Saat ini banyak bawah umur yang hafal Al Alquran dan hafal hadits.
Dengan banyak beribadah kepada Allah, gampang-mudahan mereka semua menerima rahmat. Yakni kasih sayang dari Allah.
Sehingga senang di dunia dan akhirat.
Bukan cuma untuk dirinya, namun mampu membahagiakan kedua orang tuanya.
Selain pantun rajin mengaji, ada pula pantun-pantun yang lain.
Di antaranya:
Pantun Rajin Ibadah
Pantun Tentang Sholat
Pantun Menghafal Al Alquran
Daftar Isi
Pantun Rajin Mengaji Al Alquran
Mawar tumbuh di halaman,
Walau kecil menjadi taman.
Al Alquran ialah pedoman,
Petunjuk terperinci setiap zaman.
Merpati terbang jangan heran,
Sayap kecil ia kepakan.
Mari kita pelajari Al Alquran,
Agar hidup sesuai tujuan.
Alangkah bahagia di hari raya,
Banyak berjumpa dengan teman.
Al Quran menciptakan senang,
Kelak bagi orang yang beriman.
 |
| Pantun mengaji via rumaysho.com |
Pantun Mengaji Di Masjid
Hari raya makan ketupat,
tutupi jangan terkena lalat.
Setiap sore kami berangkat,
Menuju masjid yang terdekat.
Pohon jati tumbuh sejajar,
Duduk santai menatap bulan.
Di masjid kami belajar,
Bagaimana membaca al Quran.
Tanam ubi tanam kentang,
Kain batik dari benang.
Kalau ustadz telah datang,
Hati kami menjadi senang.
Pantun Nasehat Kepada Santri
Angin bertiup bendera berkibar,
Angin berbunyi menderu-deru.
Belajar itu harus sabar,
Tidak perlu terburu-buru.
Masak air dalam panci,
Warna hijau dari mesuji.
Tekun dan bersungguh-sungguh yakni kunci,
Agar sukses ketika mengaji.
Lomba lari kancil kalah,
Lari jauh badannye lelah.
Luruskan niat jangan tersalah,
Kita mengaji harus lillah.
Nah, mulai sekarang mari kita semua bersungguh-sungguh mengaji, berguru Al Quran, menghafalnya, dan mengamalkannya.