Pemuaian : Zat Padat, Zat Cair, Zat Gas (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Apabila kita amati dilingkungan sekitar kita contohnya aspal yg retak pada dikala siang hari, sambungan rel yg dibuat agak renggang, pemasangan beling yg pula diberi jarak maka akan timbul pertanyaan kenapa dibentuk demikian? Hal ini yakni sangat berkaitan dgn pemuaian & penyusutan suatu benda. Pada biasanya pemuaian pada suatu benda akan terjadi pada saat panas, sedangkan pada ketika dingin maka akan terjadi penyusutan. Berikit ini, sobat-sahabat akan mempelajari mengenai sifat pemuaian & penyusutan yg terjadi pada zat padat, cair & pada gas.
Daftar Isi
Daftar Isi
1. Pemuaian Zat Padat
2. Pemuaian Zat Cair
3. Pemuaian Zat Gas
4. Masalah yg Ditimbulkan oleh Pemuaian dlm Kehidupan Sehari-hari
5. Penerapan Pemuaian dlm Kehidupan Sehari-hari
Pemuaian : Zat Padat, Zat Cair, Zat Gas (Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas VII)
Pemuaian Zat Padat
Muschen broek yakni alat yg dipakai untuk menilik pemuaian zat padat. Dalam percobaan yg dilakukan memberikan citra bahwa hampir seluruh benda padat kalau dilakukan pemanasan akan mengalami pergeseran panjang, luas & pula pergantian untuk volumenya.
a. Muai panjang
b. Muai luas
c. Muai volume
Pemuaian Zat Cair
Labu didih ialah alat yg digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat cair. Zat cair memiliki sifat utama yaitu menyesuaikan dgn bentuk wadahnya. Oleh alasannya itu zat cair hanya mempunyai muai volume saja.
Pemuaian Zat Gas
Dilatometer yaitu alat yg dipakai untuk menyelidiki pemuaian gas. Salah satu perbedaan antara zat gas dgn zat padat & cair yaitu volume zat gas mampu diubah-ubah dgn gampang. Sebagai misalnya, sebuah tabung gas elpiji yg mana di dlm tabung gas tentu akan menyelenggarakan tekanan pada dinding tabung. Tekanan yg timbul oleh lantaran adanya gerakan partikel gas.
Zat gas akan mengalami pemuaian bila dijalankan pemanasan. Peristiwa pemuaian pada zat gas lebih gampang untuk diamati dibandingkan dengan pemuaian yg terjadi pada zat padat. Pemuaian pada zat gas ditunjukkan oleh gelembung-gelembung udara yg keluar dr dlm pipa kapiler yg ada pada labu didih. Tiga hal yg perlu diamati untuk zat gas yaitu volume,
tekanan & pula suhunya.
a. Untuk volume kepada pergeseran suhu pada tekanan tetap
b. Tekanan kepada pergantian suhu pada volume tetap
c. Muai volume gas
Masalah yg Ditimbulkan oleh Pemuaian dlm Kehidupan Sehari-hari
a. Pemasangan beling jendela
Tukang kayu dlm melaksanakan rancangan ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar ketimbang ukuran yg sebetulnya. Hal ini ditujukan untuk memberi ruang kaca pada waktu terjadi pemuaian. Jika rancangan jendela tak diberi ruangan untuk pemuaian, maka pada waktu beling memuai akan menjadikan terjadinya retak pada beling tersebut.
b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan
Pada jembatan, biasanya kita melihat adanya sambungan/ celah antara 2 sambungan. Tujuan dr adanya celah tersebut adalah agar jembatan tersebut tak melengkung pada waktu terjadi pemuaian.
c. Sambungan rel kereta api
Terdapat celah antara batang rel kereta api, tujuannya dibentuk celaha dalah agar pada waktu terjadi pemuaian tak terjadi lengkungan pada relnya.
d. Kawat telepon atau kawat listrik
Pemasangan pada kawat telepon atau kawat listrik sengaja dibiarkan agar kendor pada waktu pemasangannya. Tujuannya ialah pada waktu malam hari kawat telepon atau listrik akan mengalami penyusutan, oeh karenanya kawat tersebut tak menjadi putus.
Penerapan Pemuaian dlm Kehidupan Sehari-hari
Apa saja faedah proses pemuaian, berikut beberapa misalnya:
a. Pengelingan
Pengertian mengeling adalag menyambung dua pelat dgn menggunkan paku khusus dgn proses yg khusus. Bagaimanakah cara memasang paku keling? Paku yg digunakan untuk proses mengeling sesuatu dlm kondisi yg panas hingga berpijar kemudian dimasukkan ke dlm lubang pelat yg akan dikeling. Lalu paku pada cuilan atas dipukul-pukul hingga rata. Sesudah dingin, paku keling tersebut akan menyusut lalu akan menekan dgn kuat pelat tersebut. Proses pengelingan mampu sobat-sobat lihat pada proses pembuatan tubuh kapal maritim.
b. Keping bimetal
Dua keping logam yg memiliki koefisien muai panjang berlawanan dikeling menjadi satu disebut keping bimetal. Pada keping bimetal peka kepada perubahan suhu yg terjadi. Apabila keping bimetal dilakukan pemanasan, maka akan melengkung ke arah logam yg angka koefisien muai panjangnya kecil. Apabila didinginkan, maka keping bimetal akan melengkung ke arah logam yg angka koefisien muai panjangnya besar.
Perbedaan pemuaian ini digunakan selaku termostat yg mempunyai fungsi fungsi ganda yaitu berfungsi sebagai saklar otomatis & berfungsi selaku pengatur suhu. Beberapa alat yg memanfaatkan keping bimetal dlm termostat, misalnya : setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sen kendaraan beroda empat atau motor, rice cooker, panggangan.
c. Pemasangan bingkai roda logam pd roda pedati & kereta api.
Pada roda pedati & pada roda kereta api mempunyai ukuran lebih kecil drpd ukuran bingkainya. Untuk mampu dilakukan pemasangan roda logam tersebut, maka dilakukan dgn cara pemanasan. Hal tersebut menimbulkan roda logam akan mengalami proses pemuaian. Selanjutnya roda logam tsb dipasang pada bingkainya, sesudah mengalami proses pendinginan, maka roda tersebut akan mengalami proses penyusutan & terpasang pada bingkainya dgn kuat.
*) Semua Materi IPA SMP Kelas 7 mampu dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPA Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas VII
2. Pengukuran : Pengertian, Besaran, Sistem Internasional, Suhu & Alat Ukur