close

Pemahaman Sejarah Secara Etimoligi Dan Definisinya Menurut Para Ahli

Pengertian Sejarah – Secara etimoligi arti sejarah adalah peristiwa pada abad lalu, atau yang telah terjadi. Kata sejarah jikalau dilihat dari bahasa Yunani yaitu historia yang memiliki arti ilmu atau orang pandai, sedangkan jika berkaca pada bahasa Indonesia, sejarah yaitu waktu atau penanggalan.

Istilah sejarah kalau dimaknai secara umum merupakan sesuatu peristiwa yang menyangkut waktu, sebab dalam suatu insiden harus dipahami terutama dalam kaitan dengan kala atau waktu itu sendiri. Sangat penting bagi seseorang mengerti serta mengerti sejarah secara perumpamaan itu sendiri, untuk dapat dijadikan pengalaman ataupun beling perbandingan dalam menjalani kurun yang hendak tiba.

Selain sejarah yang dapat diartikan secara etimologi serta secara luas, para mahir sejarah memiliki sudut pandang sendiri dalam mendefinisikan kata sejarah. Berikut beberapa pengertian sejarah berdasarkan para ahli yang dirangkum dari beberapa sumber.

Arti Sejarah Menurut Para Ahli

Menurut Ahi sejarah luar negeri, mendefinisikan ungkapan sejarah ialah:

Benedetto Croce, 1951. Mengartikan istilah sejarah selaku rekaman kreasi jiwa manusia di semua bidang baik teoritikal maupun praktikal. Kreasi jiwa spiritual ini senantiasa lahir dalam hati serta fikiran manusia jenius, budayawan, dan pemikir yang memprioritaskan langkah-langkah dan pembaru agama.

Baverley Southgate,1996. Pengertian sejarah dapat diartikan sebagai pemalajaran dan studi tentang insiden di masa lalu atau lampau. Lanjut menurut Southgate, istilah sejarah merupakan pengertian paling sederhana dengan mengharapkan pengertian obyektif kepada fakta-fakta historis.

Encarta. Mengartikan sejarah dalam pengertian yang lebih luas, bahwa sejarah yakni totalitas dari semua insiden abad lalu.

E.H. Carr dalam buku teksnya What is History. Menurut Carr, sejarah yaitu dialog yang tak pernah final antara era sekarang dan lampau, suatu proses interaksi yang berkelanjutan antara sejarawan dan fakta-fakta yang dimilikinya.

Herodotus, beropini bahwa sejarah yakni satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, penduduk dan peradaban.

Aristotle, mendefinisikan sejarah selaku satu sistem yang meneliti sebuah peristiwa sejak permulaan dan tersusun dalam bentuk kronologi.

R. G. Collingwood, berpendapat bahwa sejarah yakni suatu bentuk pengusutan wacana hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh insan pada era lampau.

J.V Brice, menilai sejarah merupakan catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan dan diperbuat oleh manusia.

Menurut Ahi sejarah Indonesia, mendefinisikan istilah sejarah yaitu:

Moh. Yamin, mengartikan sejarah ialah suatu ilmu wawasan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa insiden yang dibuktikan dengan realita.

R. Moh Ali, mendefinisikan sejarah menjadi 3, ialah:

  1. Sejarah yakni insiden-peristiwa, kejadian-insiden seluruhnya yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
  2. Sejarah yakni ilmu yang menilik pertumbuhan peristiwa dan peristiwa-peristiwa pada periode lampau.
  3. Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis.

Kesimpulan: Walaupun arti dari sejarah tersebut bermacam-macam, akan namun dapat ditarik kesimpulan bahwa sejarah ialah insiden era kemudian insan, dan sejarah dapat dijadikan selaku suatu ilmu yang untuk membuatkan gosip perihal sebuah peristiwa di kurun lalu, dan wawasan yang terkait dengan sejarah disebut dengan ilmu sejarah, sedangkan orang yang mendalami serta mengetahui suatu sejarah dari kejadian-peristiwa tertentu di sebut dengan sejarawan/wati.