Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Berat dan Ringan

Setiap orang yg ada di dunia ini terlahir dgn dianugerahi hak dlm dirinya. Hak inilah yg dinamakan dgn hak asasi insan. Meskipun hak insan ini dijamin oleh hukum, tetapi tak jarang orang lain melanggarnya.

Jenis pelanggaran HAM atau hak asasi insan ini pun bermacam-macam. Ada pelanggaran yg sifatnya ringan ada pula pelanggaran yg sifatnya berat.

Memahami apa itu Hak Asasi Manusia & tindakan apa saja yg termasuk dlm jenis pelanggaran HAM adalah hal yg sungguh penting.

Dengan cara ini, setiap orang bisa mengetahui hak-hak orang lain sehingga bisa saling menghormati & menjaganya.

Apa Itu Hak Asasi Manusia?

Hak asasi insan atau kerap disingkat sebagai HAM ialah hak pokok atau hak dasar yg merupakan anugerah dr Tuhan pada setiap manusia.

Hak ini dimiliki oleh manusia bahkan sejak berada di dlm kandungan & tak ada seorang pun yg berhak untuk melanggar hak tersebut. Oleh karena itu, hak asasi insan kerap disebut selaku inalienable rights lantaran tak ada yg bisa mengambilnya.

Hak Asasi Manusia ini sifatnya universal, yg mana mempunyai arti apapun suku, agama, ras, warna kulit atau etnisnya, setiap orang mempunyai hak asasi & berlaku untuk siapa saja.

PBB bahkan sudah mengendalikan konvensi beserta kesepakatanyg dibuat dengan-cara internasional dgn banyak sekali negara guna melindungi & menjamin hak asasi manusia ini.

Meskipun begitu masih ada saja pihak yg melanggar & hak-hak asasi orang lain.

Yang dimaksud dgn pelanggaran hak asasi insan yakni perbuatan yg dilaksanakan baik oleh individu maupun kalangan, disengaja atau tak disengaja, yg mana perbuatan tersebut berakibat meminimalkan, membatasi, membatasi bahkan mencabut HAM dr seseorang atau sekelompok orang.

Pelanggaran HAM ini bisa terjadi dgn 2 cara, pertama yakni pelanggaran yg terjadi akhir negara teledor dlm menjamin & melindungi hak asasi individu atau golongan.

Yang kedua yaitu pelanggaran yg terjadi akibat negara yg dengan-cara aktif & dengan-cara eksklusif melaksanakan langkah-langkah yg mengakibatkan pelanggaran kepada hak asasi manusia.

 

Jenis Pelanggaran HAM

Secara biasa , pelanggaran HAM dikelompokkan menurut sifatnya ada dua jenis pelanggaran. Yang pertama yaitu pelanggaran HAM berat & selanjutnya adalah pelanggaran HAM ringan.

Berikut ini kita akan membahas dengan-cara lebih mendalam kedua jenis pelanggaran hak asasi insan tersebut.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat

Pelanggaran HAM berat ialah pelanggaran atas hak asasi insan, baik terhadap individu maupun kalangan, yg berakibat pada tercabutnya hak asasi insan seseorang atau bahkan sekelompok orang.

Jenis pelanggaran Hak Asasi Manusia yg bersifat berat ini diklasifikasikan lagi menjadi berbagai macam, diantaranya yakni genosida & kejahatan kepada kemanusiaan.

Berikut ini yakni penjabaran lebih lanjut mengenai genosida & kejahatan kepada kemanusiaan.

Genosida

Genosida adalah wujud dr kejahatan hak asasi manusia berat

Kejahatan genosida yakni langkah-langkah pembantaian atau penghilangan paksa yg dilakukan dengan-cara massal & sistematis kepada suatu kelompok atau suku bangsa tertentu.

Tujuan utama dr genosida yaitu untuk memusnahkan suatu kelompok masyarakat. Umumnya, hal ini disebabkan oleh pandangan bahwa kalangan penduduk tersebut tak pantas untuk hidup, merugikan, atau pandangan-persepsi superioritas lainnya.

Tindakan lain yg pula tergolong dlm kejahatan genosida adalah pemindahan belum dewasa dr suku asalnya ke suku lain & memaksa tindakan tertentu yg bermaksud untuk menangkal kelahiran di suatu golongan suku.

Dari penjelasan tersebut mampu disimpulkan bahwasannya tindak kejahatan Genosida ini umumnya disebabkan lantaran adanya pertentangan etnis atau agama. Penyebab lainnya ialah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yg kemudian menimbulkan terjadinya tindak kejahatan ini.

Berikut ini adalah beberapa acuan kejahatan genosida yg pernah dilakukan oleh suatu kalangan penduduk pada kalangan penduduk lainnya.

