Pedagogik – Kompetensi pedagogik atau pedagogis ialah kompetensi khusus, yg akan membedakan guru dr profesi lain & menentukan tingkat keberhasilan proses & hasil belajar siswa.
Kali ini wargamasyarakat.org akan meberikan pelajaran mengenai Pedagogik. Dimana pelajaran ini akan dikupas dengan-cara jelas, dgn menurut Pengertian, Kompentensi, Manfaat & Contoh.
Daftar Isi
Pengertian
Pedagogi atau pedagogi menurut sumber Wikipedia yakni ilmu atau seni menjadi guru yg mengacu pada strategi belajar atau gaya belajar. Secara etimologis kata pedagogi berasal dr bahasa Yunani kuno yg memiliki arti membimbing bawah umur.
Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dlm Pasal 8 menyangkut kompetensi pedagogis, kompetensi langsung, kompetensi sosial & kompetensi profesional yg diperoleh melalui pendidikan profesional. “Ayat itu menyebutkan kata-kata guru dlm diskusi ini yg biasanya akan kita definisikan selaku guru, guru, & dosen.
Kompetensi ini tak diperoleh dengan-cara tiba-datang namun melalui upaya pembelajaran yg berkesinambungan & sistematis, baik pada periode pra-layanan (pendidikan guru masa depan) & selama mandat, disokong oleh talenta, minat, & potensi lain dr guru masing-masing individu bersangkutan.
Persyaratan Kompetensi Pedagogik
Ada tujuh aspek persyaratan untuk kompetensi pedagogis ini, yg mencakup:
Evaluasi & Penilaian
Guru dapat menjaga penilaian proses pembelajaran & hasil dengan-cara berkelanjutan. Guru menilai efektivitas proses & hasil pembelajaran & menggunakan informasi perihal hasil penilaian & penilaian untuk mendesain acara perbaikan & pengayaan.
Komunikasi Dengan Siswa
Guru mampu berkomunikasi dengan-cara efektif, empatik & sopan dgn siswa & menjadi bersemangat & positif. Guru dapat menyodorkan balasan yg lengkap & relevan untuk komentar atau pertanyaan siswa.
Pengembangan Potensi Siswa
Guru mampu menganalisis potensi mencar ilmu setiap siswa & mengidentifikasi pengembangan potensi siswa lewat acara pembelajaran yg mendukung siswa dlm menerapkan potensi akademik, kepribadian, & kreativitas mereka hingga ada bukti terang bahwa siswa menyadari potensi mereka.
Mendidik Kegiatan Belajar
Guru dapat menyusun & mengimplementasikan proyek pembelajaran yg sepenuhnya mendidik. Guru mampu melaksanakan kesibukan mencar ilmu yg sesuai dgn kebutuhan siswa. Guru mampu menyusun & memakai aneka macam materi mencar ilmu & sumber mencar ilmu berdasarkan karakteristik siswa. Jika relevan, guru menggunakan teknologi komunikasi informasi (TIK) untuk manfaat pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum
Guru mampu menertibkan acara sesuai dgn tujuan paling penting dr kurikulum & menggunakan rencana pelajaran sesuai dgn tujuan & lingkungan mencar ilmu. Guru mampu menentukan, mengatur & mengendalikan materi pembelajaran yg diubahsuaikan dgn keperluan siswa.
Menguasai Teori & Prinsip Belajar yg Mendidik
Guru bisa membangun banyak sekali pendekatan, taktik, metode, & teknik pembelajaran yg mendidik dengan-cara inovatif sesuai dgn standar kompetensi guru. Guru mampu mengadaptasi metode pembelajaran yg sesuai dgn karakteristik siswa & memotivasi mereka untuk berguru.
Kuasai Karakteristik Siswa
Guru mampu mencatat & memakai informasi tentang karakteristik siswa untuk mengembangkan proses tingkat pembelajaran. Hal ini terkait dgn aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, sopan santun & sosial budaya.
Manfaat Kompetensi Pedagogik Untuk Guru
- Kompetensi pedagogis mampu digunakan selaku titik rujukan, hingga pada titik bahwa seseorang telah berhasil melaksanakan peran di bidang pendidikan.
- Ini mampu dipakai selaku tutorial untuk mencari tahu arah & tujuan yg akan diraih. Kompetensi pedagogis akan menolong guru untuk memutuskan tujuan & arah pembelajaran yg dilakukan
- Guru mampu menghindari atau setidaknya menghemat kesalahan dlm praktik, karena dgn mengetahui teori pendidikan, seorang guru akan tahu apa itu & tak dapat dilakukan, bahkan kalau teorinya bukan resep yg sempurna.
