Pramuka yaitu suatu konferensi kepramukaan diadakan untuk berkontribusi pada pengembangan spiritualitas juga bermaksud mempromosikan pemahaman lebih lengkap wacana Hukum Kepanduan. Prinsipnya, berdasarkan WOSM (The World Organization of Scout Movement) diadaptasi oleh Scouter Liam Morland, 2000, diubahsuaikan oleh Scouter Liam Morland, 2000, Kepramukaan adalah menyenangkan dengan memfungsikan diri untuk membantu anak laki-laki dan perempuan menjadi warga negara yang bahagia, sehat, serta memiliki kegunaan.
Kata “dasar-dasar” dipakai dalam Kepramukaan untuk merujuk pada unsur-unsur dasar yang menjadi dasar kesatuan Gerakan, yakni tujuan, prinsip, dan metodenya. Dengan demikian, sementara Kepramukaan mengambil banyak bentuk yang berbeda yang diadaptasi dengan kebutuhan setiap penduduk , dasar-dasarnya ialah denominator umum yang mengikat Gerakan di seluruh dunia. Dasar-dasar ini dinyatakan dalam Bab 1 Konstitusi Organisasi Gerakan Pramuka Dunia dan mengkarakterisasi semua organisasi anggota WOSM.
Kata-kata dasar dikala ini diadopsi oleh Konferensi Kepanduan Dunia ke-26 yang diadakan di Montreal pada tahun 1977, sehabis bertahun-tahun studi di tingkat dunia. Ini merupakan satu-satunya pernyataan resmi yang disetujui oleh lebih dari seratus organisasi anggota WOSM.
Gerakan Pramuka didefinisikan selaku “gerakan pendidikan non-politik sukarela untuk kaum muda, terbuka untuk semua tanpa membedakan asal, ras, atau keyakinan, sesuai dengan tujuan, prinsip dan tata cara yang dikandung oleh Pendiri sebagaimana dinyatakan di bawah ini”.
Perlu dicatat di awal bahwa tidak mungkin untuk mengekspresikan semua aspek Gerakan Pramuka dalam satu pernyataan independen. Kalimat terakhir dari definisi yang diberikan di atas mengakui ini dan menekankan fakta bahwa tujuan, prinsip dan sistem yang maknai oleh Pendiri Gerakan Pramuka yakni Robert Baden-Powell.
Kata Gerakan mempunyai arti serangkaian kegiatan terencana yang melakukan pekerjaan menuju suatu tujuan. Suatu gerakan menyiratkan tujuan yang ingin diraih dan beberapa macam organisasi untuk memutuskan hal ini.
Karakter sukarela Kepramukaan menekankan fakta bahwa anggota mematuhi itu dengan kehendak bebasnya sendiri dan sebab mereka mendapatkan dasar-dasar Gerakan. Pernyataan ini berlaku untuk orang muda dan orang sampaumur.
Kepramukaan didefinisikan selaku gerakan pendidikan. Ini tidak disangsikan lagi yakni karakteristik esensialnya dan alasannya adalah itu dikembangkan dalam sebuah pendidikan serta pelajaran.
Dalam arti luas dari perumpamaan tersebut, pendidikan mampu didefinisikan selaku proses yang bermaksud pada pengembangan total kesanggupan seseorang. Kepramukaan mesti secara terperinci dibedakan dari gerakan murni rekreasi, sebuah citra yang cenderung diproyeksikan di beberapa bagian dunia. Meskipun pentingnya aktivitas rekreasi dalam Kepramukaan, ini diketahui selaku sarana untuk meraih tujuan, dan bukan sebagai tujuan dalam diri mereka.
Dalam padangannya bahwa Pramuka untuk generasi muda yaitu gerakan cowok, di mana peran orang remaja terdiri dari membantu anak muda dalam mencapai tujuan Pramuka. Meskipun ada kecenderungan luas perihal rentang usia kaum muda dalam Gerakan, tidak ada hukum ketat dan besar lengan berkuasa yang mengontrol subjek ini, dan setiap organisasi Kepanduan nasional memilih rentang usia yang berlaku di dalamnya. Kepramukaan terbuka untuk semua tanpa membedakan asal, ras, kelas atau akidah. Makara salah satu prinsip dasar Gerakan adalah prinsip non-diskriminasi, dengan ketentuan fungsi bahwa eksklusif secara sukarela mematuhi tujuan, prinsip dan metodenya.
Daftar Isi
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
Tujuan gerakan yaitu argumentasi yang mendasari keberadaannya; itu mewakili tujuan atau maksudnya. Tujuan Gerakan Pramuka ialah untuk berkontribusi pada pengembangan kaum muda dalam meraih peluangfisik, intelektual, sosial dan spiritual mereka secara sarat sebagai individu, sebagai warga yang bertanggung jawab dan selaku anggota dari komunitas lokal, nasional dan internasional mereka.
Pernyataan tujuan ini menekankan karakter pendidikan Gerakan yang bertujuan pada pengembangan total kemampuan seseorang. Salah satu prinsip dasar pendidikan ialah bahwa dimensi manusia yakni fisik, intelektual, sosial dan spiritual yang tidak mampu dikembangkan secara terpisah satu sama lain. Proses pengembangan seseorang adalah, berdasarkan arti, yang terintegrasi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR GERAKAN PRAMUKA
Menurut World Organization of the Scout Movement, 1992 Ide-ilham dasar yang mendasari Gerakan Pramuka bahwa prinsip-prinsipnya yakni aturan dasar dan iman yang mesti diperhatikan dikala mencapai tujuan. Pramuka mewakili arahan etik yang menjadi ciri semua anggota Gerakan. Kepramukaan didasarkan pada tiga prinsip luas yang mewakili aturan dan dogma fundamentalnya. Mereka disebut selaku “Kewajiban terhadap Tuhan”, “Kewajiban terhadap Yang yang lain” dan “Kewajiban terhadap diri sendiri”. Seperti yang ditunjukkan oleh nama mereka, yang pertama mengacu pada kekerabatan seseorang dengan nilai-nilai spiritual kehidupan; hubungan kedua dengan seseorang dengan masyarakat dalam arti luas dari istilah tersebut; dan ketiga, kewajiban seseorang kepada dirinya sendiri.
