Pedagogik: Karakteristik Siswa (Sumber Belajar Penunjang)

 Siswa sebagai subyek pembelajaran merupakan individu aktif dgn berbagai karakteristikn Pedagogik: Karakteristik Siswa (Sumber Belajar Penunjang)

Siswa sebagai subyek pembelajaran merupakan individu aktif dgn aneka macam karakteristiknya, sehingga dlm proses pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik antara guru dgn siswa maupun antara siswa dgn siswa.

    Oleh alasannya adalah itu, salah satu dr kompetensi pedagogik yg mesti dikuasai guru yakni memahami karakteristik anak didiknya, sehingga tujuan pembelajaran, bahan yg disiapkan, & sistem yg dirancang untuk menyampaikannya betul-betul sesuai dgn karakteristik siswanya.

    Perbedaan karakteristik anak salah satunya dapat dipengaruhi oleh perkembangannya. Psikologi pertumbuhan membicarakan perkembangan individu sejak masa konsepsi, yakni masa pertemkuan spermatozoid dgn sel telur sampai dgn sampaumur.

    1. Metode dlm psikologi pertumbuhan

    Ada dua metode yg sering digunakan dlm meneliti kemajuan manusia, yaitu longitudinal & cross sectional. Dengan sistem longitudinal, peneliti mengamati & mengkaji kemajuan satu atau banyak orang yg sama usia dlm waktu yg lama. Misalnya penelitan Luis Terman (dalam Clark, 1984) yg mengikuti kemajuan sekelompok anak jenius dr masa pra-sekolah hingga masa akil balig cukup akal waktu mereka telah meraih karier & kehidupan yg mapan. Perbedaan karakteristik setiap dikala itulah yangt diasumsikan selaku tahap kemajuan.

    Penelitian dgn sistem longitudinal memiliki keunggulan, yakni kesimpulan yg diambil lebih meyakinkan, karena membandingkan karakteristik anak yangbvsama pada usia yg berlawanan-beda, sehingga setiap perbedaan mampu diasumsiukan sebagai hasil pertumbuhan & pertumbuhan. Tetapi, tata cara ini memerlukan waktu sangat usang untuk menerima hasil yg sempurna.

    Dengan metode cross sectional, peneliti mengamati & mengkaji banyak anak dgn banyak sekali usia dlm waktu yg sama. Misalnya, observasi yg pernah dilakukan oleh Arnold Gessel (dalam Nana Saodih Sukmadinata, 2009) yg mempelajari ribuan anak dr aneka macam tingkatan usia, mencatat ciri-ciri fisik & mentalnya, pola-pola perkembangan & memampuannya, serta sikap mereka. Perbedaan karakteristik setiap kalangan itulah yg diasumsikan selaku tahapan perkembangan. Dengan pendekatan cross-sectional, proses penelitian tak membutuhkan waktu lama, hasil segera dapat diketahui.

      Angket Penilaian Diri Dan Penilaian Antar Sahabat Pada Kurikulum 2013

    Kelemahannya, peneliti menganalisis perbedaan karakteristik belum dewasa yg berlawanan, sehingga diharapkan kehati-hatian dlm menarik kesimpulan, bahwa perbedaan itu semata-mata sebab perkembangan.

    2. Pendekatan dlm psikologi kemajuan

    Manusia merupakan kesatuan antara jasmani & rohani yg tak mampu dipisah-pisahkan. Manusia merupakan individu yg kompleks, terdiri dr banyak faktor, tergolong jasmani, intelektual, emosi, moral, sosial, yg membentuk keunikan pada setiap orang. Kajian perkembangan manuasi dapat menggunakan pendekatan menyeluruh atau pendekatan khusus (Nana Sodih Sukmadinata, 2009). Menganalisis seluruh sisi perkembangan disebut pendekatan menyeluruh/global. Segala sisi perkembangan dideskripsikan dlm pendekatan ini, mirip kemajuan fisik, motorik, social, intelektual, moral, intelektual, emosi, religi, dsb.

    Walaupun demikian, untuk mempermudah penelitian, pembahasan dapat dilakukan per faktor perkembangan. Misalnya, ada peneliti yg memfokuskan kajiannya pada perkambangan faktor fisik saja, aspek intelektual saja, aspek moral saja, faktor emosi saja, dsb. Inilah yg dikenal dgn pendekatan khusus (spesifik).

    3. Teori perkembangan

    Ada banyak sekali teori perkembangan. Berikut ini akan dibahas beberapa teori yg sering menjadi acuan dlm bidang pendidikan, yakni teori yg tergolong teori menyeluruh/global (Rousseau, Stanley Hall, Havigurst), & teori yg termasuk khusus/spesifik (Piaget, Kohlbergf, Erikson), seperti yg diuraikan dlm Nana Saodih Sukmadinata (2009).

    Pembahasan lengkap tentang teori perkembangan yg dimaksud di atas bisa dibaca pada artikel Teori Perkembangan yg Sering Menjadi Acuan dlm Bidang Pendidikan