close

Pendapatan Nasional: Pengertian, Bagian, Rumus Dan Contoh Soal

Sama mirip perseorangan, negara pun mempunyai pengeluaran dan pemasukan. Pendapatan nasional sebuah negara mampu dijadikan salah satu indikator kemajuan ekonomi negara tersebut. Hal inilah yang membuat kenaikan pemasukan nasional menjadi penting demi kemakmuran masyarakatnya.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional atau National Income merupakan total angka pada tahap selesai akuntansi yang dikeluarkan oleh negara atas semua komoditas, baik barang maupun jasa, yang telah dihasilkan sepanjang setahun.

Cakupan data yang masuk dalam pencatatan ini mencakup jumlah keseluruhan pemasukan yang didapat perusahaan domestik, total pembayaran upah untuk tenaga kerja domestik dan asing serta total pengeluaran untuk pajak penghasilan dan penjualan oleh perseorangan maupun badan perjuangan.

Komponen Pendapatan Nasional

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto atau dalam ungkapan internasional dikenal dengan Gross Domestic Product atau GDP, ialah nilai pasar dari suatu keluaran akhir dari komoditas yang dihasilkan di dalam sebuah kawasan domestik yang dijumlah dalam rentang waktu 1 tahun kurun akuntansi.

Guna pengukuran PDB dapat dipakai 3 tata cara ialah produk, penghasilan dan pengeluaran. Dengan tata cara manapun, maka hasil dari ketiganya akan sama sebab Produk Nasional = Pendapatan Nasional = Pengeluaran Nasional.

2. PDB dengan Biaya Faktor

Produk Domestik Bruto dengan biaya aspek ialah total netto nilai yang dihasilkan oleh keseluruhan produsen domestik. Hal ini dikarenakan angka tersebut disalurkan sebagai pendapatan untuk pemegang faktor buatan.

Instrumen dari PDB dengan biaya faktor yakni kompensasi untuk tenaga kerja, nilai lebih dalam operasional dan penghasilan adonan dari usahawan.

Kaprikornus Produk Domestik Bruto dengan Biaya Faktor = Nilai bersih ditambahkan + Depresiasi.

Rumus lain untuk menjumlah PDB dengan biaya faktor yaitu PDD dengan harga pasar – pajak tidak eksklusif + subsidi.

Hal ini dikarenakan PDB pada biaya faktor mesti persis dengan PDB pada harga pasar. Atau dengan kata lain, biaya aspek komoditas yang dihasilkan harus identik dengan harga komoditas di pasaran.

3. Produk Domestik Bersih (NDP)

Produk Domestik Bersih atau Nett Domestik Product merupakan angka bersih di akhir kurun sepanjang tahun akuntansi. Untuk bisa menerima NDP maka harus mengamati faktor penyusutan perlengkapan modal negara. Atau mampu dikatakan NDP = PDB dengan Biaya Faktor – Penyusutan.

4. PDB Nominal dan GDP Riil

Gross Domestic Product yang dijumlah menurut harga yang sedang terjadi pada dikala penghitungan berlangsung adalah GDP harga saat ini. Atau juga sering diketahui dengan PDB nominal. Sedangkan yang dimaksud dengan GDP riil atau PDB harga konstan ialah PDB yang diukur menurut harga kriteria dalam rentang waktu beberapa tahun.

5. Deflator PDB

Indeks berubahnya harga komoditas yang meliputi PDB yakni pengertian dari Deflator PDB. Indeks ini didapat dari pembagian PDB nominal pada suatu tahun dengan GDP riil pada tahun tersebut lalu dikali 100.

6. Produk Nasional Bruto (GNP)

Laju komoditas dengan nilai pasar yang didapat dari buatan sepanjang tahun yang kemudian dijumlahkan keseluruhannya yakni pemahaman dari Produk Nasional Bruto atau Gross National Product.

Ada 4 jenis komoditas yang masuk ke dalam GNP adalah komoditas yang digunakan guna pemenuhan cita-cita eksklusif pelanggan, penanaman modal domestik bruto barang modal, komoditas produksi pemerintah dan ekspor higienis komoditas

Guna menghindari hitungan double, maka hanya produk finish saja yang dijumlah dan mengesampingkan barang mediator. Hal ini dikarenakan GNP akan meningkat bila setiap produk dijumlah per tahapan, sebab ada banyak instrumen yang terlibat di dalamnya.

7. GNP dengan Harga Pasar

Gross National Product atau Produk Nasional Bruto merupakan nilai kotor komoditas finish yang dihasilkan tiap tahun dijumlahkan dengan penghasilan netto dari luar negeri. GNP dengan Harga Pasar = Produk Domestik Bruto pada Harga Pasar + Pendapatan Bersih dari Luar Negeri.

8. GNP dengan Biaya Faktor

Gross National Product atau Produk Nasional Bruto dengan biaya faktor merupakan total uang yang dihasilkan dari pendapatan sebab pertambahan bermacam faktor produksi sepanjang 1 tahun.  