- Guru bisa mengetahui watak, karakter, sifat, psikologis siswa, perkembangan fisik & tingkat pemikiran. Dengan mengerti hal-hal mirip itu, guru akan dgn gampang mengerti kesulitan siswa & kemudahan dlm berguru & menyebarkan diri, sehingga guru dapat menolong siswa meningkat lebih gampang.
Manfaat Kompetensi Pedagogik Dari Guru Ke Siswa
- Siswa merasa bahagia dlm kegiatan berguru mereka. Guru harus menghormati khayalan siswa, menumbuhkan toleransi, menggabungkan nuansa pendidikan dgn humor & membuatkan bakat siswa, bahkan jikalau siswa mempunyai kelemahan dlm satu mata pelajaran atau lebih. Dengan cara ini siswa akan memiliki keyakinan diri & perasaan nilai untuk talenta luar biasa atau kemampuan yg mereka miliki.
- Siswa dapat membuat puas keingintahuan mereka. Karena guru mesti bisa menghidupkan & mengelola rasa ingin tahu anak dlm setiap aktivitas mencar ilmu. Guru tak hanya bercerita atau menjelaskan topik, tetapi pula merangsang keterampilan berpikir kritis siswa lewat pertanyaan & tes.
- Siswa memiliki keberanian untuk berpikir & kesanggupan untuk menuntaskan masalah. Oleh alasannya iniguru mesti dapat menggunakan metode pengajaran yg mendorong siswa untuk dengan-cara aktif berpikir atau menjawab aneka macam pertanyaan / masalah pengetahuan lengkap alasannya.
Contoh Kompentensi Pedagogik
Agar semoga bisa mengerti dr materi pedagogik, maka anda dapat lihat misalnya dibawah ini:
Contoh 1
- Guru memakai hasil evaluasi sebagai bahan untuk antisipasi proyek pembelajaran yg akan dijalankan nanti.
- Guru menggunakan input siswa & merefleksikannya untuk lebih meningkatkan pembelajaran & mampu menunjukkan hal ini melalui catatan, jurnal pembelajaran, planning pembelajaran, materi pelengkap & sebagainya.
- Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik / kemampuan dasar yg sulit sehingga kekuatan & kekurangan setiap siswa dimengerti untuk tujuan korektif & pengayaan.
- Guru melaksanakan penilaian dgn berbagai teknik & jenis penilaian, selain penilaian formal yg dilaksanakan oleh sekolah, & menginformasikan hasil & implikasinya bagi siswa pada tingkat pengertian materi pembelajaran yg telah & akan dipelajari.
- Guru menyiapkan alat penilaian yg menyesuaikan dgn tujuan pembelajaran untuk meraih keterampilan tertentu seperti yg tertulis dlm rencana pelajaran.
Contoh 2
- Guru memperhatikan pertanyaan & balasan siswa sepenuhnya & dgn tegas untuk menghilangkan kebingungan pada siswa.
- Guru menyimak & memperhatikan semua tanggapan siswa, baik benar maupun salah untuk mengukur tingkat pengertian siswa.
- Guru menyuguhkan kesibukan belajar yg dapat mendorong kolaborasi yg baik antara siswa.
- Guru menjawab pertanyaan siswa dgn sempurna, benar & modern, menurut tujuan pembelajaran & isi kurikulum, tanpa mempermalukan mereka.
- Guru memperhatikan & menyimak semua pertanyaan & jawaban siswa, tanpa menyela, kecuali bila diperlukan untuk menolong atau memperjelas pertanyaan / balasan.
- Guru memakai pertanyaan untuk menemukan pengertian & menjaga partisipasi siswa, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yg mewajibkan siswa untuk menjawab dgn wangsit & wawasan mereka.
Contoh 3
- Guru memusatkan perhatian pada interaksi dgn siswa & mendorong mereka untuk memahami & menggunakan keterangan yg dikirimkan.
- Guru menunjukkan peluang mencar ilmu bagi siswa sesuai dgn metode pembelajaran masing-masing.
- Guru dapat dgn benar mengidentifikasi talenta, minat, potensi, & kesulitan belajar setiap siswa.
- Guru dengan-cara aktif membantu siswa dlm proses pembelajaran dgn memperhatikan setiap individu.
- Guru mendesain & mengimplementasikan aktivitas pembelajaran untuk menimbulkan kreativitas & kemampuan berpikir kritis siswa.
- Guru merancang & mengimplementasikan aktivitas pembelajaran yg mendorong siswa untuk mencar ilmu menurut pada keterampilan individu & pola mencar ilmu mereka.
- Guru menganalisis hasil mencar ilmu berdasarkan semua bentuk penilaian setiap siswa untuk menentukan tingkat kemajuan masing-masing.
Contoh 4
- Guru memakai alat bantu pengajaran & / atau audiovisual (termasuk tanda centang) untuk meningkatkan motivasi siswa untuk mencar ilmu dlm meraih tujuan pembelajaran.
