Pemahaman, Jenis, Ciri-Ciri Dan Pola Dari Pantun

Pantun pada mulanya yakni senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. pelajarancg.blogspot.com – Dalam kesusastraan, pantun pertama kali timbul dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman. Dalam kurikulum pelajarancg sekolah selaku siswa pasti kau belajar perihal pantun dan syair. Bahkan soal mengenai pantun tersebut bisa berupa:

  • Apa yang dimaksud dengan pantun?
  • Ada berapa jenis dari pantun dan sebutkan ciri-cirinya!
  • Berikan acuan dari jenis masing-masing pantun yang kau ketahui!
  • Dan masih banyak lagi pembahasan mencakup pengertian dari pantun tersebut

Untuk memudahkan kamu dalam pelajarancg bahasa Indonesia di sekolah dalam tulisan ini akan dibahas tentang pengertian, Jenis, ciri-ciri dan teladan dari pantun tersebut.

Daftar Isi:

  1. PENGERTIAN PANTUN
  2. JENIS-JENIS PANTUN
  3. CIRI-CIRI PANTUN
  4. CONTOH PANTUN
  5. PANTUN DAN SYAIR
  6. PERBEDAAN PANTUN DAN SYAIR
  7. PERSAMAAN PANTUN DAN SYAIR
  8. KESIMPULAN PENGERTIAN, JENIS, CIRI-CIRI DAN CONTOH DARI PANTUN

Pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan PENGERTIAN, JENIS, CIRI-CIRI DAN CONTOH DARI PANTUN

1. PENGERTIAN PANTUN

Pantun yaitu bentuk puisi usang yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua adalah berpola ab-ab dan meliputi pemahaman bahwa pantun dilarang a-a-b-b, atau a-b-b-a, secara lazim tiap baris terdiri atas empat perkataan. Dua baris pertama disebut sampiran, sedangkan dua baris berikutnya disebut isi pantun. Menurut asal usulnya, Pantun pada mulanya ialah sastra lisan tetapi sekarang ditemui juga pantun yang tertulis.

Pantun ialah salah satu jenis puisi lama yang paling banyak dikenal luas di aneka macam wilayah di Indonesia. Pantun lahir dan berkembang di kalangan penduduk yang bersahabat dengan alam, dan bentuk pewarisan pantun ini lazimnya diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Perkembangan pantun berikutnya sudah ditransformasikan dalam bentuk budaya goresan pena, tidak lagi ekspresi mirip zaman dahulu.

  Contoh Paragraf Argumentasi

Zaman dulu pantun menduduki tempat yang penting dalam kehidupan penduduk , terutama penduduk Melayu. Pantun banyak digunakan dalam permainan kanak-kanak, dalam percintaan, upacara peminangan dan pernikahan, nyanyian, dan upacara adab. Secara lazim setiap tahap kehidupan penduduk Melayu dihiasi oleh pantun.

Berdasarkan asal muasalnya, pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. Dalam sejarah kesusastraan, pantun pertama kali timbul dari sejarah melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman. Secara etimologi, kata pantun sendiri sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang. bahkan di Indonesia pantun didefinisiskan dengan persamaan dari bahasa Jawa yaitu kata parik yang memiliki arti pari, bermakna paribasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu.

Bahkan banyak para jago kesusatraan maupun bahasa mengemukakan pertimbangan mereka tentang apa itu pantun tersebut. Diantaranya menurut Dr. R. Brandstetter, seorang berkebangsaan Swiss yang jago dalam perbandingan bahasa menyampaikan bahwa kata pantun sendiri  berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam aneka macam bahasa Nusantara, contohnya dalam bahasa Pampanga, tuntun berarti terstruktur; dalam bahasa Tagalog tonton memiliki arti bercakap menurut aturan tertentu; dalam bahasa Jawa Kuno, tuntun memiliki arti benang dan atuntun yang mempunyai arti terstruktur dan matuntun yang memiliki arti memimpin; dalam bahasa Toba pantun bermakna kesopanan atau kehormatan. Dalam bahasa Melayu, pantun mempunyai arti quatrain, yaitu sajak berbaris empat, dengan rima a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun memiliki arti cerita panjang yang bersanjak dan diiringi oleh musik. Pendapat ini diamini oleh Winstedt, dimana menurut para mahir tersebut ditarik kesimpulan Pantun yaitu dalam bahasa Nusantara, kata-kata yang memiliki akar kata yang berarti “baris, garis”, selanjutnya akan memiliki arti yang gres ialah “kata-kata yang tersusun” baik dalam bentuk prosa maupun puisi.

