Pelajaran Sejarah, Tema, Ucapan Untuk Peringatan Hari Kartini

Pada bulan April ini ialah bulan yang istimewa bagi bangsa dan negara Indonesia, alasannya adalah tanggal 17 April 2019 nanti secara berbarengan kita akan melakukan pesta demokrasi, ialah dengan digelarnya Pemilihan Umum (PEMILU).

Pada bulan April ini juga merupakan bulan yang istimewa bagi pergerakan emansipasi wanita, alasannya adalah tanggal 21 April merupakan peringatan hari lahirnya pejuang emansipasi perempuan Indonesia, yakni R.A. Kartini. Sosok R.A Kartini adalah Pejuang bangsa yang harum dalam bingkai sejarah bangsa Indonesia. Setiap 21 April kita memperingatinya selaku Hari Kartini. Dengan jasa besarnya, beliau sudah memberi inspirasi banyak wanita di Indonesia berfikir cerdas dalam upaya memperbaiki kualitas diri untuk meraih prestasi. Maka tak aneh, untuk memperingatinya, digelarlah aneka event bertemakan Kartini di aneka macam tempat di Indonesia pada setiap bulan April. Seperti yang kita ketahui dan kita rasakan bersama, bahwa usaha R.A. Kartini dalam mengangkat derajat kaum wanita Indonesia, agar mampu sederajat dengan kaum laki-laki, sangat besar. Sehingga usaha dan api semangat R.A. Kartini ini membuahkan hasil yang sedemikian besar artinya bagi wanita Indonesia pada ketika ini dan waktu yang hendak datang.

Kini peranan dan kedudukan wanita Indonesia telah sejajar dengan kaum laki-laki dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan. Walaupun kita akui jumlahnya belum mampu sepadan jika ketimbang kaum pria. Namun demikian hak antara kaum laki-laki dan perempuan di Indonesia sudah sama.

Hal ini terbukti, tak sedikit kaum perempuan yang sukses menjadi pemimpin, baik di pemerintahan, politik, maupun pada sektor swasta, tidak sedikit pula yang duduk di kursi badan legislatif, serta bidang dan sektor lainnya. Tentunya hal ini mengakibatkan kebanggan bagi bangsa Indonesia yang telah mengakui adanya persamaan gender ini.

Pada bulan April ini merupakan bulan yang istimewa bagi bangsa dan negara Indonesia PELAJARAN SEJARAH, TEMA, UCAPAN UNTUK PERINGATAN HARI KARTINI

Peringatan Hari Kartini telah menjadi tradisi  masyarakat di Indonesia sama dengan peringatan  hari  besar  lainnya. Banyak belum dewasa tergolong perempuan Indonesia yang mengenali adanya Hari  Kartini atau kartinian. Pada  peringatan Hari Kartini Tahun 2019 sebaiknya dirancang berlainan. Bila pada perayaan Hari Kartini sebelumnya kartini-kartini muda tergolong perempuan menjadi peserta program puncak, maka pada tahun ini diperlukan perempuan bukan sekeder mengenakan busana juga sanggul tetapi lebih memaknai lebih dari itu.

Peringatan hari kartini atau umum diketahui dengan program kartinian, diselenggarakan oleh seluruh bangsa Indonesia baik itu dari lingkungan perusahaan, pemerintah hingga pendidikan. Dilingkungan pendidikan sendiri perayaan hari kartini diperingati oleh pihak sekolah dari aneka macam tingkatan, mulai dari TK, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, SMA sampai sekolah tinggi tinggi.

Walaupun banyak pelajaran yang mampu didapat dalam memperingati hari kartini tetapi tidak sedikitpula orangtua berpendapat bahwa ini merupakan hari perayaan termahal dibandingkan hari-hari besar atau hari penting nasional yang lain.

Mengapa demikian?, Karena Peringatan hari kartini telah menjadi tradisi umum, setiap siswa mesti mengenakan bertema pakaian budbahasa atau dekorasi lain yang ‘mengidentikkan’ dengan busana ibu kita kartini hingga seremoni dan acara unik dengan kegembiraan semata. Sayangnya tak sedikit juga yang ‘melupakan’ makna dari mengapa kita memperingati hari kartini padahal ini sungguh penting bagi pendidikan anak-anak di sekolah.

Peringatan Hari Kartini Tahun 2019 ini supaya lebih memerhatikan Suara Kartini Indonesia utamanya dari perwakilan suara perempuan selaku generasi muda kartini Indonesia.

Diharapkan momen Peringatan Kartinian 2019 dalam bahasa Inggris Day of Kartini ini dapat membangkitkan dan meningkatkan kepedulian setiap individu, orang renta, keluarga, penduduk , dunia usaha, media, dan wanita kartini serta pemerintah pusat dan daerah akan pentingnya peran, peran dan kewajiban masing-masing dalam pemenuhan hak persamaaan gender dalam berbagai bidang.

Dalam arti kata, bahwa peringatan peringatan Hari kartini janganlah terjebak dengan acara seremonial belaka, justru kiranya mampu dijadikan satu potensi untuk mengingatkan supaya para wanita Indonesia makin berarti dalam setiap pemikiran, gagasan, dan karya faktual.

  Tujuan Dibentuknya Bpupki Beserta Sejarah Dan Latar Belakangnya

Untuk lebih mendalami tentang pelajaran sejarah, tema, ucapan, lagu nasional untuk perayaan hari kartini yang ke-140 Tahun 2019 simak terus pembahasannya.

SEJARAH PERINGATAN HARI KARTINI

Raden Ajeng Kartini. Beliau lahir pada tanggal 21 April 1879. Ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan bupati Jepara saat itu. Sementara, ibunya berjulukan M.A. Ngasirah yang juga merupakan keturunan dari tokoh agama di Jepara yang disegani ketika itu, Kyai Haji Madirono.

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kelompok priyayi atau kelas aristokrat Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini mampu dilacak hingga Hamengkubuwana VI.

Ayah Kartini pada mulanya yakni seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah aristokrat tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara mengambil alih kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak wanita tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang cendekia dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini mencar ilmu bahasa Belanda. Tetapi sehabis usia 12 tahun, dia mesti tinggal di rumah karena telah mampu dipingit.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-sobat korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya yakni Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini kepincut pada perkembangan berpikir wanita Eropa. Timbul keinginannya untuk mengembangkan wanita pribumi, sebab ia menyaksikan bahwa wanita pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini bersama suaminya, R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat (1903).

Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, beliau juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku terhadap langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah perempuan Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun lalu beberapa kali mengantarkan tulisannya dan diangkut di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya terlihat Kartini membaca apa saja dengan sarat perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak cuma semata-mata soal emansipasi perempuan, tetapi juga problem sosial umum. Kartini melihat perjuangan perempuan biar menemukan keleluasaan, otonomi dan persamaan hukum selaku bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 telah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan suatu roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

  Salah satu prestasi yang dicapai oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah menyusun karya sastra yang cukup terkenal yaitu

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah mempunyai tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengetahui cita-cita Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan disokong mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan selaku Gedung Pramuka.

Sekolah Kartini (Kartinischool), 1918.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, R.M. Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Berkat kegigihannya Kartini, lalu didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah yang lain. Nama sekolah tersebut yaitu “Sekolah Kartini”. Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Peringatan Hari Kartini Jatuh Pada Tanggal 21 April

Tanggal 21 April selaku tanggal Lahir Kartini diperingati oleh negara Indoensia selaku “Hari Kartini”. Berdasarkan sejarah singkat, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang memutuskan Kartini selaku Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus memutuskan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun selaku hari besar yang kemudian diketahui selaku Hari Kartini.

Kaprikornus Dasar pelaksanaan Kegiatan ini antara lain Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 1964 Penetapan Almarhumah R.A Kartini sebagai Pahlawan Nasional dan salah satu maksud dan Tujuan pelaksanaan Hari Kartini Tahun 2019 yakni mengingat kembali usaha dan semangat Kartini sebagai sosok pejuang Emansipasi Wanita, untuk memperkuat dan memperluas Pemberdayaan Perempuan Indonesia maupun dunia secara luas dan untuk memperkuat abolisi kekerasan dalam rumah tangga dari wajah bumi, dengan sasarannya yaitu untuk mengembangkan kualitas Perempuan dengan memberi peluang yang seluas-luasnya terhadap Perempuan untuk berperan dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan.

Pelajaran berguna dari peringatan hari Kartini ialah menjadi tonggak sejarah kebangkitan kaum perempuan, sehingga mampu berkarya disemua bidang.

Kaprikornus itulah sejarah singkat hari Kartini yang diperingati setiap 21 April,juga sepenggal dongeng perjuangan RA Kartini.

TEMA PERINGATAN HARI KARTINI

Contoh tema yang elok di sekolah untuk program kegiatan peringatan hari kartini yang ke-140 Tahun 2019: “Dengan semangat kartini kita tumbuhkan emansipasi dengan semangat Indonesia;”

Atau kumpulan tema-tema berikut:

  • Dengan Semangat Kartini, Kita Tingkatkan Keluarga Sehat, Ekonomi Kuat.
  • Kita Perkuat Kesetiakawanan Sosial untuk Mewujudkan Kesejahteraan.
  • Revolusi Mental Melalui Sekolah Perempuan untuk Mempercepat Pembangunan Perdesaan yang Adil dan Sejahtera.
  • Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera.
  • Melalui Peringatan Hari Kartini Kita Teladani Semangat Perjuangan RA Kartini Sebagai Inspirasi Kaum Wanita dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga Beragama dan Bernegara.
  • Wanita Tangguh melalui Bisnis Berbasis Online.
  • Womenity.
  • Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera.
  • Semangat Kartini Untuk Mewujudkan siswa yang Inspiratif.
  • Meningkatkan Kualitas Pemberdayaan Perempuan Dengan Semangat Kartini.
  • Dengan Semangat Kartini, Kita Tunjukkan Bakat ke Ibu Pertiwi.
  • Kartini Muda gapai cita-citamu.
  • Kartini Masa Kini, Mimpi Kartini di Era Modern