- Guru dengan-cara sistematis menertibkan kesibukan belajar untuk membimbing proses belajar siswa. Sebagai contoh: guru menyertakan informasi baru setelah menilai pemahaman siswa wacana materi sebelumnya.
- Guru menunjukkan banyak peluang bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan, berlatih & berinteraksi dgn siswa lain.
- Guru mampu audiovisual (tergolong centang) untuk meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dlm meraih tujuan pembelajaran. Mengatur aktivitas pembelajaran yg dirancang sesuai dgn keadaan kelas.
- Guru mengurus kelas dengan-cara efektif tanpa mendominasi atau sibuk dgn kegiatan mereka sendiri sehingga sepanjang waktu penerima dapat digunakan dengan-cara produktif.
- Guru melaksanakan aneka macam kegiatan belajar dgn waktu yg cukup untuk kegiatan mencar ilmu yg sesuai dgn usia & tingkat kesanggupan mencar ilmu serta menjaga perhatian siswa.
- Para guru melaksanakan kesibukan belajar sesuai dgn isi kurikulum & mengaitkannya dgn konteks kehidupan sehari-hari siswa.
- Guru merespons kesalahan yg dibentuk oleh siswa sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan hanya kesalahan yg perlu diperbaiki. Misalnya: mengenali terlebih dulu siswa lain yg baiklah / tak oke dgn jawaban, sebelum menyampaikan klarifikasi mengenai balasan yg benar.
- Guru mengomunikasikan keterangan baru (mis. Materi suplemen) berdasarkan usia & tingkat kemampuan belajar siswa.
- Guru melakukan kesibukan berguru yg bermaksud untuk membantu proses belajar siswa, bukan untuk menguji sehingga siswa merasa tertekan.
- Guru melaksanakan kesibukan pembelajaran sesuai dgn proyek yg telah selesai sepenuhnya & pelaksanaan kesibukan ini memperlihatkan bahwa guru mengetahui maksudnya.
Contoh 5
- Guru menentukan materi pengajaran yang: (1) sesuai dgn tujuan pembelajaran, (2) sesuai & diperbaharui, (3) menurut usia & tingkat kesanggupan belajar siswa, (4) mampu diimplementasikan dlm kelas & (5) berdasarkan konteks kehidupan sehari-hari siswa.
- Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dgn mengamati tujuan pembelajaran.
- Guru mendesain planning pembelajaran yg sesuai dgn acara untuk membicarakan materi bimbing tertentu sehingga siswa mampu mencapai kemampuan dasar yg ditentukan.
- Guru mampu menertibkan acara yg sesuai dgn kurikulum.
Contoh 6
- Guru mengamati tanggapan siswa yg tak mengerti / tak mengerti materi pengajaran yg diajarkan & menggunakannya untuk meningkatkan proyek pembelajaran selanjutnya.
- Guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran terkait, dgn memikirkan tujuan pembelajaran & proses mencar ilmu siswa.
- Guru memakai berbagai teknik untuk memotivasi kesediaan siswa untuk mencar ilmu.
- Guru mampu menjelaskan argumentasi untuk melaksanakan kegiatan / kegiatan yg dijalankan, baik yg sesuai maupun berbeda dr planning, terkait dgn kesuksesan pembelajaran.
- Guru selalu memastikan tingkat pengertian siswa terhadap materi pembelajaran tertentu & menyesuaikan aktivitas pembelajaran selanjutnya menurut tingkat pemahaman tersebut.
- Guru menunjukkan siswa potensi untuk menguasai materi pembelajaran berdasarkan usia & kesanggupan belajar mereka melalui pengaturan aneka macam proses & kesibukan pembelajaran.
Contoh 7
- Guru memperhatikan siswa dgn beberapa kekurangan fisik untuk berpartisipasi dlm kesibukan berguru, sehingga siswa ini tak terpinggirkan (dikecualikan, diejek, di bawah, dll).
- Guru membantu berbagi potensi & menangani kekurangan siswa.
- Guru berusaha mencari tahu penyebab perilaku menyimpang siswa untuk menangkal perilaku yg merugikan siswa lain.
- Guru dapat mengatur pelajaran untuk menawarkan peluang berguru yg sama bagi semua siswa dgn cacat fisik & pembelajaran yg berbeda.
- Guru mesti menegaskan apa semua siswa memiliki peluang dlm berpartisipasi kegiatan dlm pembelajaran.
- Guru dapat mengidentifikasi karakteristik pembelajaran setiap siswa di kelasnya.
Demikianlah sobat yg dapat kami sampaikan materi pelajaran ini. Semoga dgn apa yg telah kami sampaikan dlm postingan ini, dapat memberikan pengertian serta berguna untuk sobat semua.
Baca Juga: