Salah satu fenomena alam yang rentan terjadi dikala puncak penghujan yaitu tanah longsor.
Indonesia yaitu negara negara kerentanan longsor tinggi alasannya keadaan geomorfologinya yang banyak terdapat perbukitan dengan lereng miring.
Tanah longsor (landslide) ialah suatu gerakan massa tanah/batuan dengan cara meluncur menuruni lereng (Mulyaningsih, 2010).
Tanah longsor merupakan salah satu bentuk dari gerakan massa batuan yang dapat menjadikan peristiwa bagi masyarakat yang tinggal di sebuah daerah.
Pemicu terjadinya tanah longsor antara lain disebabkan oleh faktor geologis, morfologis, atmosferik, dan campur tangan insan. Curah hujan tinggi adalah salah satu aspek utama longsor di Indonesia.
Ancaman ancaman longsor terjadi di tempat yang secara morfologis berupa pegunungan/ gunung dengan lereng yang curam.
Pada kawasan ini, bagian lahan yang relatif datar susah didapatkan, sehingga permukiman penduduk terpaksa memilih kawasan-kawasan sempit yang relatif datar ditepi-tepi lereng yang curam.
Tempat seperti ini merupakan bab dari permukaan bumi yang mempunyai kesempatantinggi kepada ancaman peristiwa longsor.
Gempa bumi yang kuat dapat menjadikan gerakan massa batuan antara lain berupa jatuhan (rock fall) atau longsor (landslide).
Longsor di Indonesia sebagian besar terjadi pada trend hujan. Dari sini tampakbahwa peran kondisi atmosfer sangat penting sebagai pemicu terjadinya longsor pada kawasan-wilayah yang secara geologis, morfologis, dan ekologis memiliki peluangterjadinya peristiwa tersebut.
Longsor yaitu bencana yang banyak menelan korban alasannya sifatnya yang tiba-datang, cepat dan tanpa peringatan dini sehingga penduduk tidak ada waktu untuk melarikan diri ketika longsor terjadi. Longsoran biasanya sungguh dahsyat dan tanpa disadari sebelumnya oleh penduduk.
Fenomena longsor besar di Banjarnegara beberapa tahun lalu |
Salah satu balasan tanah longsor mampu dilihat pada batuan yang terletak pada lereng yang curam usang kelamaan akan mengalami pelapukan dan membentuk tanah. Tanah hasil pelapukan batuan ini ketika hujan akan menyimpan air.
Jika tanah tersebut sudah jenuh air dan batuan di bagian bawah belum lapuk, maka dapat berperan selaku bidang lincir.
Akibat adanya gravitasi, tanah yang bosan air tersebut akan bergerak menuruni lereng. Salah satu gerakan massa tanah tersebut mampu meluncur dengan kecepatan tinggi sehingga menjadikan peristiwa longsor.
Beberapa usaha mitigasi longsor antara lain:
1. Membuat peta zonasi rawan longsor.
2. Tidak membangun pemukiman di bawha lereng terjal.
3. Tidak membuka pertanian di lahan miring.
4. Menanam vegetasi keras di sepanjang perbukitan.
5. Memasang alat pendeteksi pergerakan tanah.
6. Sosialisasi mitigasi longsor terhadap penduduk .