Password Akhirat

Dulu, saya menciptakan banyak blog dgn akun email & password berlawanan-beda. Ada blog ihwal telepon seluler, ada blog wacana bisnis online, & lain-lain. Karena bermain SEO, sejumlah blog hanya saya bangun di permulaan, ditulisi sekali-kali, & setelah itu dibiarkan sekian lama semoga ‘tumbuh’ sendiri dr mesin telusur.

Suatu hari tatkala ingin update di salah satu blog, saya tak berhasil log in. “The email and password you entered don’t match,” demikian peringatan di halaman akun.

Bukan sekali itu saja saya kehilangan password. Begitu banyaknya password yg berlainan & sulit diingat kesudahannya menciptakan saya terpaksa kehilangan kanal ke beberapa blog yg sudah saya ‘tanam’ beberapa bulan.

***

Ketika kita mau masuk ke alam barzakh, diharapkan suatu password supaya kita selamat di sana & terhindar dr siksa. Password itu pula menjadi penanda, bahwa kita akan dimasukkan Allah Subhanahu wa Ta’ala ke dlm surgaNya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

“Barangsiapa yg final perkataannya ialah ‘la ilaaha illallah’, maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud; shahih)

Inilah password-nya. Password yg mesti diucapkan & diyakini ketika ajal. Laa ilaaha illallah. Tiada ilah yg berhak disembah kecuali Allah.

Password ini gampang diingat, ringan diucapkan. Namun tatkala sakaratul maut tiba, ia tak mirip yg dibayangkan. Banyaknya password-password lain yg umumkita ucapkan sepanjang hidup kita, banyaknya password-password lain yg biasa kita kerjakan selama usia kita bisa membatasi & membuat sulit kita mengucapkan laa ilaaha illallah.

  3 Wasiat dari Al-Habib Umar bin Hafidz Untuk Diamalkan

Inilah yg menerangkan kenapa ada orang-orang yg tatkala sakaratul maut, ia sudah dituntun untuk mengucapkan laa ilaaha illallah, ia tidak mau mengucapkannya. Bahkan ia mengucapkan kata-kata yang lain.

Ada orang yg sakit keras, oleh saudaranya dituntun untuk mengucapkan laa ilaaha illallah, ia mengabaikannya. Ia hanya mengaduh & menghujat nasib. Bahkan mencela takdir Allah sebelum menghembuskan nafas yg terkahir. Na’udzubillah.

Mereka yg matinya secara tiba-tiba lebih sukar lagi untuk bisa mengucapkan laa ilaaha illallah. Banyak isu yg mengabarkan ada orang meninggal dikala asusila di hotel. Ada orang yg tewas sesudah menenggak miras. Ada orang tewas saat ketahuan mencuri & ditembak polisi. Mereka tertutupi oleh perbuatan buruk dr mengucap password: laa ilaaha illallah.

Semoga kita semua dianugerahi Allah husnul khatimah & dimudahkan mengucapkan password penentu kehidupan kekal kelak; laa ilaaha illallah. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]