Pantun Kurun Sekarang Dengan Penjelasan Dalam Paragraf

Ada peran menciptakan penjelasan pantun?

Di sinilah kawasan kita berguru pantun.

Kamu mampu mendapatkan pantun usulan hingga pantun cinta.

Dari pantun jenaka sampai pantun teka-teki.

Kemarin kita juga telah banyak belajar tentang pantun nenek moyang.

Kamu bisa mencar ilmu apa saja persamaan pantun nenek moyang dan pantun masa sekarang.

1. Pahami 5 bait pantun abad kini dengan membaca keterangannya.

[1]
Balon diisi semakin ringan,
Makin besar bagai bantal.
Bicara tak boleh sembarangan,
Pikirkan dahulu biar tak sesal.

Keterangan:
Hendaknya manusia menjaga lisannya. Jangan hingga mengatakan yang sembarang pilih yang dapat menyakiti orang. Apabila tidak menjaga lisannya, akhirnya yakni penyesalan.

[2]
Sepohon kayu banyak buahnya,
Makan satu enak dirasa.
Walau orang yang tak punya,
Jangan pernah berputus asa.

Keterangan:
Nasib setiap orang berbeda-beda. Ada yang dilahirkan di keluarga berada, ada pula yang dilahirkan dari keluarga seadanya. Tetapi meskipun lahir di keluarga yang tidak mempunyai, jangan pernah berputus asa. Tetaplah berupaya dan berjuang sampai harapan itu tergapai.

[3]
Jarum emas di dalam peti,
Dari jawa ke pulai Bali.
Kepada ibu selalu berbakti,
Agar ke surga kita kembali.

Keterangan:
Pantun di atas merupakan saran agar kita berbakti kepada ibu. Berbakti terhadap ibu tak mengenal waktu. Dengan berbakti terhadap Ibu, gampang-mudahan mendapat pahala yang bisa memasukan kita ke dalam surga.

[4]
Ada lebah sarangnya lebat,
Madu sekilo dipikul berat.
Betapa berguna seorang sobat,
Selalu seiring berpegang akrab.

Keterangan:
Mempunyai sobat merupakan anugerah. Oleh sebab itu, kalau kita punya teman maka harus menjaga persahabatan. Karena sangat susah untuk menerima sahabat yang gres.

[5]
Bunga melati bunga kenanga,
Tumbuh satu erat rawa.
Cinta kasih bagaikan bunga,
Kalau tak disiram layu jua.

Keterangan:
Cinta kasih itu menyerupai bunga. Ia akan tumbuh jika tanahnya subur, selalu di siram, dan dipupuk. Begitu pula dengan cinta. Jika kita ingin senantiasa mendapatkan cinta, maka kita harus menjaganya. Yakni dengan saling berterimakasih, menghargai, dan menolong.

2. Pantun abad sekarang bertemacinta kasih dan sayang buat kamu yang merajut rumah tangga senang.

Sekarang saatnya untuk menikmati cinta abad kini dengan tema cinta dan kasih sayang.

Yuk kita perhatikan setiap baitnya.

[1]
Hari idul fitri makan ketupat,
Hati bangga makan-makan.
Istri sholehah sukar didapat,
Kalau dapat jangan disia-siakan.

[2]
Katak hijau lompat ke paya,
Kalau sholat jangan riya.
istri mana yang tak bahagia,
kalau suaminya sungguh setia.

[3]
Berdiri tinggi pohon meranti,
Tempat bergantung sarang lebah.
Zaman berganti hari berganti,
Namun cinta tiada berubah.

[4]
Air susu dalam gelas,
Minum kopi tiada ampas.
Hati yang bagus selalu nrimo,
Ibadah kepada Allah tiada lepas.

[5]
Air mengalir jangan heran,
dari hulu hingga muara.
Selalu tekun menghafal Alquran,
Agar menjadi penghuni surga.

Pantun kala kini untuk hiburan bersama teman-sobat kamu.

[1]
Warung kecil tempat jajan,
Banyak sekali di kota Medan.
Pergi ke sekolah turun hujan,
Basah kuyup seluruh tubuh.

[2]
Satu titik dua koma.
Kamu manis siapa yang punya.

[3]
Batu permata, air cuka.
Kamu cinta, akupun suka.

[4]
Batu ampar sungai ikan.
Perut lapar pengen makan.

  Formasi Usulan Dalam Bait Teladan Pantun

[5]
Daun lontar kecap bango.
Anak berilmu jangan planga-plongo.

Mau pantun yang yang lain? Kamu mampu klik judul lainnya. (10/2/19)