Pelajaran Sastra : Puisi Wacana Kehidupan Karya William Shakespeare Dan Chairil Anwar

sastra perihal puisi. Namun secara umum pelajarancg.blogspot.com menyimpulkan bahwa puisi yaitu suatu bentuk hasil karya sastra berbentukistilah verbal dan perasaan penyair dalam bahasa yang menggunakan irama, rima, matra, bait dan penyusunan lirik berisi makna. Tentu saja sahabat-teman mengetahui karya-karya tokoh sastra dari penyair terkenal dunia maupun nasional. Tidak jarang pula dikala mempelajari bahasa Indonesia di sekolah, baik itu anak pelajar TK, SD, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengan Atas, siswa menerima soal tentang contoh goresan pena atau bahkan membuat karya tulis berbentukpuisi. Karena sebelumnya pelajarancg sudah menulis tentang pemahaman dan pola dari puisi sampai pemahaman, jenis, ciri serta contoh pantun dan syair. Bagaimana biar lebih mendalami ihwal puisi, hari ini kurikulum pelajaran sastra membahas mengenai karya sastra dari karya-karya tokoh sastra dari penyair populer dunia maupun nasional seperti pola William Shakespeare dan Chairil Anwar utamanya dalam memotivasi berguru siswa hadirin pelajarancg.blogspot.com.

Chairil Anwar ialah sastrawan Indonesia, khususnya selaku penyair. Banyak hasil karya Anwar yang menyentuh hati baik itu tentang perjuangan, cinta, kehidupuan maupun persahabatan, begitupula dengan William Shakespeare. Walaupun keduanya memiliki perbedaan dalam penulisan hingga bentuk hasil karya sastra namun tidak dapat dibantah bahwa William Shakespeare dan Chairil Anwar ialah mahir sastra wacana puisi dengan penyusunan lirik berisi makna dengan anutan yang mampu mewakili perasaan penyair periode itu. karya-karya tokoh sastra dari penyair terkenal dunia maupun nasional dari keduanya inilah yang hendak jadikan teladan tulisan dalam pengertian puisi tentang hidup selaku gambaran agar nantinya mampu memotivasi dan memberi ide siswa di sekolah, baik itu anak pelajar TK, SD, SMP khususnya SMA.

 Banyak sekali pendapat menurut para ahli  PELAJARAN SASTRA : PUISI TENTANG KEHIDUPAN KARYA WILLIAM SHAKESPEARE DAN CHAIRIL ANWAR
Daftar Isi:

  1. PUISI TENTANG KEHIDUPAN MANUSIA “HUMAN LIFE” KARYA WILLIAM SHAKESPEARE UNTUK PELAJARAN BAHASA SASTRA
  2. PUISI TENTANG KEHIDUPAN “AKU” KARYA CHAIRIL ANWAR UNTUK PELAJARAN BAHASA SASTRA
  3. SOAL PELAJARAN SASTRA : PUISI TENTANG KEHIDUPAN KARYA CHAIRIL ANWAR DAN WILLIAM SHAKESPEARE
  Puisi 17 Agustus Modern 2020 “Pahlawan Tak Bernyawa”

PUISI TENTANG KEHIDUPAN MANUSIA “HUMAN LIFE” KARYA WILLIAM SHAKESPEARE UNTUK PELAJARAN BAHASA SASTRA

PUISI WILLIAM SHAKESPEARE TENTANG HIDUP:

Human Life oleh William Shakespeare (Pelajari: 50 KATA KATA MUTIARA SHAKESPEARE TENTANG PERSAHABATAN, CINTA DAN PEMUDA)

Our revels now are ended: these our actors,
As I foretold you, were all spirits, and
Are melted into air, into thin air;
And, like the baseless fabric of this vision,
The cloud-capped towers, the gorgeous palaces,
The solemn temples, the great globe itself,
Yea, all which it inherits, shall dissolve,
And, like this insubstantial pageant faded,
Leave not a rack behind: we are such stuff
As dreams are made of, and our little life
Is rounded with a sleep.

Artinya:

Kesenangan kita sekarang telah rampung: ini para aktor kita,
Seperti yang aku nubuatkan, semuanya yakni roh, dan
Meleleh ke udara, menjadi udara tipis;
Dan, seperti kain tak berdasar dari pandangan ini,
Menara yang tertutup awan, istana yang indah,
Kuil khusyuk, bola dunia itu sendiri,
Ya, semua yang diwarisi, akan larut,
Dan, seperti lomba yang tidak penting ini memudar,
Jangan lewati rak di belakang: Kita yakni barang mirip itu
Seperti mimpi dibentuk, dan kehidupan kecil kita Dibulatkan dengan tidur.

Kata-kata puitis dari Tempest. (The Tempest yaitu sandiwara komedi atau roman karya William Shakespeare)

PUISI TENTANG KEHIDUPAN “AKU” KARYA CHAIRIL ANWAR UNTUK PELAJARAN BAHASA SASTRA

PUISI CHAIRIL ANWAR TENTANG HIDUP:

  Puisi Rakyat Singkat Dalam Menuntut Kemakmuran

AKU oleh Chairil Anwar

Kalau hingga waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kamu

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan mampu kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan akan akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

SOAL PELAJARAN SASTRA : PUISI TENTANG KEHIDUPAN KARYA CHAIRIL ANWAR DAN WILLIAM SHAKESPEARE

1. Mengapa penulis (William Shakespeare dan Chairil Anwar) percaya bahwa kehidupan “Hidup Manusia” dan “Aku” seperti “mimpi dibuat, dan kehidupan kecil untuk seribu tahun lagi” Jelaskan.

2. Kutip bait terakhir menggunakan bahasa sastra terbaru dalam bahasa Indonesia sebagaimana kamu menerima pelajarancg di sekolah kau

3. Buat anutan yang bisa mewakili perasaan penyair dengan pemikiran sendiri dari puisi keduanya. Sesuaikan bahasa untuk sekelompok siswa sekolah dasar (Sekolah Dasar)