Pemikiran Seni Rupa – Beserta Gambar & Klarifikasi Lengkap

Aliran Seni Rupa – Seni rupa adalah cabang dr seni yg mampu ditangkap oleh indera penglihatan & perabaan. Dengan membuat kesan estetika yg diperoleh lewat pengolahan kepada titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, & pencahayaan.

Bermacam pendekatan digunakan untuk menciptakan karya seni sesuai dgn khayalan sang seniman, & pendekatan itu disebut sebagai anutan seni rupa.  Berdasarkan materialnya, bidang seni rupa mampu dikategorikan menjadi tiga, yaitu seni murni, seni desain, & seni kriya.

Seni murni yaitu bidang seni yg memprioritaskan pada konsep keindahan. Sedangkan seni desain merupakan gambar perencanaan dr sebuah benda. Sementara itu seni kriya lebih menitikberatkan pada kegunaan dr karya yg dihasilkan & proses produksinya.

Aliran seni rupa dapat dikatakan pula sebagai jiwa yg digunakan seniman untuk menunjukkan nyawa pada karyanya. Berikut yaitu daftar ragam pedoman seni rupa yg sudah banyak dikenal ketika ini.


1. Naturalisme

Naturalisme

Ciri utama dr penganut ajaran ini yakni obyek inspirasi yg dipakai yaitu alam (nature), sehingga disebut selaku naturalisme. Menggambarkan ihwal keindahan alam mirip yg tertangkap oleh mata. Oleh karena itu komposisi warna, proporsi, keseimbangan, hingga prespektif dibentuk semirip mungkin dgn bagaimana mata manusia melihat benda aslinya.

Beberapa seniman yg populer dlm pedoman naturalisme di antaranya Rembrant, William Hogart, Fans Hall, Raden Saleh, Basuki Abdullah, & Abdullah Sudrio Subroto.

Baca Juga: Aliran Seni Lukis


2. Realisme

Realisme

Realisme ialah pedoman seni rupa yg berupaya menggambarkan kejadian yg benar-benar pernah terjadi. Dalam fatwa ini yg ditekankan yaitu suasana pada saat insiden itu berlangsung, tak spesifik pada obyek tertentu. Tokoh yg terkenal selaku penganut realisme antara lain mirip Gustove Corbert, Fransisco de Goya, & Honor Daumier.

  Membuat Sketsa Gambar Karya Seni Kolase Menggunakan Alat ….​


3. Romantisme

Romantisme

Corak romantisme yakni menampilkan hal-hal khayal penuh fantasi, tak rasional, ajaib, namun harus tetap indah. Biasanya melukiskan mengenai kisah romantis berbumbu bencana, penuh dramatisasi kisah romansa. Sedikit berlebihan dlm penggambaran obyeknya. Beberapa tokoh seniman penganut pemikiran ini umpamanya seperti Raden Saleh, Theobore, & Gerriwult.


4. Impressionisme

Impressionisme

Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1874, dgn mengutamakan kesan pertama yg terlintas dr suatu obyek lukisan. Sinar matahari memegang peranan penting dlm mencerminkan kesan dr obyek yg akan dilukis. Biasanya lukisan dgn ajaran impressionisme memiliki gambaran yg agak kabur. Penyebabnya yakni lukisan harus dilukis dgn cepat, alasannya adalah mengandalkan pencahayaan dr matahari.

Seniman dgn anutan impressionisme yg diketahui yakni Claude Monet, Aguste Renoir, Kusnadi, Solichin, & Affandi.


5. Ekspresionisme

Ekspresionisme

Sebagaimana namanya, pemikiran ini mengedepankan pada pencurahan perasaan batin dengan-cara bebas. Penggambaran obyek ada dlm kuasa seniman, sesuai dgn khayalan & perasaan sang seniman mengenai obyek tersebut. Biasanya menggambarkan ihwal kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan, serta maksud lain di balik sesuatu yg dilaksanakan oleh insan.

Aliran seni rupa ini dipelopori oleh Vincent van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emili Nolde, JJ. Kandinsky, & Paul Klee. Affandi dimengerti beralih ke ajaran ekspresionisme karena merasa ajaran ini lebih sesuai dgn jiwanya.


6. Kubisme

Kubisme

Kubisme diperkenalkan pertama kali pada pekan raya respektif Cezanne pada 1907. Menggambarkan corak bentuk-bentuk geometris mirip segitiga, segiempat, bulat, silinder, bola, kerucut, kubus, & kotak-kotak. Aliran ini tak menggambarkan bentuk alam, melainkan menempatkan bentuk-bentuk geometris pada alam.

Aliran ini dipelopori oleh Gezane, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernan Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia, & Juan Gris.


7. Fuvisme

Fuvisme

Fuvisme muncul pada era ke-20, pertama kali dilontarkan oleh kritikus seni asal Perancis Louise Vauxelles ketika mengomentari karya sekelompok pelukis muda. Ciri khasnya adalah penggunaan warna-warni yg liar. Dalam bahasa Perancis des fauves memiliki arti hewan liar.

