Pantun nasib disebut dengan pantun dagang.
Daftar Isi
1. Pantun Nasib di Rantau Orang
1.
Sampan kecil menuju tepi,
Hutan lebat tempat si lutung.
Termenung diri di tengah sepi,
Ingat tubuh belum beruntung.
Merantau merupakan kebiasaan banyak suku. Kalau dulu hanya beberapa suku yang dikenal dengan merantaunya, sekarang hampir semua suku bangsa di Indonesia mengenal ungkapan merantau.
Merantau yaitu pergi ke negeri orang demi mencari nafkah. Bisa dengan berdagang, melakukan pekerjaan , ataupun yang lain.
Menggapai berhasil seringkali tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu usaha, ketekunan, kegigihan, dan keteguhan.
Dan perjuangan mati-matian yang dilakukan belum tentu menciptakan sesuai dengan keinginan.
Itulah sebabnya di ketika-dikala tertentu seseorang yang merantau merenungi peruntungan nasibnya. Ia melongo seorang diri mengenakan nasib dikandung tubuh.
2.
Hutan rimba tumbuh meranti,
Bunga mekar di daerah sunyi.
Ikhtiar kulakukan tiada henti,
Moga cita-cita tak hanya mimpi.
Maknanya yakni bahwa keinginan yang tinggi mesti diiringi dengan kerja keras yang andal. Bekerja dan berikhtiar ialah cara untuk menjemput keinginan.
Dengan perjuangan, keinginan akan menjadi kenyataan. Sehingga pada kesannya nasib akan berubah. Dari yang tak punya menjadi pribadi berhasil yang kaya raya.
Jangan lupa untuk membaca beberapa acuan pantun agama. Karena agama merupakan pondasi supaya hidup bahagia, baik di dunia maupun darul baka.
3.
Arang dibakar menjadi bara,
Api hidup sukar memadamkannya.
Cinta di dada terasa menggelora,
Dari jauh mengenang adinda.
Maknanya: Pantun di atas menggambarkan kerinduan seseorang pada kekasihnya. Sayangnya ia jauh di perantauan. Sehingga yang bisa dilakukannya cuma mengenangkan kekasihnya.
Setiap kali cinta dipisahkan oleh jarak, maka di sana pula terbit kerinduan. Semakin jauh dan kian lama, maka kian dalam pula kerinduan yang dicicipi seseorang.
2. Pantun Nasib Dagang
Suku Melayu diketahui suka merantau. Dalam merantau mereka umumnya berdagang. Oleh karena itu dikenal pula pantun-pantun yang isinya ihwal nasib dikala mereka berjualan di negeri orang.
Di bawah ini beberapa contoh pantun jualan yang diberi penjelasan di bawahnya.
#1
Sawah indah banyak pematang,
Daging buruk sedap dipanggang.
Berangkat pagi pulang petang,
Moga-moga laku dalam berjualan.
Maknanya ialah seorang penjualbekerja keras semoga dagangannya laku. Mereka berangkat di pagi hari untuk mempersiapkan dagangannya, dan pulang di petang hari menunggu para pelanggan.
Dengan kesabaran seperti itulah biasanya mereka berhasil dalam dagang dan kehidupan. Sehingga keuntungan itu akan terus bertambah dan berlipat-lipat.
#2
Sungguh anggun burung kenari,
Terbang tinggi hingga ke melati.
Kemana hendak rezeki dicari,
Di pasar ikhtiar, doanya di hati.
Maknanya adalah rezeki bisa di mana saja, namun bagi seorang penjualrezeki ada di pasar. Mereka mesti melakukan pekerjaan dengan pergi ke pasar.
Selain berdagang di pasar, hal penting lainnya yang tak boleh dilupa adalah berdoa. Karena sehebat apapun usaha seseorang, tanpa doa maka akan tidak berguna.
#3
Sawah hijau tumbuh semanggi,
Anak kecil bermain kasti.
Kadang untung kadang rugi,
Nasib penjualtiada niscaya.
Maknanya adalah nasib pedagang tiada mampu ditentukan. Keuntungan tidak pernah sama setiap harinya. Kadang untuk banyak, kadang sedikit. Bahkan adakalanya merugi.
Oleh alasannya itu, menjadi pedagang mesti mempunyai mental yang besar lengan berkuasa. Jangan gampang menyerah dikala merugi, jangan pula boros dikala laku elok.
3. Pantun Nasib Jomblo
Sekarang mari kita ke pantun modern. Pantun nasib kali ini bukan membahas nasib di rantau orang maupun dagang. Tapi wacana nasib seorang jomblo.
Yuk kepoin satu per satu.
#1.
Ada randu di dalam peti,
Peti kayu dipecahkan.
Ada rindu di dalam hati,
Kepada siapakah kucurahkan.
#2
Randu bukan sembarang randu,
Randu berkembang dekat melati.
Rindu bukan sembarang rindu,
Rindu pada si jantung hati
#3
Ke tepian tertusuk duri,
Dari hulu ke muara.
Siang kesepian seorang diri,
Malam nelangsa sebatang kara.
#4
Kebun luas banyak sawitnya,
Tumbuh subur dekat telaga.
Rumah punya, duit punya,
Yang belum hanya pasangannya.
#5
Pisau keris setajam belati,
Lebih tajam ujung duri.
Mencari kekasih yang baik hati,
bukan hanya harta yang dicari.
#6
Taman indah ular naga,
Tempat bermain di hari raya.
Lihat teman sudah berkeluarga,
Kapan tiba giliran saya?
#7
Bunga layu akan mati,
Kemarau datang sepanjang hari.
Kadang murung penuhi hati,
Tapi obatnya sukar dicari.
#8
Dari hilir menuju hulu,
Sampan kayu sampan perahu.
Bukan aku hendak mengeluh
Hidup sendiri memang bosan.
#9
Abu gosok pembersih rantang,
Burung kecil pandai melayang.
Moga esok jodohku tiba,
Orangnya baik dan penyayang.
#10
Kacang berkembang jadi kecambah,
Tumbuh subur di tempat basah.
Usia bau tanah semakin bertambah,
hidup sendiri hanya gusar.
Banyak sekali banyak sekali jenis pantun. Mulai dari pantun anjuran hingga pantun jenaka. Semuanya ada di pantuncinta2000.blogspot.com
Kamu mampu memperoleh banyak sekali pantun. Semua pantun adalah hasil karya sendiri. Sehingga setiap kali kau membacanya, pasti kamu belum pernah membacanya di daerah lain.
Untuk hiburan kamu, jangan lupa membaca pantun-pantun lucu yang bikin kamu senyum-senyum sendiri. Tapi bukan karena abnormal lho..
Nah di bawah ini masih banyak pantun lainnya. Coba klik aja. (90/8/45)