kedua, dimana perkara itu berjalan, mirip lokasinya terdapat di Banjarnegara, Karang Talun. Kemudian pada poin ketiga, kenapa masalahnya berlangsung, contoh abrasi dikarenakan adanya banjir bandang di sekeliling lokasi.
2. Menyusun Rumusan Masalah
Langkah berikutnya yg harus dilakukan yakni menyusun rumusan perkara.
Rumusan masalah satu ini berbeda dgn kasus, dimana pada rumusan perkara berwujud pertanyaan yg lebih spesifik kemudian akan dicari jawaban & kebenarannya melalui pengumpulan data serta observasi yg akan dikerjakan.
Namun, perkara dgn rumusan kasus mempunyai kaitan yg bersahabat, alasannya kasus inilah yg akan menjadi dasar pengerjaan rumusan masalah.
Seperti yg telah dijelaskan pada permulaan paragraf, perumusan kasus di dlm penelitian geografi berisikan perihal fenomena di dlm ruang lingkup geosfer.
Contoh rumusan perkara observasi geografi:
- “Mengapa masyarakat di perkotaan cenderung mengalami pergantian kebudayaan?”
- “Apa yg menjadi faktor paling besar lengan berkuasa pada mutu air di sungai Ciliwung?”
Jenis pertanyaan itu kemudian akan dicari jawabannya lewat sebuah observasi.
3. Judul Penelitian Geografi
Langkah ketiga yg mesti kalian kerjakan ialah memilih judul observasi.
Judul observasi geografi harus mampu menggambarkan suatu objek serta subjek yg akan diteliti, tujuan, lokasi, serta target peneliti.
Suatu judul penelitian pula mempunyai sifat yg sangat penting untuk diteliti, tersedia datanya, serta harus terjangkau oleh kemampuan si penelitinya.
4. Tujuan Penelitian
Selepas kalian sudah memilih masalah, rumusan, masalah, serta judul observasi, langkah selanjutnya yg harus dilaksanakan merupakan menentukan tujuan penelitian.
Tujuan perkara observasi satu ini mesti konsisten dgn masalah yg sudah diambil.
Terdapat 2 jenis tujuan penelitian, yakni tujuan khusus serta tujuan biasa .
Tujuan khusus dirumuskan di dlm beberapa pertanyaan pada rumusan masalah, sementara untuk tujuan umum disuguhkan dgn singkat hal yg hendak dicapai.
5. Menentukan Variabel Penelitian
Langkah berikutnya merupakan dgn menentukan variabel penelitian.
Variabel yakni faktor / bagian – bagian yg ditetapkan oleh si peneliti guna dipelajari serta ditarik kesimpulannya.
Terdapat 3 jenis variabel, diantaranya merupakan sebagai berikut:
- Variabel bebas merupakan suatu variabel yg mempengaruhi / penyebab munculnya variabel selanjutnya.
- Variabel terikat ialah suatu variabel yg dipengaruhi / menjadi akibat dr variabel bebas.
- Variabel moderat merupakan variabel yg memperkuat / memperlemah korelasi diantara variabel bebas serta terikat.
Supaya kalian dapat lebih mengerti bagaimana cara untuk menentukan variabel – variabel tersebut, berkut ini yaitu dua acuan penelitian geografi yg dapat kalian pelajari:
Contoh Variabel dlm Penelitian Geografi
a. Contoh Pertama
Contoh pertama merupakan suatu penelitian geografis fisik terkait sebaran daerah rawan longsor, yaitu:
Tanah longsor bisa berjalan karena adanya curah hujan tinggi, kemiringan lereng, tutupan vegetasi, jenis tanah, serta morfologi. Seluruh keadaan tersebut akan berbeda – beda pada setiap wilayah.
Terdapat daerah dimana morfologinya berwujud lereng curam, perbukitan, ataupun curah hujan tinggi. Tetapi disisi yang lain pula terdapat wilayah yg mempunyai kondisi berkebalikan dgn wilayah tersebut.
