1. Perubahan Perilaku
Belajar menyangkut pergeseran dalam suatu organisme. Hal ini bermakna bahwa berguru memerlukan waktu. Untuk mengukur belajar, kita membandingkan cara organisme itu berperilaku pada waktu 1 dengan cara organisme itu berperilaku pada waktu 2 dalam situasi yang serupa. Bila sikap dalamsuasana serupa itu berbeda untuk waktu itu, kita dapat berkesimpulan bahwa sudah terjadi mencar ilmu.
Selanjutnya, yang terjadi yakni perubahan perilaku dalam proses mencar ilmu. Perubahan dalam sifat-sifat fisik, contohnya tinggi dan berat, tidak tergolong mencar ilmu. Demikian pula pergantian dalam kekuatan fisik, contohnya kemampuan untuk mengangkat, yang terjadi sebagai suatu hasil pergeseran fisiologis dalam besar otot atau efisiensi dari proses-proses sirkulasi dan respirasi.
2. Perilaku Terbuka
Belajar yang kita simpulkan terjadi jika perilaku hewan-binatang, tergolong manusia, berubah. Perilaku menyangkut agresi atau tindakan, aksi-agresi otot atau agresi-aksi kelenjar, dan gabungan kedua macam aksi itu. Hal yang menjadi perhatian utama adalah perilaku ekspresi manusia alasannya dan langkah-langkah-tindakan berbicara manusia dapat kita tentukan apakah perubahan dalam perilaku telah terjadi. Perubahan dari ba-ba menjadi “bapak” dari menulis se-ko-lah menjadi menulis sekolah, dan dari menulis H20 menjadi menulis H2O, memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa berguru telah terjadi. Perilaku mengatakan, menulis, dan bergerak, dan lain-lainnya memberi kesempatan pada kita untuk mempelajari sikap-sikap berpikir, merasa, mengenang, memecahkan dilema, berbuat kreatif, dan lain-yang lain. Perilaku terbuka organisme senantiasa menjadi pusat perhatian kita. Beberapa ahli psikologi hanya memusatkan pada perilaku terbuka. Mereka menganut psikologi sikap. Para andal psikologi yang lain menilai perilaku terbuka selaku sebuah tanda untuk menyimpulkan apa yang terjadi dalam asumsi seseorang. Mereka menganut psikologi kognitif.
3. Belajar dan Pengalaman
Komponen ketiga dalam pemahaman mencar ilmu menurut Gagne adalah belajar “sebagai sebuah hasil pengalaman”. Istilah pengalaman menghalangi macam-macam perubahan sikap yang mampu dianggap mewakili berguru. Batasan ini penting dan sukar untuk didefinisikan. Biasanya batasan ini dijalankan dengan mengamati penyebab-penyebab pergeseran dalam sikap yang tidak dapat dianggap selaku basil pengalaman. Di atas telah kita kemukakan beberapa jenis perubahan seperti ini dalam perjuangan untuk menerangkan perilaku. jadi, perubahan sikap yang disebabkan oleh capek, penyesuaian indra, obat-obatan, dan kekuatan mekanis, tidak dianggap selaku pergeseran yang disebabkan oleh pengalaman sehingga tidak dapat dianggap bahwa belajar sudah terjadi. Bila seseorang masuk ke dalam kamar yang gelap, lambat lawn is akan menyaksikan lebih terang; pergantian yang dialami orang ini yang diakibatkan oleh pergeseran pupil dan pergantian-pergantian fotokimia dalam retina merupakan sesuatu yang fisiologis dan tidak mewakili berguru. Perubahan-pergantian dalam perilaku yang disebabkan oleh alkohol atau obat-obat lainnya tidak mampu dianggap selaku mencar ilmu alasannya adalah pergantianperubahan ini pun bersifat fisiologis.
4. Belajar dan Kematangan
Proses lain yang menghasilkan pergantian perilaku, yang sebenarnya tidak tergolong dalam bagian pengertian mencar ilmu ialah kematangan. Perubahan perilaku yang disebabkan oleh kematangan terjadi bila sikap itu disebabkan oleh perubahan-pergantian yang berlangsung dalam proses perkembangan dan pengembangan organisme-organisme secara fisiologis. Berjalan dan berbicara berkembang dalam manusia pada umumnya lebih banyak disebabkan oleh kematangan ini ketimbang oleh mencar ilmu. Suatu tingkat kematangan tertentu merupakan prasyarat belajar berbicara, walaupun pengalaman dengan orang remaja yang mengatakan dibutuhkan untuk membantu kesiapan yang dibawa oleh kematangan.
Setelah semua bentuk perubahan (yang disebabkan oleh proses fisiologis, mekanis, dan kematangan) dikeluarkan dari kategori pergeseran yang merefleksikan belajar, hasilnya perubahan apakah yang tinggal selaku hasil mencar ilmu? Jawabannya adalah mencar ilmu dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan, yang di dalamnya terjadi relasi antara stimulus dan respons. Demikian pemahaman belajar berdasarkan para mahir yang pada posting kali ini fokus pada pengertian mencar ilmu yang dikemukakan oleh Gagne.
Sumber :
Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran oleh Prof. Dr. Ratna Wilis Dahar, M.Sc. Penerbit Erlangga. Bandung. 2006