Bait 1
Anak-anak perempuan sedang mengaji. Betapa nyaman memandang taman,
semilir angin menerpa kembang.
Betapa damai hati beriman,
memiliki Tuhan Maha Penyayang.
Bait 2
Tanam ubi tanam kubis,
malah berkembang daun pakis.
Ujian hidup tak pernah habis,
hati yang tabah sebagai penangkis.
Bait 3
Saat adik main ayunan,
ibu menciptakan kue talam.
Seikhlas hati mohon ampunan,
kepada Allah pemilik alam.
Bait 4
Teduh rumah alasannya adalah pohon,
air talang jatuh ke sawah.
Allah jua tempat bermohon,
daerah pulang semua manusia.
Bait 5
Surya tenggelam di ufuk Barat,
atap ijuk berkerat-kerat.
Dia-lah pencipta dunia alam baka,
ikuti petunjuk-Nya dalam syariat.
Daftar Isi
Pantun Untuk Anak-Anak
Anak-anak sangat menyenangi permainan pantun. Dengan pantun kita mengajarkan agama terhadap mereka.
Semoga kau bisa hafal.
Kumpulan pantun di bawah ini sangat baik diperuntukan bawah umur.
Bait 6
Pagar rumah berpintu tiga,
tempat kawan berkumpul jumpa.
Agar kita menerima surga,
jangan durhaka pada Ibu Bapa.
Keindahan Islam Dalam Pantun
Islam memanglah indah. Keindahannya akan terangkai dalam bait-bait pantun. Nikmati pantun agama nan indah di bawah ini.
Bait 9
Jumlah bak ada dua,
panen ikan tergesa-gesa.
Di malam damai berdoa,
dekatkan diri pada Yang Esa.
Bait 10
Bagaimana ayam mengeram,
berdiam saja berbulan-bulan.
Bagaimana hati tak tentram,
jika Allah jadi tujuan.
Bait 11
Apa tanda turun hujan?
mendung gelap liputi awan.
Apa tanda orang beriman?
murah hati sangat senang memberi.
Bait 12
Enak pengecap mengkonsumsi talas,
talas gurih tak ada minyaknya.
Beribadah mestilah nrimo,
jangan pamrih alasannya adalah manusia.
Pantun dari Gurindam
Pantun agama berikut ini variasi dengan gurindam. Pola gurindam yaitu karena-akhir. Misalnya, siapa bersungguh-sungguh belajar, tentua dia akan terpelajar.
Sebab: mencar ilmu
Akibat: cendekia.
Berikut ini beberapa acuan pantun agama yang isinya berbentukgurindam.
Bait 13
Panjang tali hampir sehasta,
beli satu menerima lima.
Siapa yang suka berdusta,
jauh beliau dari agama.
Bait 14
Kayu ukir kayu bidara,
beri pewarna jadi kentara.
Dahulukan pikir sebelum bicara,
eksklusif sempurna jadi bijaksana.
Bait 15
Burung puyuh burung tekukur,
mencari makan di tepi sumur.
Jika hidup banyak bersyukur,
jiwa raga pasti sejahtera.
Bait 16
Keliling kota naik delman,
hati hati secara perlahan-lahan.
Jika Alquran jadi ajaran,
tak kan kehilangan arah dari jalan.
Bait 17
Turun prajurit ke medan laga,
berperang dengan amat gagahnya.
Siapa hendak menerima surga,
kepercayaan besar lengan berkuasa harus dijaga.
Ternyata telah lebih dari 10 bait. Semoga saja kumpulan pantun agama di atas menambah kecintaan kita kepada Islam.
Jika ada pertanyaan, silakan kirim ke maharani.pro@gmail.com