  • Pembumihangusan Kartago oleh kekaisaran Romawi pada perang Punic ketiga. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu genosida pertama dimana seluruh kota Kartago beserta orangnya dibakar habis oleh bangsa Romawi.
  • Pembantaian kepada Muslim Rohingnya pada tahun 2016-2017 oleh Myanmar. Akibat dr pembantaian ini, 2000 orang kalangan muslim Rohingnya mesti meninggal & ratusan ribu lainnya harus melarikan diri.
  • Pembantaian kepada kaum Yahudi oleh Nazi Jerman pada saat perang dunia kedua. Peristiwa yg kerap disebut sebagai Holocaust ini mengakibatkan ribuan Yahudi meninggal baik dlm kamp konsentrasi maupun dikala sedang bersembunyi
  • Genosida suku Armenia yg dilakukan oleh Kesultanan Turki Ottoman pada tahun 1914-1923. Pada peristiwa ini, sekitar 1,5 juta suku Armenia dibunuh atau diusir dengan-cara paksa dr tempat tinggalnya.
  • Genosida oleh militer Indonesia pada anggota Partai Komunis Indonesia serta orang-orang yg dianggap terafiliasi oleh PKI. Peristiwa ini merupakan buntut dr insiden G30S PKI dimana para Jendral ditangkap & dibunuh oleh PKI dlm lubang buaya. Pada insiden ini, sekitar 500.000 orang dibunuh dlm jangka waktu beberapa bulan.

Contoh-pola tersebut merupakan sebagian kecil dr genosida-genosida yg sudah dilakukan dr zaman dahulu, sampai sekarang.

 

Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (Crimes Against Humanity)

Apartheid & rasisme massal merupakan salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan

Jenis pelanggaran hak asasi insan yg sifatnya berat berikutnya yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan atau kerap disebut selaku crimes against humanity.

Kejahatan ini ialah pelanggaran HAM yg dikerjakan dgn cara pembunuhan yg dilaksanakan dengan-cara massal & sistematis kepada suatu kalangan penduduk sipil.

Kejahatan terhadap kemanusiaan pula bisa didefinisikan sebagai jenis pelanggaran HAM yg dijalankan pada individu atau sekelompok orang sampai hak mendasar yg dimiliki oleh individu atau sekelompok orang tersebut sepenuhnya terampas.

Terdapat banyak sekali tindak kejahatan yg termasuk kedalam kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun, kejahatan tersebut mesti dilakukan dengan-cara masif, terorganisir, & tertarget agar mampu dianggap selaku kejahatan HAM berat & kejahatan terhadap kemanusiaan.

Berikut ini yaitu beberapa acuan kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan guidelines yg diberikan oleh International Criminal Court (ICC)

  • Apartheid atau kejahatan diskriminasi. Peristiwa apartheid yg paling populer yakni di Afrika Selatan pasca-kolonial dimana penduduk berkulit hitam mempunyai hak2 dasar yg jauh lebih minim dibandingkan dgn penduduk kulit putih.
  • Pemerkosaan atau kejahatan seksual lainnya kepada suatu individu
  • Perbudakan atau perampasan keleluasaan hidup manusia dengan-cara paksa
  • Pembunuhan pula dianggap selaku salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan lantaran merampas hak dasar untuk hidup
  • Penyiksaan pula tergolong kedalam kejahatan terhadap kemanusiaan
  • Penghilangan individu atau sekelompok orang. Contohnya yaitu penghilangan musuh politik atau aktivis2 tertentu
  • Deportasi & pengusiran dengan-cara paksa sekelompok masyarakat dr kawasan asal mereka tinggal
  • Penghilangan hak-hak dasar insan dengan-cara paksa & tak sesuai aturan internasional
  • Tindakan yang lain yg menyebabkan sakit & penderitaan pada individu atau sekelompok orang

Jika kita perhatikan dlm informasi sehari-hari, langkah-langkah-tindakan kejahatan kemanusiaan ini cukup banyak kita temukan di banyak sekali negara dunia. Namun, biasanya kejahatan seperti ini terjadi di negara-negara otokrasi yg dipimpin oleh diktator, atau negara-negara gagal yg pemerintahnya lemah.

 

Pelanggaran Hak Asasi Manusia Ringan

Bullying merupakan salah satu contoh pelanggaran hak asasi manusia ringan

Selain pelanggaran berat, terdapat pula pelanggaran hak asasi insan yg sifatnya ringan. Pelanggaran HAM ringan ialah pelanggaran hak asasi manusia yg tak berakibat pada hilangnya nyawa seseorang, atau hilangnya hak seseorang.

Meskipun demikian, kalau dibiarkan dlm jangka waktu lama, pelanggaran ini tetap dianggap membahayakan hak-hak seorang individu. Oleh lantaran itu, mesti ditindaklanjuti & diperbaiki secepat mungkin.

