Pemahaman Dan Tujuan Legowo

      Padi merupakan tanaman pangan utama penduduk Indonesia, sebagian besar ditanam di lahan sawah. Kendala produktivitas lahan sawah diantaranya balasan serangan hama, penyakit dan gulma. Perkembangan pengganggu tumbuhan ini sering didukung oleh cara tanam yang sesungguhnya masih bisa diperbaiki.
LEGOWO
      Legowo ialah cara tanam padi sawah yang mempunyai beberapa barisan tumbuhan kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak flora pada baris tengah.

      Cara tanam jajar legowo untuk padi sawah secara lazim mampu dijalankan dengan berbagai tipe yakni: legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe yang lain. Namun dari hasil penelitian, tipe terbaik untuk menerima bikinan gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk mendapat bulir gabah bermutu benih dicapai oleh legowo 2:1.

      Pengertian jajar legowo 4 : 1 adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam >2 kali jarak tanam pada barisan tengah. Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 4 : 1 yaitu 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).

      Pengertian jajar legowo 2 : 1 yaitu cara tanam yang mempunyai 2 barisan lalu diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir memiliki jarak tanam 1/2 kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 2 : 1 yakni 20 cm (antar barisan) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).

      Modifikasi jarak tanam pada cara tanam legowo mampu dilaksanakan dengan aneka macam pertimbangan. Secara umum, jarak tanam yang digunakan yakni 20 cm dan mampu dimodifikasi menjadi 22,5 cm atau 25 cm sesuai pendapatvarietas padi yang mau ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya.

      Jarak tanam untuk padi yang sejenis dengan varietas IR-64, seperti varietas Ciherang cukup dengan jarak 20 cm, sedangkan untuk varietas padi yang punya tampilan lebih lebat dan tinggi perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya antara 22,5 – 25 cm. Demikian juga pada tanah yang kurang subur cukup dipakai jarak tanam 20 cm, sedangkan pada tanah yang lebih subur perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar contohnya 22,5 cm atau pada tanah yang sungguh subur jarak tanamnya 25 cm. Pemilihan ukuran jarak tanam bermaksud agar mendapat hasil yang optimal.

TUJUAN LEGOWO

Tujuan cara tanam legowo yaitu :
  1. Memanfaatkan sinar matahari bagi flora yang berada pada bab pinggir barisan. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai tanaman, maka proses fotosintesis oleh daun tumbuhan akan makin tinggi sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat. 
  2. Mengurangi kemungkinan serangan hama, utamanya tikus. Pada lahan yang relatif terbuka, hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya.
  3. Menekan serangan penyakit. Pada lahan yang relatif terbuka, kelembaban akan makin berkurang, sehingga serangan penyakit juga akan menyusut.
  4. Mempermudah pelaksanaan pemupukan dan pengendalian hama / penyakit. Posisi orang yang melaksakan pemupukan dan pengendalian hama / penyakit mampu leluasa pada barisan kosong di antara 2 barisan legowo.
  5. Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 2 : 1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 30 %. Bertambahnya populasi tumbuhan akan memberikan keinginan peningkata produktivitas hasil.