Pajak tidak eksklusif atas barang-barang yang dibebankan oleh negara dapat mempengaruhi kenaikan harga selesai dan ini dimasukkan ke dalam penghitungan GNP dengan harga pasar.

9. Net National Product (NNP)

Net National Product atau dalam perumpamaan Bahasa Indonesia menjadi Produk Nasional Bersih yaitu yaitu Gross National Product atau Produk Nasional Bruto yang sudah dikurangi Depresiasi atau Penyusutan.

Penyusutan yang dimaksud di dalam rumus ini yakni mengganti barang modal yang telah menyusut atau habis masa pakainya alasannya digunakan dalam proses buatan, lazimnya berbentukperlengkapan bikinan. 

10. NNP dengan Harga Pasar 

NNP dengan harga pasar didapatkan dengan mengurangkan depresiasi kepada GNP dengan harga pasar. Atau jikalau dirumuskan menjadi demikian :

NNP dengan harga pasar = GNP harga pasar – penyusutan (depresiasi)

Dengan penghematan tersebut didapatlah nilai higienis komoditas di tamat proses yang nantinya akan menjadi materi penilaian dengan harga pasars sepanjang 1 tahun. 

11. NNP dengan Biaya Faktor

NNP dengan biaya faktor bisa diperoleh dengan cara menghemat NNP dengan harga pasar dengan jumlah pajak tidak pribadi dan subsidi. Hal ini
disebabkan secara konseptual seharusnya NNP dengan biaya aspek sama dengan NNP dengan harga pasar. 

Pendapatan yang didapatkan sepanjang bikinan mampu berbentuksewa, keuntungan, gaji dan lain sebagainya. 

12. Pendapatan Domestik

Semua penghasilan yang didapatkan oleh aspek buatan berdasarkan sumber daya yang dimilikinya menjadi definisi dari pemasukan domestik. Instrumen dari pendapatan atau produk domestik ini yakni sewa, bunga, dividen, pendapatan adonan, laba perusahaan serta pajak langsung.

Perbedaan antara produk domestik dengan produk nasional dapat dilihat dari penghasilan neto yang ditemukan dari luar negeri.

13. Pendapatan Pribadi

Semua penghasilan yang ditemukan oleh perseorangan maupun badan perjuangan  dari semua sumber dimasukkan dalam definisi pemasukan pribadi.

Baca Juga: Perdagangan Internasional

Rumus Pendapatan Nasional

  • Gross National Product atau Pendapatan Nasional

Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto) + Pendapatan Netto Luar Negeri

  • Net National Product atau Produk Nasional Bersih

Gross National Product (Produk Nasional Bruto) – Penyusutan Barang dan Jasa

  • Pendapatan Nasional atau National Income

Net National Product (Produk Nasional Bersih) – Pajak Tak Langsung

  • Personal Income (Pendapatan Pribadi)

Pendapatan Nasional (National Income) – (Laba Ditahan + Pajak Perseroan) + Transfer Payment

  • Disposable Income (Pendapatan yang Siap Dibelanjakan/PD)

Personal Income (Pendapatan Pribadi) – Pajak Langsung

  • Saving (Tabungan)

Disposable Income (Pendapatan yang siap dibelanjakan)I – Consumption

Contoh Soal

Soal 1

Diketahui :

Gross National Product negara Wakanda 50 miliar

Penyusutan 650 juta

Pajak tidak pribadi 45 juta

Ditanya :

Hitung Nett National Income

Pembahasan

Nett National Income= Nett National Product – Pajak tidak eksklusif

=(Gross National Product – penyusutan barang modal) – Pajak tidak eksklusif

= (50.000.000.000 – 650.000.000) – 45.000.000.

= 49.350.000.000 – 45.000.000

= 49. 305.000.000

Soal 2

Diketahui :

Consumption (Pengeluaran konsumsi) = 45 miliar

Investasi = 35 miliar

Ekspor = 15 miliar

Impor = 9 miliar

Pengeluaran Pemerintah = 25 miliar

Ditanya :

Pendapatan Nasional dengan tata cara pendekatan pengeluaran

Pembahasan

Pendapatan Nasional (Y)= Konsumsi (C) + Investasi (I) + Pengeluaran Pemerintah (G) + (Ekspor (X) – Impor (M))

Y= C + I + G + (X – M)

= 45.000.000.000 + 35.000.000.000 + 25.000.000.000 + (15.000.000.000 – 9.000.000.000)

= 45.000.000.000 + 35.000.000.000 + 25.000.000.000 + 6.000.000.000

= 111.000.000.000

Kaprikornus Pendapatan Nasional yakni sebesar 111.000.000.000

Dalam setiap tahunnya, pendapatan nasional tiap negara bisa berganti-ubah. Hal ini terkait dengan faktor internal dan eksternal negara tersebut. Semakin baik pemasukan nasional maka pertumbuhan suatu negara juga dapat makin terlihat.

  Dengan terbatasnya sumber daya listrik, pemerintah melakukan pemadaman bergilir.