  Contoh Proposal Kegiatan Sekolah

2. JENIS-JENIS PANTUN

Berdasarkan jenisnya, pantun terbagi menjadi berbagai macam diantaranya:

  • Pantun Agama;
  • Pantun Adat;
  • Pantun Budi;
  • Pantun Jenaka;
  • Pantun Kepahlawanan;
  • Pantun Kias;
  • Pantun Percintaan;
  • Pantun Nasehat;
  • Pantun Teka-teki;
  • Pantun Peribahasa;
  • Pantun Perpisahan

Selain jenis-jenis diatas tentu masih terdapat macam-macam jenis dari pantun lainnya, tetapi secara biasa macam-macam ini mewakilinya.

3. CIRI-CIRI PANTUN

Ciri – ciri secara biasa :

  • Setiap bait terdiri dua baris.
  • Baris pertama ialah sampiran, baris kedua ialah isi.
  • Bersajak a-a.
  • Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b, a-b-b-a.
  • Terdiri 4 baris dalam 1 bait.
  • Baris pertama dankedua ialah sampiran.
  • Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
  • 1 baris berisikan 8-12 suku kata.

4. CONTOH PANTUN

Contoh ihwal kata cinta:
Fajar subuh sudahlah terbit
Tanda hari menjelang siang
Terbakar tubuh dadaku sakit
Adinda kini dipinang orang

Untuk apa orang ke hulu
Kalau klek sudah berlubang
Untuk apa hamba menanti
Kalau adik sudah bertunang

Hari minggu jalan ke pasar
Disana belanja membeli udang
Hatiku pilu rasa terbakar
Bunga kupuja dipetik orang

Habislah buah pisang nangka
Pisang serawak tegak sebatang
Habislah tuah hilanglah wajah
Pinangan awak ditolak orang

Galah bukan sebarang galah
Galah orang pemanjat pinang
Salah bukan sebarang salah
Salah abang lambat meminang

Contoh ihwal Budi pekerti:
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristeri manis
Kalau tidak dengan budinya

Bunga cina diatas kerikil
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang

Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

5. PANTUN DAN SYAIR

Secara biasa banyak yang menganggap pantun dan syair yaitu memiliki persamaan. Tentu pendapat itu tidak salah meskipun diantara persamaan antara pantun dan syair ada juga perbedaannya utamanya syair.

  Ciri-Ciri Iklan Media Elektronik

Syair yakni puisi usang atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair. Bait syair yang berisikan empat baris agak seperti dengan pantun.

6. PERBEDAAN PANTUN DAN SYAIR

Perbedaan-perbedaan secara umum dari jenis pantun dan syair dapat dilihat berdasarkan:

  • Pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran / pembayang dan baris ketiga dan keempat disebut isi / maksud sampiran, sedangkan syair keempat baris adalah arti/maksud si pengarang.
  • Pantun terdiri sampiran dan isi, sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi.
  • Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama.
  • Pantun berirama a-b-a-b / a-a-a-a, sedangkan syair berirama a-a-a-a.
  • Sajak final berirama ab-ab pada pantun dan aa-aa pada syair. Pantun berisi sampiran dan isi sedangkan syair ialah rangkaian kisah.

7. PERSAMAAN PANTUN DAN SYAIR

Persamaan-persamaan secara umum dari jenis pantun dan syair mampu dilihat berdasarkan:

  • Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.
  • Sama-sama terikat oleh irama sajak.
  • Pantun dan syair yaitu puisi lama.
  • Tiap baris pantun dan syair berisikan 8-10 suku kata.
  • Keduanya memiliki baris yang serupa dalam satu bait, adalah 4 baris.

8. KESIMPULAN PENGERTIAN, JENIS, CIRI-CIRI DAN CONTOH DARI PANTUN

Semoga dengan pelajarancg perihal pantun mulai dari pemahaman, jenis, ciri-ciri, contoh dan maca-macam pantun diatas kamu bisa menjawab soal berhubungan dengan pantun dimana Pantun pada mulanya yaitu senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. demikianlah postingan pelajarancg.blogspot.com biar berfaedah!