Nah, beberapa kondisi itulah yg dapat menjadi penyebab tempat tersebut menjadi rawan longsor atau tidak.
Dari observasi pertama tersebut, maka bisa disimpulkan yg menjadi variabel terikatnya merupakan kejadian tanah longsor, karena kejadian tanah longsor itu menjadi balasan / dipengaruhi variabel yang lain.
Sementara untuk variabel bebasnya ialah tutupan vegetasi kemiringan tanah, curah hujan, jenis tanah, & pula morfologi.
b. Contoh Kedua
Di dlm acuan kedua akan mengambil observasi geografi berbasis sosial terkait efek perkembangan daerah rekreasi pada perekonomian penduduk , yakni:
Penelitian yg paling gampang untuk dilaksanakan pada umumnya membicarakan terkait sebuah wilayah yg dapat menjadi tempat rekreasi.
Dari penelitian satu ini, kalian akan menjumpai beberapa faktor penunjang.
Faktor pertama merupakan susukan angkutanke arah lokasi wisata, seperti jaringan & pula keadaan jalan. Faktor yg kedua bekerjasama dgn jarak dr arah lokasi pariwisata dimana posisinya strategis atau tidak. Faktor yg terakhir atau ketiga merupakan sebaran tempat pariwisata.
Di dlm observasi kedua ini, variabel terikatnya merupakan pemasukan penduduk di dlm bidang pariwisata.
Kenapa?
Sebab variabel ini dipengaruhi / diakibatkan oleh ketiga faktor yg sudah disebutkan di atas.
Ketiga faktor itulah yg menjadi variabel bebas di dlm penelitian kedua, sebab dapat mempengaruhi ataupun menjadi penyebab dr variabel yg lain.
6. Menentukan Landasan Teori
Sebelum kalian mengajukan penelitian, terdapat langkah observasi geografi yg mesti kalian perhatikan selanjutnya yakni menentukan landasan teori.
Tujuannya tentu saja guna memperkuat observasi kalian pada banyak sekali teori, desain, serta definisi dengan-cara sistematik guna melaksanakan suatu observasi.
Seluruh observasi ilmiah harus mempunyai landasan teori & tak boleh asal.
Teori tersebut mempunyai tiga fungsi, yakni meramalkan, menerangkan, serta pengendalian.
7. Menyusun Kerangka Penelitian
Langkah selanjutnya ialah menyusun kerangka penelitian.
Kerangka penelitian diawali dgn adanya perumusan kasus, kemudian mengambarkan banyak sekali variabel sesuai dgn landasan teori.
Baru selepas itu, peneliti akan menganalisis serta membandingkan kaitan kedua variabel di dlm penelitiannya dapat dapat menghasilkan kerangka fatwa.
Dilihat dr kerangka observasi itulah, sang peneliti mampu memperoleh suatu hipotesis.
8. Perumusan Hipotesis
Selepas melaksanakan ketujuh langkah di atas, langkah selanjutnya ialah hipotesis.
Hipotesis sendiri merupakan pernyataan / jawaban sementara pada kasus yg sudah dirumuskan. Tetapi hipotesis ini mampu berganti selepas adanya pengambilan data.
Teknik Pengumpulan & Pengolahan Data
Setelah mengenali beberapa langkah di atas, berikut ini adalah cara mengumpulkan & mengolah data untuk observasi geografi yg dapat kalian lakukan, antara lain:
a. Teknik Pengumpulan Data
- Observasi (studi lapangan)
- Studi kepustakaan
- Wawancara
- Pemetaan
- Angket
- Pemakaian fasilitas ilmiah.
b. Pengolahan data
- Editing: Pemeriksaan data yg sudah terkumpul, misalnya mengecek kelengkapan data, relevansi data, maupun keseragaman data sesuai dgn kebutuhan penelitian.
- Coding: Pengklasifikasian data yg sesuai dgn keperluan.
- Tabulasi data: Pemaparan dr hasil data di dlm wujud grafik, tabel, atau diagram.