Daftar Isi
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Lantas kenapa pancasila dikatakan selaku ideologi terbuka? Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca perihal Pancasila makin bertambah.
Baca Juga:
Yuk, berikut ini ulasannya…
Pancasila selaku ideologi
Fungsi Ideologi Pancasila
- Membentuk struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yg mampu menjadi landasan untuk memahami & menafsirkan dunia & insiden-insiden alam
- Menjadi orientasi dasar dgn membuka wawasan yg dapat menunjukkan makna, serta menjadi isyarat bagi tujuan hidup manusia
- Dipedomani sebagai norma yg menjadi pegangan bagi penduduk untuk melangkah & bertindak
- Menjadi bekal bagi masyarakat untuk mendapatkan jati dirinya.
- Memberikan kekuatan yg mampu menjadi semangat & dorongan untuk menjalankan acara & mencapai tujuan
- Pendidikan bagi seluruh penduduk untuk mengetahui, menghayati, serta berprilaku sesuai dgn orientasi & norma-norma
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Sebagai sebuah Ideologi, Pancasila ditampilkan dlm bentuk ideologi terbuka biar mampu menjawab segala tantangan zaman. Tantangan tersebut disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi, serta komunikasi yg kian terbaru membuat dunia kian kecil. Perubahan terjadi sungguh cepat & menguatnya interdependensi di kelompok bangsa-bangsa dunia.
Pancasila bisa disebut selaku ideologi terbuka karena telah memiliki syarat-syarat dr ideologi terbuka. Syarat tersebut yakni:
- Sumber nilai & keinginan sebuah ideologi berasal dr kekayaan budaya masyarakatnya sendiri, tak bersumber dr luar. Pancasila berkembang & berkembang dr dlm jiwa penduduk Indonesia sendiri, sungguh murni sehingga sejak kemunculannya pun dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia.
- Isi ideologi terbuka tak dengan-cara langsung operasional, tetapi instruktif & instrumental. Ideologi terbuka mencakup seluruh nilai yg penerapannya didahului oleh klasifikasi nilai yg lebih instrumental. Pancasila memiliki seluruh syarat ini.
Berdasarkan kedua syarat di atas, Pancasila dapat dinyatakan selaku ideologi terbuka. Pancasila selaku ideologi terbuka mengandung arti bahwa:
- Pancasila mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa mengganti nilai-nilai dasarnya
- Pancasila mempunyai sifat dinamis yg dengan-cara kreatif dapat dikembangkan mengikuti dinamika kehidupan masyarakat Indonesia tanpa mengorbankan makna dr nilai-nilai dasarnya
- Pancasila mampu dijadikan tutorial bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi era globalisasi, yaitu suatu era keterbukaan yg dicirikan oleh meningkatnya ketergantungan di antara negara dunia.
Pencasila sebagai ideologi terbuka dipertegas lagi dlm klarifikasi UUD 1945 yg dengan-cara implisit menyatakan bahwa:
Maka sudah cukup kalau Undang-Undang Dasar hanya memuat garis-garis besar selaku isyarat pada pemerintah pusat & lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan negara & kesejahteraan sosial, terutama bagi negara gres & negara muda, lebih baik aturan dasar yg tertulis itu hanya menampung aturan-aturan pokok, sedang aturan-aturan yg mengadakan aturan pokok itu diserahkan pada Undang-Undang yg lebih mudah cara membuat, mengganti, & mencabutnya
Pernyataan dlm klarifikasi Undang-Undang Dasar 1945 itu menggambarkan semangat keterbukaan dr Pancasila. Pancasila senantiasa mampu menyesuaikan dgn perkembangan zaman yg diwujudkan dlm bentuk aturan-aturan untuk menjawab setiap tantangan zaman. Seluruh aturan tersebut dapat berganti mengikuti dinamika kehidupan masyarakat. Namun, aturan ini tetap bersumber dr nilai-nilai dasar Pancasila yg tetap.
Dimensi Nilai Pancasila
Pancasila selaku ideologi terbuka ditunjukkan pula dgn tiga dimensi nilai yg terkandung di dalamnya. Nilai tersebut ialah nilai dasar, nilai instrumen, & nilai praksis.
1. Nilai Dasar Pancasila
Nilai dasar dr Pancasila yakni seluruh asas yg telah diterima sebagai dalil mutlak. Nilai ini bersifat tetap, yg berisikan;
- Ketuhanan
- Kemanusiaan
- Persatuan
- Musyawarah
- Keadilan Sosial
Kelima kandungan nilai dasar di atas diterima dengan-cara mutlak selaku sebuah dalil yg bersumber dr budaya kehidupan masyarakat Indonesia sendiri.
2. Nilai Instrumen Pancasila
Nilai instrumen dr Pancasila yaitu pelaksanaan umum dr nilai-nilai dasar. Pelaksanaan tersebut diwujudkan dlm bentuk norma aturan atau norma sosial yg terkristalisasi ke dlm lembaga-forum sosial. Nilai instrumen memiliki kedudukan tepat di bawah nilai dasar selaku bentuk pengejewantahan nilai-nilai dasar dengan-cara kongkret.
3. Nilai Praksis Pancasila
Nilai praksis dr Pancasila yakni nilai yg tampak pada pola tingkah laku keseharian masyarakat. Nilai praksis menjadi acuan tolak ukur untuk melihat apakah nilai dasar & nilai instrumental benar-benar hidup & dilaksanakan oleh penduduk . Misalnya, tatkala seseorang berpidato ihwal Pancasila tetapi suka menyakiti sesama, maka sebetulnya Pancasila belum hidup dlm jiwanya.
Seluruh materi di atas, mampu Anda dapatkan dlm bentuk microsoft word via Google Drive, di sini: Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
Demikianlah penjelasan tentang Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Bagikan materi ini semoga orang lain pula mampu membacanya. Terima kasih, gampang-mudahan bermanfaat.