Pemahaman Ciri Dan Tujuan Pengendalian Sosial

Pengertian Ciri dan Tujuan Pengendalian Sosial – Pada hakikatnya kodrat manusia sebagai mahkluk individu mempunyai sejumlah keinginan yang bertujuan menguntungkan dan memprioritaskan diri sendiri. Maka tak heran jikalau dalam sebuah kelompok terdapat salah satu individu yang selalu ingin tampil menonjol, tak maukalah, pendapatnya ingin senantiasa dituruti, dan ingin menang sendiri. Tentu saja sikap mirip itu tidaklah bijaksana, sekaligus menawarkan sempitnya contoh pikir dan acuan pandangnya, karena segala sesuatu hanya diukur berdasarkan dirinya sendiri.
Dalam hidup bermasyarakat sangat dibutuhkan kesanggupan mengerti kondisi orang lain sekaligus kemampuan menatap segala sesuatu dengan sudut pandang yang lebih luas. Kemampuan tersebut ditunjukkan dalam bentuk pengendalian diri (self control). Ketidakmampuan seseorang mengendalikan diri selain ditunjukkan dalam bentuk ingin mendominasi lingkungannya, juga diwujudkan dalam bentuk perilaku yang cenderung emosional dan menuruti harapan tanpa dilandasi contoh fatwa rasional yang jadinya hanya berbuah penyesalan.
Pengertian Ciri dan Tujuan Pengendalian Sosial Pengertian Ciri dan Tujuan Pengendalian Sosial
1. Pengertian Pengendalian Sosial
Pengertian pengendalian sosial menurut beberapa jago sosiologi yaitu selaku berikut.
a. Menurut Bruce J. Cohen
Pengendalian sosial yakni cara-cara atau sistem yang digunakan untuk mendorong seseorang semoga berperilaku selaras dengan kehendak golongan atau masyarakat luas tertentu.
b. Menurut Peter Berger
Pengendalian sosial yaitu cara yang dipergunakan masyarakat untuk mengontrol anggota yang menyimpang.
c. Menurut Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial yaitu proses berkala maupun tidak di mana individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk beradaptasi pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.
2. Ciri-ciri Pengendalian Sosial
Secara spesifik pengendalian sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Pengendalian sosial sebagai sebuah cara, metode atau teknik tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk menanggulangi ataupun menghalangi terjadinya penyimpangan sosial.
b. Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan keharmonisan antara stabilitas dengan pergantian-pergantian yang terus terjadi di sebuah masyarakat.
c. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kalangan terhadap kelompok lain, atau oleh suatu kelompok kepada individu.
d. Pengendalian sosial dijalankan secara timbal balik meskipun tidak disadari oleh kedua belah pihak.
3. Tujuan Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial memiliki arti yang sungguh penting bagi kehidupan penduduk , alasannya pengendalian sosial bermaksud:
a. Agar mampu terwujud keselarasan dan ketenteraman dalam mayarakat.
b. Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi normanorma yang berlaku.
c. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan.