Pengertian, Definsi, Arti – Benda seni rupa 3 Dimensi ialah seni rupa yang dibatasi dengan 3 segi adalah panjang, lebar dan tinggi. Seni rupa 3 dimensi dalam bahasa sederhananya ialah karya seni memiliki ruang atau volume. Sebagai gambaran selain karya seni rupa 3 dimensi (3D) kita juga mengenal karya seni rupa 2 dimensi. Tentu mereka mempunyai perbedaan signifikan bila dilihat dari simbol, media, komponen, materi maupun jenisnya.
Untuk lebih mengerti tentang bentuk perumpamaan seni rupa 3 dimensi, ciri, unsur serta contoh gambar benda dari karya seni rupa 3 dimensi ini, simak ulasannya. pengertianartidefinisidari.blogspot.com
Daftar Isi
SENI RUPA TIGA DIMENSI
Bentuk tiga dimensi mampu geometris atau organik. Mereka juga memiliki volume yakni jumlah ruang yang ditempati oleh bentuk dan massa dengan kesan bahwa volumenya padat dan menempati ruang. Permukaan bentuk dapat dijelaskan dalam hal teksturnya.
Banyak jago mempunyai persepsi berbeda perihal definisi seni 3D. Jika kita menentukan untuk mendapatkan bahwa semua patung, instalasi, manik-manik, semua jenis karya seni yang mampu disentuh atau dilihat dari semua sisi, yakni seni tiga dimensi, maka kita dapat mengatakan seni 3D sama tuanya dengan seni itu sendiri.
Untuk bahasa yang lebih mudahnya objek dengan tiga dimensi dengan tinggi, lebar, dan kedalaman, seperti objek apa pun di dunia positif. Contoh: badan Anda yaitu tiga dimensi.
CIRI CIRI SENI RUPA 3 DIMENSI
Adapun seni rupa tiga dimensi mempunyai ciri-ciri selaku berikut:
1. Memiliki panjang, lebar, tinggi
2. Menempati ruang
3. Bisa dilihat dari segala sudut pandang.
Apabila ditinjau dari jenis bendanya, ada tiga jenis benda yang umum dituangkan dalam gambar tiga dimensi (3D). Tiga jenis benda yang dimaksud;
1. Benda Kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berupa ibarat bangunan kubus atau balok.
Contohnya; Kotak pensil, kotak tisu, meja, dingklik, lemari, kolam sampah, dan kulkas
2. Benda Silindris
Benda silindris yaitu benda-benda yang berbentuk mirip silinder atau elips.
Contohnya; botol, gelas, piring, mangkuk, teko dan guci
3. Benda Bebas
Benda bebas yakni benda-benda yang bentuknya tidak beraturan.
Contohnya; buah-buahan, kerikil-batuan, dan benda alam lainnya.
UNSUR UNSUR SENI RUPA 3 DIMENSI
Menurut flyeschool, unsur-unsur seni rupa 3 dimensi yang harus dimengerti dari:
1. Garis.
Tanda kontinu yang dibuat di permukaan oleh titik bergerak; mungkin datar (garis pensil) atau tiga dimensi (batang, alur, bubungan, dll.) Garis mungkin eksplisit – garis yang dilukis di sepanjang tepi jalan – atau tersirat oleh tepi bentuk atau bentuk. Garis digunakan untuk garis besar (diagram atau garis kontur), membuat bayangan dan menawarkan bentuk (garis struktural, menetas dan silang), mempercantik , mengekspresikan emosi, dan mengarahkan mata pemirsa. Garis dapat dikategorikan sebagai horizontal, vertikal, diagonal, melengkung, dan zigzag.
Garis bisa keras, tajam, lurus, geometris; mereka mampu organik, halus, lembut, mengalir, berombak, bergelombang.
Garis dapat tetap ketebalan konstan baik deskriptif, analitis, obyektif, memberikan sedikit dari tindakan yang digunakan untuk menciptakannya atau bervariasi dalam ketebalan sepanjang garis apakah mengalir, kaligrafi, liris, menawarkan penitikberatan dan sesuatu dari gerakan yang dipakai untuk menciptakan mereka.
Garis membagi ruang dan volume. Pada ketika yang serupa, garis dapat menyatukan dan mengikat unsur bersama.
2. Bentuk.
Ruang tertutup yang dibatasi oleh garis atau kontras dengan sekitarnya. Bentuknya dua dimensi (datar): lingkaran, persegi, segitiga, gumpalan organik, dll. Dalam penggunaan sehari-hari, kata ‘bentuk’ juga digunakan untuk bentuk tiga dimensi, sering selaku sesuatu singkatan untuk mengacu pada dua dimensi garis atau siluet objek.
Objek tiga dimensi memilih volume ruang yang diputuskan. bentuk juga mampu dikategorikan sebagai geometris atau organik di alam.
3. Ruang.
Jarak atau area di sekitar atau di antara bagian-elemen karya seni. Ilusi kedalaman yang diciptakan pada permukaan datar melalui penggunaan perspektif, komponen tumpang tindih, ukuran, tingkat rincian, warna dan nilai.
4. Warna.
Spektrum yang terlihat dari radiasi yang dipantulkan dari suatu objek. Tiga sifat warna yaitu:
- Warna – Nama warna (merah, hijau, dll.)
- Intensitas atau Saturasi – Kemurnian (kecerahan) warna. Merah murni cerah; merah dicampur dengan sedikit hijau menjadi kurang intens, lebih netral.
- Nilai atau Kecerahan – Ringan atau gelapnya warna. Berapa banyak putih atau hitam menunjukkan lewat atau dicampur. Dapat dipakai untuk menggambarkan cahaya dan bayangan pada warna dan menolong memberikan volume / bentuk.
Istilah lain yang digunakan untuk mengatakan wacana warna termasuk warna, naungan, nada, suhu (hangat, hambar, netral), dan banyak sekali harmoni atau denah warna, mirip monokromatik, analog dan komplementer.
5. Tekstur.
Sensasi sentuhan atau rasa permukaan mirip berangasan, halus, runcing, dll. Atau bagaimana sesuatu tampak terasa.
6. Nilai.
Seberapa terang atau gelap sebuah objek atau komponen, terlepas dari warnanya. Shading memakai nilai untuk menggambarkan cahaya dan bayangan dan memberikan volume / bentuk.
Demikianlah wacana seni rupa 3 dimensi, ciri, unsur serta acuan gambarnya semoga bermanfaat.