Menurut sifatnya, tata cara pelapisan dalam masyarakat mampu dibedakan menjadi dua bab yaitu:
Sistem ini juga dapat kita jumpai juga dalam masyarakat feodal atau masyarakat yang berdasarkan realisme, mirip pemerintahan di afrika selatan yang populer masih melakukan politik apartheid atau perbadaan warna kulit yang disahkan oleh undang-undang.
Sistem pelapisan penduduk yang tertutup dalam sistem ini, perpindahan anggota masyarakat kelapisan yang lain baik keatas maupun kebawah, mustahil terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Sistem pelapisan ini mampu kita temui contohnya di india yang masyarakatnya mengenal metode kasta.
v Kasta Brahmana, yang merupakan kastanya kelompok pendeta dan merupakan kasta tertinggi.
v Kasta ksatria, merupakan kasta dari golongan ningrat dan prajurit yang dipandang sebagai lapisan kedua.
v Kasta waisa, ialah kasta dari golongan pedagang yang dipandang selaku lapisan menengah ketiga.
v Kasta sudra, ialah kasta dari kelompok rakyat jelita.
v Paria, kalangan dari mereka yang tidak mempunyai nkasta. Yang tergolong kalangan ini misalnya kaum gelandangan, meminta-minta dan sebagainya.
Sistem ini juga dapat kita jumpai juga dalam masyarakat feodal atau masyarakat yang berdasarkan realisme, mirip pemerintahan di afrika selatan yang populer masih melakukan politik apartheid atau perbadaan warna kulit yang disahkan oleh undang-undang.
Menurut Sifatnya:
1. Management objectives >> tujuan dari segi efektif yang harus ditimbulkan oleh manajer.
2. Managerial objectives >> tujuan yang harus diraih daya upaya atau kreativitas-kreativitas yang bersifat manajerial.
3. Administrative objevtives >> tujuan-tujuan yang pencapaiannya membutuhkan manajemen.
4. Economic objectivies >> tujuan-tujuan yang bermaksud memenuhi keperluan-keperluan dan membutuhkan efisiensi untuk pencapaiannya.
5. Social objectives >> sebuah tanggung jawab, utamanya tanggung jawab susila.
6.Technical objectives >> tujuan berupa rincian teknis, rincian kerja, dan rincian karya.
7. Work objectives >> tujuan-tujuan yang ialah kondisi kerampungan sebuah pekerjaan.
>>Muhamad mukhtar/11.2a.14/11112809