PEMANFAATAN SINAR MATAHARI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK
Energi matahari ialah energi alternatif yang dihasilkan dari pancaran panas dan juga cahaya matahari. Energi ini dimanfaatkan untuk banyak sekali macam teknologi. Sebagai bola gas dengan ukuran yang besar, matahari menghasilkan panas dan cahaya yang sungguh terang untuk bumi dikala terjadi reaksi rantai proton dalam memancarkan energi yang cukup besar.
Panas yang ditemukan dari sinar matahari sangat penting bagi penggunaan energi terbarukan. Energi matahari tidak bisa eksklusif digunakan sebagai sumber daya listrik, sehingga harus dikonversikan atau diubah menjadi energi listrik terlebih dulu. Energi listrik yang sudah dikonversikan mampu disimpan ke dalam baterai dan mampu dipakai sebagai sumber energi listrik konvensional. Energi sinar matahari menjadi energi terbarukan mampu dimanfaatkan dan menjadi sumber energi alternatif di kurun depan. Konsumsi listrik konvensional yang terus meningkat ketika ini membuat krisis listrik mampu terjadi kapan saja. Dengan energi alternatif yang terbarukan, penduduk tidak perlu khawatir lagi karena energi matahari mampu dimanfaatkan selaku salah satu sumber alternatif listrik.
Listrik merupakan kebutuhan utama manusia alasannya semua aktifitas insan tidak terlepas dari penggunaan listrik. Di abad digital ketika ini, kian banyak alat elektronika yang memerlukan listrik selaku sumber energi. Tanpa listrik, teknologi akan lumpuh dan perlengkapan elektronik tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Dengan iklim tropis, energi matahari sungguh efektif untuk digunakan di Indonesia. Energi alternatif ini sungguh ramah lingkungan alasannya tidak memakai bahan bakar apapun. Energi surya juga dapat diubahsuaikan dengan kebutuhan.
Panel surya mampu digunakan untuk memanfaatkan tenaga surya / matahari. Dari sisi ketahanan, panel surya mampu digunakan untuk rentang waktu panjang serta perawatannya juga cukup gampang. Energi matahari juga mampu dimanfaatkan di kawasan atau lokasi yang tidak mempunyai sumber listrik, sehingga bisa dijadikan selaku sumber energi cadangan (backup) apabila listrik konvensional padam atau tidak stabil. Penggunaan panel surya juga mampu memajukan nilai jual gedung maupun tempat tinggal
CARA KERJA PANEL SURYA
Sinar matahari yang perihal panel surya, sekitar 46% dipantulkan kembali sehingga tidak dapat dipakai. Sementara itu, sekitar 54% sisanya diserap panel surya yang terbentuk dari silikon dengan susunan khusus yang memungkinkan elektron-elektron di dalamnya untuk bergerak kalau terkena energi matahari. Perpindahan tempat elektron-elektron pada panel surya akan menghasilkan arus listrik searah (DC).
Arus listrik DC ini lalu diolah sesuai keperluan, misalnya sebagai berikut:
SISTEM ON GRID
Untuk metode on-grid, arus DC yang dihasilkan panel akan dikirim ke inverter untuk diubah menjadi arus AC. Jika ada seruan daya listrik dari instalasi internal, arus AC akan diantarke dalam bangunan. Jika tidak ada usul daya, arus listrik AC tsb akan diantarke jaringan listrik PLN sebagai simpanan listrik kita. Di malam hari, dikala panel surya tidak menghasilkan listrik, keperluan daya akan diambil dari jaringan listrik PLN. Jika masih mempunyai tabungan listrik, akan mengurangi simpanan kita. Jika simpanan telah habis, penggunaan daya akan dicatat dan ditagihkan pada tagihan bulanan.
SISTEM OFF GRID
Untuk sistem off-grid – tidak terhubung jaringan PLN – arus DC akan diantarke kontroler sebelum disimpan ke baterai. Kontroler memiliki kegunaan untuk menstabilkan tegangan yang masuk ke dalam baterai semoga baterai baka dan tahan lama. Jika ada undangan daya listrik dari instalasi internal, daya listrik yang disimpan di baterai akan diantarke inverter untuk diubah menjadi arus AC yang kemudian dikirim ke dalam bangunan.
SISTEM HYBRID
Untuk tata cara hybird – ada yang menyebut metode on grid dengan backup – arus DC akan diantarke kontroler sebelum disimpan ke baterai. Kontroler berguna untuk menstabilkan tegangan yang masuk ke dalam baterai supaya baterai awet dan tahan lama. Jika ada undangan daya listrik dari instalasi internal, daya listrik yang disimpan di baterai akan dikirim ke inverter untuk diubah menjadi arus AC yang kemudian diantarke dalam bangunan. Jika tidak ada ajakan daya dan daya baterai telah penuh, arus listrik AC tsb akan dikirim ke jaringan listrik PLN selaku tabungan listrik kita. Di malam keperluan daya akan diambil dari baterai apalagi dulu. Jika daya dibaterai telah habis, gres impor daya dari jaringan listrik PLN. Jika masih memiliki tabungan listrik, akan mengurangi tabungan kita. Jika simpanan telah habis, penggunaan daya akan dicatat dan ditagihkan pada tagihan bulanan.