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
Suatu sistem dapat ditujukan selaku sarana yang dipakai atau tindakan yang disertai dalam mencapai tujuan. Setiap kali pramuka ialah bab dari Gerakan yang mempunyai seperangkat prinsip, mirip halnya dengan Kepramukaan, sistem mesti didasarkan pada prinsip-prinsip tersebut.
Tujuan Pramuka dicapai dengan memakai Metode Pramuka, yang merupakan metode pendidikan mampu berdiri diatas kaki sendiri yang progresif lewat:
- Sebuah Janji dan Hukum – Membuat akad langsung.
- Belajar dengan melakukan – Partisipasi aktif dengan orang lain. Peluang untuk pengalaman gres.
- Keanggotaan golongan-kalangan kecil – Dalam pondok, enam, atau patroli untuk mengembangkan kepemimpinan, keahlian golongan, dan tanggung jawab individu.
- Program progresif dan merangsang – Kegiatan progresif berdasarkan minat anak muda. Kegiatan yang berhubungan dengan alam, lingkungan belajar yang kaya di mana kesederhanaan, kreativitas, dan penemuan bersatu untuk memperlihatkan petualangan dan tantangan.
FUNGSI GERAKAN PRAMUKA
Adapun fungsi-fungsi dari Pramuka itu sendiri, yaitu:
1. Pendidikan untuk Kehidupan
Kepramukaan melengkapi sekolah dan keluarga, mengisi keperluan tidak tercukupi dengan baik. Pramuka berbagi pengetahuan diri dan kebutuhan untuk mengeksplorasi, mendapatkan, dan ingin tahu. Pengintai memperoleh dunia di luar kelas, mengetuk kemampuan orang lain untuk mencar ilmu dan menjadi orang yang utuh.
2. Bersenang-senang dengan Tujuan
Melalui rekreasi, Pramuka meraih maksudnya membantu generasi muda berkembang secara fisik, intelektual, sosial, dan spiritual. Pramuka ialah semua wacana membangun dogma diri dan harga diri, belajar keahlian hidup yang penting dan keahlian kepemimpinan, membangun tim, petualangan luar, pendidikan, dan bersenang-senang! Pramuka mencar ilmu bagaimana membuat opsi yang bagus dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sehingga mereka siap untuk kehidupan dewasa mereka selaku orang yang mandiri.
3. Gerakan Seluruh Dunia
Ada asosiasi dan cabang Pramuka di lebih dari 216 negara dan kawasan. Kepramukaan tidak pernah berhenti berkembang semenjak didirikan pada tahun 1907. Hari ini ada lebih dari 25 juta Pramuka. Lebih dari 300 juta orang telah menjadi anggota di lebih dari 90 tahun semenjak Pramuka diresmikan. Sementara Pramuka disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya lokal, Tujuan, Prinsip, dan Metodenya sama di seluruh dunia.
4. Terbuka untuk Semua
Kepramukaan terbuka untuk semua tanpa membedakan asal, ras, kelas, atau akidah, asalkan orang itu secara sukarela mematuhi Prinsip-Prinsip Kepramukaan.
5. Kode Hidup
Prinsip-prinsip kepramukaan menggambarkan isyarat hidup sederhana yang menciptakan semua Pramuka menciptakan kesepakatan pribadi melalui Janji dan Hukum Kepramukaan. Pramuka menolong Pramuka belajar bagaimana melaksanakan komitmen mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan terhadap kehidupan ini mempunyai tiga dimensi:
- Dimensi Spiritual – Komitmen untuk mencari nilai spiritual kehidupan di luar dunia material.
- Dimensi Sosial – Berpartisipasi dalam pengembangan penduduk , dan menghormati martabat orang lain dan integritas dunia alam. Mempromosikan perdamaian, pengertian, dan kerja sama setempat, nasional, dan internasional.
- Dimensi Pribadi – Mengembangkan rasa tanggung jawab pribadi dan merangsang impian untuk mengekspresikan diri yang bertanggung jawab.
HARI PRAMUKA NASIONAL DI INDONESIA
Kenapa Hari Pramuka Jatuh pada 14 Agustus?
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, namun juga di daerah yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka menyelenggarakan Apel Besar, yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Baca:
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan terhadap Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan selaku HARI PRAMUKA, yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
Tulisan mengenai Pengertian Pramuka, Prinsip, Tujuan, dan Fungsinya aku tulis dalam rangka menyambut Hari Pramuka Indonesia serta mengiklankan gerakan kepramukaan secara biasa .
Ini sebagai ucapan “Selamat Hari Pramuka Nasional” 14 Agustus tahun 2018 walaupun sekedar ucapan, agar berguna.
Referensi:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. https://id-id.facebook.com/Kemdikbud.RI/posts/kenapa-hari-pramuka-jatuh-pada-14-agustusgerakan-pramuka-secara-resmi-diperkenal/419930138116432/
Scoutdocs A project of Scouter Liam Morland. https://scoutdocs.ca/Documents/What_is_Scouting.php