Pengertian Filsafat Ilmu dan Epistemologi – Filsafat ilmu ialah bagian dari filsafat. Ia mewarisi kerangka berfikir dalam filsafat, ialah proses berpikir yng bebas, radikal, dan berada pada kawasan makna sebagaimana yng diungkapka oleh Musa Asy’ari. Bebas pengertiannya tak ada yng memperhalang kerja asumsi. Radikal mempunyai arti sebetulnya berpikir sampai ke akar duduk perkara. Sedangkan berpikir dalam tahap makna memiliki kegunaan mencoba sekuat tenaga guna memperoleh makna yng terdalam dari sesuatu yng terkandung di dalamnya.
A. Cornelis Benjamin mendefinisikan filsafat ilmu menjdai menjdai satu dari sekian banyaknya dari disiplin filsafat yng yaitu suatu studi sistematis dan studi kritis perihal dasar-dasar dari ilmu wawasan, terutama menyangkut tata cara, konsep, hipotesis, dan posisinya dalam suatu kerangka umum dari cabang intelektual. Baca pun Cara dan Keutamaan Mengamalkan Ilmu
Dari definisi filsafat ilmu yng dikemukakan A. Cornelis Benjamin di atas, kita mampu memahami bahwasanya filsafat ilmu adalah segenap fatwa yng bersifat reflektif, radikal dan basicly berkaitan yang dengannya aneka macam problem dalam ilmu pengetahuan, landasannya, dan kaitannya yang dengannya seluruh segi ke hidup-an kita-kita. Bila ditinjau dari perspektif filsafat, ilmu wawasan lahir karena adanya bisnis dari kita-kita bagi atau bisa juga dibilang untuk berpikir lebih jauh dan mendalam tentang wawasan yng orang-orang punyai. Ilmu pengetahuan ialah produk dari filsafat ilmu dan epistemologi. Dengan bisnis dan kemampuan kita-kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk berfikir lebih jauh yang telah di sebutkan, kita-kita dibilang sudah berfilsafat, alasannya adalah tak seluruh proses berfikir merupakan berfilsafat.