Budi pekerti luhur sering juga disebut sebagai budpekerti mulia. Yang merupakan ciri para penghuni nirwana.
Tanpa budi pekerti, maka sepintar apapun seseorang, tidak ada gunanya. Karena yang dinilai di hadapan Allah bukan kepintarannya, melainkan amal baiknya.
Berikut ini beberapa bait pantun perihal kebijaksanaan pekerti. Pahami isinya dan amalkan selaku bekal kehidupan di dunia.
Daftar Isi
1. Jadilah Insan Yang Berbudi
Di bawah ini yakni pantun seruan dan nasehat semoga manusia memiliki kebijaksanaan pekerti yang luhur.
[1]
Apa tanda batang ubi?
Batang kecil tiada tangkainya.
Apa tanda orang berbudi,
Murah senyum suka menyapa.
[2]
Sungguh indah bunga melati,
Tiada duri membuat perih.
Orang berbudi baik hati,
Ikhlas menolong tanpa pamrih.
[3]
Siapa suka bunga melati,
Akan dapat harumnya.
Siapa yang baik hati,
Kan dicintai insan.
[4]
Setelah senin pasti selasa,
Anak burung turun ke rawa.
Jika orang banyak jasa,
Walau mati diingat jua.
[5]
Air masbodoh dalam kendi,
Siram dahulu bunga melati.
Jadilah manusia yang berbudi,
Banyak amalnya dan baik hati.
[6]
Burung merpati burung dara,
Kandangnya selalu dijaga.
Akhlak mulia merupakan cara,
Agar mudah masuk ke surga.
[7]
Tua tua buah keladi,
Sudah bau tanah kian sakti.
Jadilah anak yang berbudi,
Kepada orang tua slalu berbakti.
2. Tentang Budi Pekerti Luhur
Di bawah ini kumpulan pantun wacana kecerdikan pekerti luhur. Walaupun beberapa bait akan namun akan sangat mempunyai arti.
[8]
Masak rendang beri santan,
Masak koci dalam kukusan.
Budi pekerti laksana intan,
Sangat indah di mata insan.
[9]
Mentari panas waktu zuhur,
Waktu panas banyak berkumur.
Miliki budi pekerti luhur,
Agar hidup semakin makmur.
[10]
Sawah luas berkembang padi,
Padi hampa disantap hama.
Orang mulia senantiasa berbudi,
Berbuat baik pada sesama.
[11]
Baju batik merah warnanya,
Tidur nyenyak lupa sgalanya.
Sebaik-baik insan,
Orang yang banyak manfaatnya.
[12]
Tulis surat satu paragraf,
Surat jatuh langsung terendam.
Jadilah insan yang pemaaf,
Jangan suka menyimpan dendam.
3. Pantun Budi Untuk Pendidikan Anak-Anak
Budi pekerti yang luhur diajarkan terhadap bawah umur semenjak kecil. Tanpa pendidikan maka bawah umur tidak akan memiliki budbahasa, watak, dan sebagainya.
Pantun kecerdikan pekerti ini berfungsi sebagai pendidikan untuk belum dewasa.
[13]
Langit senja warna merah,
Duduk duka si anak jawa.
Makara anak jangan pemarah,
Kalau pemarah cepat tua.
[14]
Kalau haus ayo minum,
Beli baju di butik.
Jadilah anak yang murah senyum,
Supaya muka kian bagus.
[15]
Untuk apa gendut perut,
Kulit kasar seperti jeruk purut.
Untuk apa berwajah cemberut,
Kalau cemberut seperti curut.
[16]
Pagi-pagi makan dodol,
Ada cabe dalam ulekan.
Sudah besar masih ngompol,
Malu dong sama sobat.
[17]
Pohon besar sungguh teduh,
Lebat daunnya banyak tangkainya.
Kalau berkawan jangan bergaduh,
Banyaklah membantu sesama.
4. Pantun Nasehat Tentang Akhlak
Budi pekerti disebut juga dengan adab. Oleh alasannya adalah itu kami buatkan juga kumpulan pantun nasehat tentang budbahasa.
[18]
Petani menanam padi,
anak yatim diam di panti.
Akhlak baik kan infinit,
Jadi bekal di akhirat nanti.
[19]
Baju batik duduk di taman,
sujud di masjid tambah doktrin.
Orang baik banyak sobat,
Hidup senang hatinya tenteram.
[20]
..
.