Penyebab timbulnya pelanggaran hak ini umumnya yakni karena perilaku egois dr seseorang sehingga langkah-langkah-tindakannya melukai atau merugikan orang lain.

Penyebab lain yg bisa memicu timbulnya pelanggaran HAM ringan ialah tak adanya rasa & sikap toleransi atau adanya perilaku yg terlalu mementingkan diri sendiri. Akibatnya, seseorang bisa dgn mudah melanggar hak asasi orang lain.

Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAM Ringan

Berikut ini yakni beberapa bentuk-bentuk pelanggaran HAM ringan yg mungkin kalian temui pada kehidupan sehari-hari

  1. Menghalangi seseorang untuk memberikan pendapat, gagasan, opini & persepsi atas suatu hal.
  2. Melakukan penganiayaan terhadap seseorang, baik yg tak memunculkan kerusakan atau cedera maupun tindakan yg mengakibatkan luka.
  3. Melakukan langkah-langkah yg bisa menyebabkan pencemaran nama baik atas seorang individu atau kalangan tertentu.
  4. Bullying atau tindakan intimidatif serta perundungan yang lain
  5. Pencemaran nama baik yg dapat menurunkan harkat & martabat seseorang
  6. Melarang seseorang untuk beribadah atau menunaikan hak-hak politiknya

Sebenarnya, kalau kita amati, pelanggaran HAM ringan ini sangat sering terjadi di kehidupan sehari-hari bukan?

Bahkan, jangan-jangan kita pula pernah melaksanakan bentuk-bentuk pelanggaran HAM mirip yg sudah dijelaskan diatas. Meskipun tergolong ringan, tetap tak boleh dijalankan ya sahabat-sobat karena merugikan orang lain.

Oleh karena itu, ada baiknya kita bisa sadar kepada hal-hal ini supaya bisa kita hentikan tatkala ada langkah-langkah pelanggaran2 HAM ringan yg terjadi disekitar kita.

 

Solusi untuk Mengatasi Tindak Pelanggaran HAM

Berbagai jenis pelanggaran hak asasi manusia, baik yg bersifat berat maupun ringan tak cuma terjadi di Indonesia, tetapi pula terjadi dengan-cara internasional di berbagai negara.

Kita sama sama menyetujui bahwa pelanggaran HAM bukanlah sebuah fenomena yg baik. Guna menghalangi & meminimalkan tindak pelanggaran HAM yg terjadi di suatu negara/wilayah, ada beberapa upaya yg bisa dilaksanakan.

Menanamkan Pendidikan Karakter Sejak Dini

Pendidikan karakter semenjak dini sangat penting untuk mewujudkan generasi yg paham akan hak asasi manusia

Penanaman pendidikan abjad sejak dini yaitu cara paling mendasar yg bisa dilaksanakan untuk mencegah agar tindak pelanggaran HAM tak terjadi.

Pendidikan mirip ini pada belum dewasa sangatlah penting lantaran bawah umur mencar ilmu & menjiplak kebiasaan dgn sangat cepat. Oleh lantaran itu, penanaman nilai pada belum dewasa jauh lebih mudah dibandingkan menanamkan nilai pada orang sampaumur yg sudah dipengaruhi banyak pihak.

Penanaman aksara disini dimaksud sebagai penanaman nilai-nilai kebaikan serta nilai toleransi yang lain agar dapat menghormati hak-hak dasar yg dimiliki oleh orang lain.

Selain itu, penanaman nilai tersebut pula mesti disertai dgn pendidikan mengenai apa itu hak asasi insan & apa saja hak-hak dasar yg dimiliki oleh setiap orang.

Langkah ini setidaknya akan membuat anak jadi sudah biasa untuk mengenali & menghormati apa yg menjadi haknya & apa yg menjadi hak orang lain. Dengan begitu diharapkan tak akan berkembang perilaku egois yg merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang lain.

Ketika sukses dilaksanakan, tahapan ini akan menciptakan suatu generasi yg sadar akan hak & kewajibannya, hak dasar yg dimilikinya, serta mampu untuk menghormati hak dasar orang lain.

 

Menumbuhkan Kesadaran Diri

Pencegahan tindak pelanggaran HAM harus dimulai dr diri sendiri. Yaitu dgn cara menumbuhkan kesadaran diri bahwa setiap hak yg kita miliki masih dibatasi oleh hak orang lain, sehingga harus saling menghormati.

Selain itu, mesti ditumbuhkan pula bahwa semua orang memiliki hak dasar yg sama, tak peduli sukunya, warna kulitnya, gendernya, ataupun kondisi ekonominya.

Oleh karena itu, tak boleh ada perasaan superioritas dimana suatu golongan menganggap diri mereka lebih hebat dibandingkan dgn kalangan lain, sehingga mempunyai hak dasar yg berlainan.

