Pengertian Pidato atau Khutbah
Pidato ialah acara mengungkapkan anggapan, ide, ide secara lisan dalam bentuk rangkaian kata-kata atau kalimat kepada orang banyak dengan tujuan tertentu. Pidato lazimnya dikerjakan dalam acara–program resmi, seremonial, dan konferensi-pertemuan ilmiah.
Pidato merupakan bentuk komunikasi satu arah alasannya adalah terdiri atas pemberi pidato satu orang dan orang banyak selaku pendengar. Bahasa dan isi pidato diadaptasi dengan pendengar (audience) menurut, tingkat ajaran atau pendidikan, usia, dan topik obrolan.
Bagian-bab pidato yakni seperti berikut:
1. Bagian pembukaan berisi:
(1) salam pembuka
(2) ungkapan sapaan
(3) puji syukur kepada Tuhan
(4) penegasan konteks pertemuan atau program
2. Bagian isi berisi uraian pidato sesuai dengan yang telah dijadwalkan atau ingin disampaikan.
3. Penutup pidato, berisi:
(1) kesimpulan isi pidato
(2) cita-cita-keinginan atau himbauan
(3) ucapan terima kasih dan permohonan maaf
(4) salam penutup
Beberapa hal berikut harus diamati dalam mendengarkanpidato:
1. Simaklah isi pidato dengan saksama dari awal sampai tamat.
2. Pahami pemikiran , usulan, atau pesan yang disampaikan dalam pidato.
3. Ingatlah atau tulislah hal-hal penting yang terdapat dalam uraian pidato dan beri komentar.
Contoh Pidato:
“MEMASUKI ABAD TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN GLOBALISASI”
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam makmur bagi kita semua.
Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah
Bapak/Ibu Guru yang aku hormati dan rekan-rekan pelajar yang aku banggakan.
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas potensi yang diberikan terhadap aku untuk memberikan pidato saya dengan tema: memasuki kurun teknologi, gosip, dan globalisasi.
Indonesia kini sudah memasuki kala baru, ialah kala teknologi, gosip, dan globalisasi. Dalam periode ini, cuma negara-negara yang memiliki sumber daya manusia (SDM) bermutu, memiliki daya saing yang tinggi, serta mempunyai jati diri yang besar lengan berkuasa yang dapat bertahan hidup dan memenangkan persaingan di arena percaturan global.
Dengan memasuki periode baru, hampir seluruh arus barang, jasa, isu, manusia, dan bahkan etika budaya akan makin bebas keluar masuk ke suatu negara. Dampak faktual globalisasi menenteng perkembangan yang pesat bagi kehidupan dan pembangunan, tetapi imbas negatifnya akan berpengaruh kepada nilai-nilai peradaban dan budaya bangsa.
Kita sebagai pelajar mesti membuatkan perilaku disiplin dan etos kerja yang tinggi, membiasakan dan membina sikap yang teguh, tegar, dan handal penuh kreativitas dan dinamis, dalam banyak sekali macam kesusahan dan ujian serta tantangan kehidupan.
Selain itu, kita juga mesti berkomitmen tinggi, jujur, kreatif, dan berdikari. Berkomitmen tinggi artinya kita mesti memfokuskan terhadap peran yang kita kerjakan dan berusaha untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Jujur, yaitu kita harus jujur dalam menjalankan pekerjaan kita, tidak melakukan hal-hal negatif yang berhubungan dengan pekerjaan kita, dan tidak melaksanakan kecurangan. Mandiri, yakni kita harus melaksanakan tugas kita sendiri tanpa meminta orang lain untuk mengerjakannya.
Simpulannya bahwa dalam memasuki periode teknologi, informasi dan globalisasi, kita mesti meningkatkan sumber daya manusia yang kita miliki untuk siap bersaing. Kita juga harus menyiapkan mental, perilaku dan semangat untuk menjangkau prestasi setinggi-tingginya baik dalam menimba ilmu maupun bekerja serta selalu menyingkir dari efek-dampak negatif globalisasi.
Hadirin yang berbahagia,
Karena itu, melalui pidato ini aku mengajak rekan-rekan pelajar selaku generasi muda penerus bangsa untuk bisa memelihara kepribadian dan jati diri bangsa, serta menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya nasional dalam cara yang benar dan faktual.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih yang nrimo kepada Bapak/ Ibu serta rekan-rekan pelajar yang telah mendengarkan pidato saya. Mohon maaf kalau dalam penyampaian pidato ini terdapat kekeliruan dan kesalahan perkataan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Sumber Tugas Siswa Sekolah Menengah kejuruan N 44, dengan sedikit tambahan)