close

Pemahaman Dan Sejarah Boston Consulting Grup Dan Matriks Bcg

Pengertian Dan Sejarah Boston Consulting Grup dan Matriks BCG 
Boston Consulting Group (BCG) ialah perusahaan konsultan manajemen swasta yang berbasis di Boston. Boston Consulting Grup ialah perusahaan yang berkecimpung dalam hal kemajuan pangsa pasar. BCG dikembangkan dan dipopulerkan pertama oleh seorang administrasi konsultan ternama.
The BCG matrix is a chart that had been created by Bruce Henderson for the Boston Consulting Group in 1970 to help corporations with analyzing their business units or product lines. This helps the company allocate resources and is used as an analytical tool in brand marketing, product management, strategic management, and portfolio analysis.
Matriks Boston Consulting Grup yakni sketsa yang diciptakan oleh Bruce Henderson untuk Boston Consulting Group pada tahun 1970 untuk membantu perusahaan dengan menganalisis unit bisnis atau lini produk mereka. Matriks BCG membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dan dipakai selaku alat analitis dalam merek pemasaran, administrasi produk, Manajemen strategis, dan analisis portofolio.
1. Sejarah Boston Consulting Grup dan Matriks BCG
Pada awal tahun 1970, BCG didapatkan oleh Bruce D. Henderson selaku divisi management dan konsultasi dari Boston Safe Deposit and Trust Company- yang mana merupakan anak cabang dari perusahaan boston. Seorang mantan pedagang alkitab, Henderson telah menjadi sarjana teknik di Universitas Vanderbilt sebelum berkundung sekolah bisnis Harvard. Beliau meninggalkan HBS 90 hari sebelum kelulusannya untuk melakukan pekerjaan di perusahaan Westinghouse, daerah dimana ia menjadi wakil presiden termuda sepanjang sejarah perusahaan tersebut. Dia akan meninggalkan Westinghouse untuk memimpin Unit administrasi pelayanan sebelum mendapatkan tantangan yang tidak mungkin dari pimpinan Boston Safe Deposit and Trust Company untuk memulai pelayanan konsultasi untuk bank.
2. Tujuan Matriks Boston Consulting Grup (BCG)
Tujuan utama Matriks Boston Consulting Grup (BCG) yakni untuk mengenali produk manakah yang patut mendapat perhatian dan sumbangan dana agar produk tersebut mampu bertahan dan menjadi kontributor kepada kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Setiap produk memiliki siklus hidup produk, dan setiap tahap dalam siklus hidup-produk mewakili profil risiko yang berlawanan. Secara lazim, perusahaan mesti menjaga portofolio yang sepadan dari produk yang dipasarkan. Portfolio tersebut bisa dalam rentang produk dengan prtumbuhan tinggi maupun pertumbuhan rendah. Sebuah produk dengan perkembangan tinggi memerlukan beberapa upaya dan sumber daya untuk memasarkannya, untuk membangun jalan masuk distribusi, dan untuk membangun infrastruktur penjualan, dengan cita-cita produk tersebut mampu menenteng keuntungan di abad depan.
3. Kegunaan Matriks Boston Consulting Grup (BCG)
Matriks Boston Consulting Group dipakai untuk memahami pasar, optimasi portofolio dan alokasi sumber daya yang efektif. Untuk mengetahui matriks BCG, kita perlu mengetahui bagaimana pangsa pasar dan pertumbuhan pasar saling berhubungan. Pangsa pasar yakni persentase dari total pasar yang sedang dilayani oleh perusahaan, baik dalam hal pemasukan atau dalam satuan volume. Semakin tinggi pangsa pasar, makin tinggi proposi pasar yang mau dikontrol.
Matriks BCG mengasumsikan bahwa jikalau kita menikmati pangsa pasar yang tinggi, maka kita akan menciptakan duit. Pertumbuhan pasar dipakai selaku ukuran dari daya tarik pasar. Jika pasar mengalami pertumbuhan pasar tinggi dari total perkembangan pasar, maka akan relatif mudah bagi bisnis untuk memperbesar laba mereka, bahkan bila pangsa pasar mereka tetap stabil. Sebaliknya kondisi pangsa pasar yang rendah tidak memperbesar laba, tetapi kondisi pangsa pasar yang tinggi belum tentu juga menguntungkan jika tidak ada upaya memperlihatkan potongan harga secara garang.
4. Keunggulan dan Keterbatasan Matriks Boston Consulting Grup (BCG)
Metode analisis BCG matrix menolong unit bisnis untuk mengenali posisi dirinya di dalam empat kategori, yaitu kategori Anjing (Dog), Tanda Tanya (Question Mark), Star (Bintang), dan Cash Cow (Kas Sapi), yang penentuannya didasarkan pada kombinasi dari pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif terhadap pesaing paling besar, mirip yang dijelaskan dalam bab sebelumnya. Matriks ini juga mampu dipakai untuk memetakan atribut produk strategis yang mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan (MacMilan et al 982:733; Lindgren dan Bandhold 2003).
Matriks BCG yakni salah satu alat pembuat keputusan yang paling mudah. Hanya dengan membaca grafiknya, orang akan dapat dengan gampang melihat di posisi manakah perusahaan mereka berada. Matriks ini memusatkan perhatian pada arus kas, karakteristik investasi, dan keperluan berbagai divisi organisasi. Divisi dapat berubah dari waktu ke waktu: anjing menjadi tanda tanya, tanda tanya menjadi bintang, bintang menjadi sapi perah, dan sapi perah menjadi anjing. Namun yang jarang terjadi yaitu perubahan yang searah jarum jam.
Pengaplikasian matriks Boston Consulting Grup mempunyai keterbatasan dalam beberapa hal berdasarkan Wheelen and Hunger )2006), yakni :
a. Menentukan segmen-segmen produk/pasar yang tidak mudah
b. Menggunakan seni manajemen patokan yang dapat menyebabkan terlewatnya kesempatan-kesempatan atau menjadi tidak simpel
c. Adanya kenyataan bahwa posisi-posisi bisnis didasarkan terhadap penilaian yang subyektif
d. Penggunaan ungkapan-ungkapan “cash cow” dan “dog” dapat mengarah terhadap prediksi-prediksi yang sangat tergantung pada masing-masing individu
e. Tidak selalu ada kemungkinan untuk memilih apa yang menciptakan sebuah industri dinilai atraktif, atau memilih pada tahap apa sebuah produk dalam daur hidupnya
f. Jika memutuskan sistem ini dengan ketidaktelitian, maka akan menimbulkan ketidaktepatan pemilihan taktik yang harus dilakukan
Sebuah pangsa pasar yang tinggi tidak selalu menyebabkan profitabilitas. Model ini mengabaikan imbas sinergi antar unit bisnis. Dan paling penting ialah kemajuan pasar bukan satu-satunya indikator untuk daya tarik pasar. Untuk itu dimungkinkan ada lebih banyak lagi aspek yang perlu diperhitungkan dalam penggunaan model BCG