Dengan adanya kesadaran diri akan kedua hal diatas, seharusnya tindak pelanggaran HAM dapat dicegah atau bahkan dihilangkan sepenuhnya. Individu-individu yg menyadari & mengaminkan nilai-nilai diatas tentu saja tak akan melakukan tindakan-langkah-langkah yg mengganggu atau bahkan mencabut HAM orang lain.

 

Penegakan Hukum & Penindakan Tegas Pelanggaran HAM

Penegak hukum yg tegas penting untuk menjaga hak asasi manusia

Berulangnya tindak pelanggaran HAM terjadi lantaran hukum yg diberlakukan tak tegas. Banyak perkara pelanggaran HAM yg tak diganjar hukuman setimpal, sehingga tak memperlihatkan efek jera.

Lemahnya kekuatan hukum & tak adanya tindakan kasatmata bagi para pelaku pelanggaran HAM membuat tindak pelanggaran ini terus terjadi & terus berulang.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu komitmen dr seluruh lini penegak aturan untuk mengambil langkah yg tegas kepada para pelanggar HAM sesuai dgn peraturan & undang-undang yg berlaku.

Ketika para pelanggar HAM ditindak dgn tegas, kandidat-kandidat pelanggar lainnya akan sadar bahwa melanggar hak asasi insan bukanlah tindak pelanggaran yg ringan & gampang dimaafkan. Sehingga, mereka akan berfikir panjang sebelum melanggar HAM kedepannya.

 

Afirmasi Larangan Melanggar HAM dlm Hukum

Sebelum penegakkan aturan kepada pelanggar hak asasi insan dapat dijalankan, harus ada payung aturan yg legal terlebih dahulu guna mengatur tindakan-langkah-langkah yg harus diambil terhadap pelanggar HAM.

Payung hukum ini berfaedah untuk memberi kepastian kepada para penegak aturan untuk menindaklanjuti pelanggaran hak asasi insan yg terjadi.

Hukum yg telah diformalkan pula berguna untuk menciptakan rasa gentar bagi kandidat-calon pelanggar HAM. Mereka kini sudah mengetahui bahwa ada konsekuensi-konsekuensi tertentu bagi pelanggar hak asasi insan, sehingga pasti akan berfikir panjang sebelum melaksanakan pelanggaran.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak undang-undang yg mengafirmasi bahwa hak asasi insan yaitu komponen penting dlm kehidupan berbangsa & bernegara. Bahkan, dasar negara kita yakni pancasila pula mengandung penghormatan pada HAM pada nilai-nilai yg dikandungnya.

 

Pendidikan Mengenai Hak Asasi Manusia yg Komprehensif

Pendidikan hak asasi manusia sangat penting untuk menghindari pelanggaran hak asasi manusia di masa depan

Seperti yg sudah diterangkan diatas, pengetahuan kepada hak asasi insan yg dimiliki oleh diri sendiri & orang lain sangatlah penting dlm membangun kesadaran mengenai pentingnya HAM. Oleh lantaran itu, dibutuhkan pendidikan komprehensif mengenai HAM semenjak dini.

Ketika semua orang sudah mengetahui apa saja hak yg dimiliki olehnya serta hak-hak yg dimiliki orang lain, mereka akan mampu mengerti hak asasi insan dgn lebih baik.

Pemahaman terhadap HAM yg baik ini, jika diikuti dgn penanaman nilai-nilai positif & toleransi, pastinya akan membentuk generasi yg menghormati hak asasi manusia & akan berjuang mempertahankannya.

 

Menumbuhkan Toleransi, Empati, & Tenggang Rasa

Pemahaman yg baik kepada hak asasi manusia tak akan banyak berkhasiat tatkala tak dijalankan bersama dgn penanaman nilai toleransi & tenggang rasa terhadap sesama.

Dengan adanya toleransi & tenggang rasa, maka setiap orang akan lebih mampu mengakomodasi hak-hak yg dimiliki oleh orang-orang disekitarnya.

Sehingga, lebih mudah untuk merealisasikan komunitas dimana hak asasi insan dijunjung tinggi & diperjuangkan dengan-cara bersama-sama oleh setiap anggota komunitasnya.

Demikian tadi penjelasan wacana pelanggaran HAM, jenis pelanggaran HAM & bagaimana menangani atau menghalangi supaya tindak pelanggaran HAM tersebut tak terus terjadi.

Dengan mempelajari hal ini, diperlukan setiap orang dapat mengetahui perihal hak asasi insan yg dimiliki setiap orang sehingga kasus pelanggaran HAM pun bisa dikurangi.

  10+ Wewenang Presiden Republik Indonesia Menurut Uud 1945