Pengertian K3 – Pernahkah anda mendengar istilah K3 dlm kehidupan sehari hari? Mungkin masih ada yg belum tau apa kepanjangan maupun definisi dr K3. Istilah K3 sering ditemui pada suatu perusahaan, rumah sakit, pabrik & lainnya.
Pengertian K3 atau kependekan dr Keamanan, kesehatan & kesehatan kerja dengan-cara umum terdapat 3 pengertian yaitu sebagai berikut:
Daftar Isi
Pengertian K3 Secara Keilmuan
K3 adalah sebuah ilmu pengetahuan & penerapannya dlm upaya menangkal terjadinya Kecelakaan pada dikala kerja. K3 dapat pula diartikan selaku suatu bidang yg terkait dgn kesehatan, keamanan & kesejahteraan insan yg melakukan pekerjaan di suatu institusi ataupun proyek.
Baca Juga: Pengertian Pelanggaran Ham
Pengertian K3 Secara Filosofis
Secara filosofis K3 dapat pula diartikan sebagai suatu fatwa atau upaya untuk menjamin keutuhan & kesanggupan jasmani maupun rohani. Adapun upaya ini, baik untuk tenaga kerja khususnya & penduduk kebanyakan kepada hasil karya anak budaya menuju penduduk yg adil & sejahtera.
Pengertian K3 Menurut Para Ahli
Kata K3 terkadang didengar di area perusahaan, rumah sakit maupun di pabrik pabrik. Untuk memperluas wawasan anda mengenai k3 Berikut ini ada beberapa andal yg mengemukakan pemahaman K3:
1. WHO (World Health Organization)
K3 adalah suatu upaya yg bertujuan untuk memajukan & memelihara derajat kesehatan fisik,mental & sosial yg setinggi tingginya untuk pekerja di semua jenis pekerjaan.
Selain itu, pula merupakan upaya pencegahan kepada gangguan kesehatan pekerja yg disebabkan oleh pekerjaan. K3 mampu pula diartikan selaku pinjaman bagi pekerja dlm pekerjaannya dr resiko akhir faktor yg merugikan kesehatan.
2. Ardana
Pengertian K3 oleh Ardana yaitu upaya bantuan yg ditujukan biar tenaga kerja & orang lain di tempat kerja senantiasa dlm kondisi selamat & sehat sehingga setiap sumber buatan bisa dipakai dengan-cara kondusif & efisien.
3. Widodo
Widodo mengemukakan pendapat bahwa K3 adalah bidang yg berhubungan dgn kesehatan, keselamatan & kesejahteraan manusia yg melakukan pekerjaan di suatu institusi maupun lokasi proyek.
4. Hadiningrum
Menurut Hadiningrum K3 yakni pengawasan terhadap SDM, mesin, material & metode yg mencakup lingkungan kerja biar pekerja tak mengalami kecelakaan.
5. Flippo
K3 yaitu pendekatan yg spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek praktek perusahaan di tempat kerja & pelaksanaannya melalui surat panggilan, denda & kalem lain.
Penerapan K3 mempunyai beberapa dasar aturan dlm pelaksanaannya. Di antaranya yaitu Undang-Undang No 1 Tahun 1970 perihal Keselamatan Kerja, Permenaker No 5 Tahun 1996 ihwal Sistem Manajemen Keselamatan Kerja & Permenaker No 4 Tahun 1987 perihal Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan Kerja.
Adapun tujuan dr tata cara K3 yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Pengertian Perubahan Sosial
Tujuan dr K3
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja tujuan K3 yaitu menangkal terjadinya kecelakaan & sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3 berfungsi untuk melindungi semua sumber buatan supaya dapat digunakan dengan-cara efektif. Secara biasa fungsi & tujuan K3 dengan-cara umum yaitu
- Untuk melindungi & memelihara kesehatan & keselamatan pekerja guna memajukan kinerjanya.
- Untuk menjaga & memastikan keamanan & kesehatan semua orang di lingkungan kerja.
- Dan Untuk menentukan sumber buatan terpelihara dengan-cara baik & mampu digunakan dgn kondusif & efisien.
Penerapan Sistem K3 pada suatu perusahaan/kawasan kerja tak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja yg menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan.
Akan tetapi, penerapan tata cara 3 mesti dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yg memberi laba yg berlimpah pada masa yg akan datang. Adapun ruang lingkup dr penerapan k3 mampu dijelaskan berikut ini.