Sesuai dengan macam macam tema tersebut, Peringatan Hari Kartini ini agar mempunyai beberapa tujuan, yang antara lain:

  • Meningkatkan keluarga sehat sebagai dasar bagi produktivitas kerja dan kapasitas berguru di sekolah.
  • Keluarga yang sehat secara fisik dan mental akan lebih enerjik dan besar lengan berkuasa, lebih produktif, dan mendapatkan penghasilan yang tinggi.
  • Meningkatkan keluarga sehat ekonomi kuat yang harus lebih mendapat perhatian, alasannya adalah merupakan asset, potensi dan sumber daya manusia yang turut menentukan kesuksesan bangsa.
  • Mendorong peran serta wanita dalam kepedulian sosial kepada sesama.
  • Memotivasi belum dewasa dan sampaumur untuk semangat, tekun belajar untuk mencapai cita-citanya karena selaku generasi muda, mereka yakni penerus bangsa dan pengisi pembangunan Indonesia.
  Sejarah, Pertumbuhan Dan Pendekatan Dalam Studi Islam

pelajarancg berharap, kiranya empat hal tersebut mampu diimplementasikan dalam keluarga juga sekolah, dengan selalu mengilhami api semangat dan cita-cita R.A. Kartini, sehingga bangsa dan negara Indonesia ini dapat makin maju dan makmur.

UCAPAN PERINGATAN HARI KARTINI

Contoh kumpulan ucapan-ucapan untuk perayaan hari karini Anda mampu menggunakan kata ucapan selamat dibawah.

Pelajarancg mengucapkan selamat memperingati hari kartini. Hari Kartini yang kita peringati setiap tahun, hendaknya bukan hanya kita jadikan selaku seremonial semata dan mengikuti lomba untuk menerima juara tetapi Hari Kartini mesti kita maknai lebih dalam sebagai usaha seorang Wanita yang sudah mengangkat kesetaraan gender.

Selamat memperingati hari Kartini. Semoga semangat Kartini senantiasa membara di dada ibu-ibu dan wanita Nasional Indonesia.

Perempuan haruslah terus Bercahaya dihentikan Padam dan terus semangat biar mampu mengembangkan kesanggupan dan keterampilannya maupun untuk Pemeberdayaan Ekonomi Kreatif yang bermutu tetapi wanita tidak boleh keluar dari kodratnya selaku perempuan, Selamat hari kartini.

Selamat hari Kartini, Semoga dengan perayaan Hari Kartini ini akan timbul Kartini-Kartini baru yang melegenda mirip sosok Ibu Kartini dan mampu meningkatkan Harkat dan Martabat Perempuan Indonesia.

pelajarancg mengucapkan selamat merayakan hari Kartini. suara kaum perempuan menjadi penting didengar dan diaktualisasikan dikehidupan sosial dan kemasyarakatan yang tentunya akan menciptakan suasana menjadi terasa lebih teduh dan sejuk dengan sentuhan pandangan baru dan ajaran kaum wanita.

Kaum wanita dapat menjadi kaum yang berbudaya maju, Harmonis dan memiliki rasa empati dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender didalam mengisi pembangunan, serta menjadi acuan bagi kaum wanita dilingkungan masing-masing, Selamat merayakan hari kartini.

Selamat merayakan hari Kartini. Kita Bhinneka Kita Indonesia!!. Jadi perayaan guna merefleksi kembali sejarah dan usaha Ibu Kartini.

Mari tingkatkan tugas Wanita Indonesia Setelah Perjuangan Raden Ajeng Kartini untuk Indonesia lebih baik, Selamat hari Kartini Tahun 2019 yang ke-140!

Selamat hari Kartini yang ke 140 Tahun 2019. Melalui peringatan Hari KartiniTahun 2019  ke-140 ini mengingatkan kita bagaimana RA Kartini memperjuangkan harkat perempuan. Dengan semangat itu mudah-mudahan mampu lebih memberi arti kehidupan wanita pada umumnya sehingga menjadi wahana bagi para ibu untuk melaksanakan tugas secara mampu berdiri diatas kaki sendiri

LAGU PELAJARAN SEJARAH, TEMA, UCAPAN SELAMAT PERINGATAN HARI KARTINI

Lagu Nasional yang tepat dipakai dalam selaku lagu pelajaran sejarah bernuansa peringatan ialah lagu wajib “Ibu Kita Kartini” berikut ini liriknya.

Lirik Lagu Wajib Nasional – Ibu Kita Kartini

Ciptaan : W.R. Supratman

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia
Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Makara itulah perihal pelajaran sejarah, tema,ucapan untuk peringatan hari kartini Sebelum akhiri. pelajarancg.blogspot.com ucapkan selamat memperingati Hari Kartini tanggal 21 April 2019, agar api semangat R.A. Kartini selalu ada di setiap dada perempuan Indonesia dalam ikut berperan aktif dalam setiap pembangunan, demi perkembangan dan kesejahteraan bangsa dan negara tersayang.