  Jelaskan Secara Singkat Dua Fungsi Seni Bagi Individu​

Penganut ajaran ini di antaranya mirip Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi, & Kess Van Dogen.

Baca Juga: Seni Budaya


8. Dadaisme

Dadaisme

Lahir pada masa perang dunia pertama, pemikiran dadaisme dikatakan bertolak belakang dgn hukum dasar dlm seni. Seni menggambarkan wacana sesuatu yg indah, akan tetapi dlm dadaisme justru menggambarkan mengenai kekerasan & kekasaran. Ini terjadi dilatarbelakangi oleh kondisi peperangan.

Aliran ini pula diperkenalkan dgn sistem kolase memakai barang bekas, rongsokan, dan/atau bahkan sampah. Tokoh seniman yg populer dgn pedoman ini adalah Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp, &  Picabia.


9. Futurisme

Futurisme

Lahir pada tahun 1909 dgn mengedepankan keindahan gerak. Dikatakan sebagai musuh dr kubisme yg kaku & statis dlm komposisi, garis, & warna. Karena fokus utama dlm aliran futurisme ialah gerak, maka akan sungguh mungkin didapatkan kuda berkaki lebih dr empat dlm karya seni yg dihasilkan.

Seniman yg menganut ajaran ini yaitu mirip Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad, & Ruigi Rusallo.


10. Surrealisme

Surrealisme

Konsep pemikiran surrealisme pertama kali dipakai pada karya sastra dlm drama besutan Apollinaire. Kemudian diadopsi dlm karya seni lukis oleh Andre Bizton dgn menggambarkan hal-hal yg umumnya cuma timbul dlm mimpi. Surrealisme bersifat tak kongkret & tak mungkin berwujud dlm kehidupan konkret.

Tokoh seniman dgn pemikiran seni rupa ini misalnya Salvador Dali, Andre Masson, Joan Miro, Sudiardjo, & Amang Rahman.


11. Abstraksionisme

Abstraksionisme

Obyek dr pedoman absktrak murni berasal dr imajinasi, mimpi, hingga intuisi sang seniman. Dibedakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:

  • Abstrak ekspresionisme, yaitu pengungkapan perasaan dgn menggunakan garis & warna. Terbagi dlm 2 jenis, pertama ialah color field panting yang mementingkan hasil pewarnaan yg cerah dgn bidang lebar. Dan kedua adalah action painting di mana lebih mementingkan proses pengerjaannya dibandingkan hasil.
  • Abstrak geometris yakni mengungkapkan perasaan melalui penggambaran dgn bentuk-bentuk geometris. Terdapat 4 jenis abstrak geometris yg berlawanan, antara lain: suprematisme (abstraksi bentuk geometris murni), konsiruktivisme (seni rupa tiga dimensi dgn media materi terbaru mirip kawat, besi, plastic, dan/atau kayu), neo plastisisme (seni absurd yg memperlihatkan keuniversalan ilmu eksak), & optional art/op art (menggambarkan susunan pengulangan geometris yg rapi & menimbulkan ilusi optik).


12. Popular Art

Popular Art

Lebih dikenal dgn sebutan pop art & pertama kali meningkat di Amerika pada tahun 1956. Aliran ini muncul karena jenuh dgn obyek-obyek seni & mengingatkan akan kondisi sekitar yg sering terlalaikan. Dalam pop art, benda apa pun dapat dijadikan sebagai obyek. Kesan yg ingin disampaikan yaitu berupa sindiran, karikatur, serta humor yg apa adanya.

Seniman penganut fatwa pop art yg populer antara lain seperti Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Odenburg, & Cristo.

Baca Juga: Seni Rupa 3 Dimensi


13. Post Modern

Post Modern

Sering disebut pula sebagai pemikiran kontemporer. Aliran seni rupa ini tak mempunyai hukum pengikat & terus berkembang sebagaimana kondisi zaman pada ketika karya seni tersebut dibentuk.

Dapat dikatakan bahwa anutan ini merefleksikan suasana serta waktu dengan-cara tematik. Ciri utama dr pemikiran post modern yakni obyeknya yg dinamis & menunjukkan keleluasaan lisan serta mencolok.

Seniman yg menjadi tokoh penganut anutan ini yakni Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, & Angelina P.


Seni rupa merupakan salah satu hasil peradaban kebudayaan insan. Sejak dulu kala, senantiasa ada benda karya seni yg dihasilkan dr sebuah masa. Ini memperlihatkan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk menyukai keindahan.

Berbagai anutan seni rupa yg muncul & lahir merupakan bentuk warisan kebudayaan. Aliran-pedoman tersebut digunakan untuk menggambarkan kondisi sosial & kecenderungan masyarakat pada suatu periode waktu tertentu.

Aliran Seni Rupa