Ruang Lingkup K3
Terdapat beberapa faktor yg mesti diamati oleh perusahaan dlm pelaksanaan K3. dimana faktor aspek inilah yg mampu mempengaruhi atau mengakibatkan kecelakaan kecelakaan kerja, jikalau tak diatur sedemikian rupa sesuai kriteria. Adapun ruang lingkup K3 yakni sebagai berikut:
1. Lingkungan Kerja
Merupakan lokasi kawasan para pekerja melakukan aktivitas kerja. Kondisi lingkungan kerja mirip ventilasi, penerangan & suasana haruslah memadai. Hal ini untuk meminimalisir peluangterjadinya kecelakaan kerja.
Jika kondisi lingkungan kerja tak mencukupi seperti penerangannya yg kurang, pada jangka waktu tertentu akan berpengaruh jelek bagi kesehatan mata pekerja & akan mengakibatkan penyakit.
2. Alat & Bahan Kerja
Alat alat kerja & bahan pula mempengaruhi keamanan & kesehatan pekerja. Semua alat & bahan yg diharapkan suatu pabrik atau perusahaan untuk memproduksi barang,merupakan faktor penentu dlm proses produksi.
Oleh karenanya kelengkapan & kondisi alat kerja & materi harus dicek dengan-cara terjadwal. Selain itu bahan yg digunakan dlm acara kerja pula mesti diamati. misalnya penggunaan materi kimia pada proses tertentu mengharuskan pekerja untuk memakai alat keselamatan guna mengurangi potensi bahaya.
3. Metode Kerja
Metode kerja atau mekanisme kerja merupakan persyaratan cara kerja yg harus dilakukan pekerja. Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pada suatu perusahaan dibuat biar pekerjaan yg dilaksanakan pekerja tercapai dengan-cara efektif & efisien.
Contohnya mekanisme mengoperasikan mesin atau prosedur penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yg sesuai patokan.
Dalam tata cara administrasi K3 dikontrol berapa batas maksimum jam pekerja bekerja dlm sehari untuk mengurangi potensi resiko pada kesehatan pekerja. Adapun untuk jenis jenis ancaman dlm K3 mampu di golongkan menjadi 5 jenis, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Pengertian Ideologi
Jenis Jenis Bahaya Dalam K3
Bahaya dr K3 ini terbagi menjadi 5 jenis yg perlu diwaspadai & wajib dimengerti. Keterangan lengkapnya bisa eksklusif simak pada ulasan dibawah ini:
1. Kimia
Bahaya jenis kimia dlm K3 biasanya terdapat pada materi kimia yg digunakan dlm proses buatan. Bahaya jenis kimia ini terjadi pada kontak langsung oleh pekerja ataupun terhirup.
Ada beberapa macam materi kimia tertentu yg sifatnya mudah menguap & pada ambang batas tertentu dapat menjadikan penyakit terhadap insan.
Contohnya : Abu sisa pembakaran materi kimia mirip plastik, akan menghasilkan senyawa kimia berbahaya kalau terhirup oleh insan.
2. Fisika
Jenis ancaman fisika ini contohnya gangguan yg terjadi balasan operasi suatu mesin yg menimbulkan kebisingan. Selain itu keadaan suhu ruangan yg terlalu panas ataupun terlalu acuh taacuh pula menimbulkan bahaya terhadap pekerja.
Contohnya : gangguan telinga balasan terlalu usang terpapar bising pada situasi kerja, pencahayaan atau penerangan yg kurang menimbulkan kerusakan mata & bahaya yg ditimbulkan oleh peralatan.
3. Biologi
4. Mekanik
Yaitu ancaman yg berasal dr benda-benda bergerak, benda-benda tajam, benda yg berskala lebih besar & berat yg mampu menimbulkan risiko pada pekerja mirip tertusuk, terjepit, terhimpit, terpotong, tertabrak & lain sebagainya.
5. Bahaya Ergonomi
Sistem administrasi K3 pada suatu perusahaan maupun pabrik patut di periksa dengan-cara bersiklus apakah sudah sesuai ketentuan/atau standar yg berlaku. Sebab tata cara K3 pada suatu perusahaan akan besar lengan berkuasa kepada kinerja keselamatan & kesehatan pekerja.