Daftar Isi
Pengertian Passive Voice
Passive voice yaitu sebuah bentuk kalimat dimana subjek kalimat mendapatkan agresi, bukan melaksanakan aksi. Tidak seperti active voice yg konsentrasi kepada pihak yg melaksanakan agresi (doer of action), bentuk ini lebih berkonsentrasi pada pihak atau objek yg menerima hasil dr suatu agresi tersebut (receiver of action).
Passive voice adalah sebuah bentuk kalimat dimana subjek kalimat mendapatkan aksi, bukan melaksanakan agresi. Tidak seperti active voice yg fokus kepada pihak yg melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berkonsentrasi pada pihak atau objek yg mendapatkan hasil dr suatu aksi tersebut (receiver of action).
Active | My parents plant some flowers
(Pelaku agresi) |
Passive | Some flowers are planted by my parents
(Penerima agresi) |
Umumnya, kalimat aktif yg mampu ditransformasi menjadi kalimat pasif berupa kalimat aktif yg mengandung transitive verbs (kata kerja yg memerlukan objek eksklusif) seperti make, bring, buy, write & sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yg mengandung intransitive verbs (kata kerja yg tak membutuhkan objek pribadi) seperti cry, swim, go, arrive, & die tak mampu diubah menjadi kalimat pasif.
Namun, apabila intransitive verbs tersebut dibarengi oleh preposition, ada kemungkinan kalimat tersebut bisa diubah menjadi kalimat pasif namun kalimat pasif yg terbentuk akan sungguh kaku.
Rumus Passive Voice
Untuk membentuk kalimat pasif, rumus sederhana berikut biasanya dipakai tetapi tetap mesti disesuaikan dgn tense kalimat.
Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp) | ||
Tense | Rumus Passive Voice | Contoh Passive Voice |
Simple Present | am/is/are + pp | is created |
Present Continuous | am/is/are being + pp | is being created |
Simple Past | was/were + pp | was created |
Past Continuous | was/were being + pp | was being created |
Present Perfect | has/have been + pp | has been created |
Past Perfect | had been + pp | had been created |
Simple Future | will be + pp | will be created |
Future Continuous | am/is/are going to be + pp | is going to be created |
Future Perfect | will have been + pp | will have been created |
Penggunaan kalimat pasif dgn perfect continuous tenses biasanya jarang dilaksanakan alasannya menciptakan struktur kalimat yg terlalu rumit & sulit dipahami. Oleh alasannya adalah itu, hal ini seharusnya dihindari walaupun dengan-cara tata bahasa benar (grammatically correct).
Penggunaan & Contoh Passive Voice
Kalimat pasif lazimnya digunakan dlm kondisi sebagai berikut:
a) Tatkala pelaku agresi (doer of action) tak dikenali | My money has been stolen.
Dalam acuan passive voice ini, pembicara tak mengetahui siapa yg mencuri dompetnya. |
b) Tatkala pelaku aksi (doer of action) sudah terperinci & tak perlu disebutkan | Wheat is grown in Karawang.
Dalam acuan ini, sudah sungguh terperinci bahwa petani ialah pelaku aksi atau orang yg menanam gandum. |
c) Tatkala tidak mau mengumumkan siapa pelaku aksi (doer of action) | Mistakes were made.
Dalam contoh ini, pembicara tak mau memberitahu siapa yg melaksanakan kesalahan. |
d) Tatkala pelaku agresi (doer of action) adalah siapa pun (people in general) | Transjakarta is used as an alternative means of transportation to avoid traffic jam.
Dalam teladan ini, pelaku agresi ialah siapa pun karena transjakarta mampu digunakan oleh penduduk luas. |
e) Tatkala pelaku aksi telah disebutkan pada kalimat sebelumnya (apabila terdapat di sebuah paragraf) | Mr. Han caught Ari cheating on the test. Ari was given punishment immediately.
Dalam contoh passive voice ini, Mr. Han sebagai pelaku agresi sudah disebutkan sebelumnya sehingga tak perlu disertakan pada kalimat kedua. |
Pelaku Aksi dlm Passive Voice
Dalam beberapa kondisi penggunaan passive voice, by-phrase (frasa yg menyatakan pelaku agresi) tak digunakan alasannya beberapa alasan sebagaimana tertulis di atas. Namun, bekerjsama kita mampu memasukkan pelaku agresi kalau informasi tersebut sangat penting atau dlm kondisi selaku berikut :
a) Tatkala terdapat keterangan gres (kalimat kedua). | Bottled water comes from mountain water. It is produced by water company. |
b) Tatkala mengetahui nama jelas pelaku aksi atau pelaku agresi adalah orang terkenal. | Siti Nurbaya was written by Marah Roesli. |
c) Tatkala identitas pelaku aksi sangat mengejutkan atau tak dikira-kira. | It is hard to believe that this beautiful jazz melody was composed by an eight-year-old. |
Passive Voice dgn Get
Kata get dapat pula digunakan pada kalimat pasif untuk menggantikan to be (am/is/are). Biasanya kalimat pasif dgn kata get digunakan pada percakapan informal. Sama seperti tatkala memakai to be (am/is/are), bentuk get yg dipakai pula harus disesuaikan dgn tense kalimat.
Subject + to be + past participle (pp) | ||
Tense | Rumus Passive Voice | Contoh Passive Voice |
Simple Present | get/gets + pp | get treated |
Present Continuous | am/is/are getting + pp | is getting treated |
Simple Past | got + pp | got treated |
Past Continuous | was/were getting + pp | was getting treated |
Present Perfect | has/have gotten + pp | has gotten treated |
Past Perfect | had gotten + pp | had gotten treated |
Simple Future | will get + pp | will get treated |
Future Continuous | am/is/are going to get + pp | is going to get treated |
Future Perfect | will have gotten + pp | will have gotten treated |
Demikianlah klarifikasi ringkas mengenai passive voice dlm bahasa Inggris. Perlu dikenang bahwa kalimat pasif dianggap lebih formal daripada kalimat aktif. Oleh alasannya adalah itu, kalimat pasif biasanya digunakan dlm penulisan mirip penulisan ilmiah, laporan teknis, & artikel koran & jarang dipakai pada percakapan sehari-hari.
Kontributor: Siti Sarah Safira, S.Hum.
Alumni Sastra Inggris UI
Referensi:
Riggenbach H., & Samuda V. (2000). Grammar Dimensions 2: Form, Meaning, and Use. Boston: Heinle & Heinle.