Pakaian Adat Jawa Barat

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yg memiliki beberapa macam pakaian etika.

Pakaian budbahasa dr Jawa Barat ini didominasi dgn pakaian adab dr Suku Sunda. Pasalnya di Jawa Barat masyarakatnya banyak yg berasal dr Suku Sunda.

7 Pakaian Adat Jawa Barat yg Terkenal

Daftar Pakaian Adat Jawa Barat

Pakaian budbahasa Jawa Barat ini dibedakan menjadi 3 jenis sesuai dgn status sosial masyarakat Jawa Barat.

3 jenis busana budpekerti sesuai status sosial tersebut yakni selaku berikut

  • Pakaian etika untuk darah biru.
  • Pakaian etika untuk kaum menengah.
  • Pakaian akhlak untuk rakyat biasa.

Ke-3 jenis pakaian adat tersebut sudah diketahui oleh penduduk semenjak zaman dahulu & hingga sekarang masih dilestarikan oleh masyarakatnya.

Berikut adalah beberapa busana budbahasa dr Jawa Barat yg wajib anda pahami :

1. Kebaya Sunda

Kebaya Sunda Jawa Barat

Kebaya sunda biasanya memiliki warna – warna yg cerah, seperti putih, merah marun, & ungu muda.

Kebaya sunda ini nyaris sama dgn kebaya dr Jawa Tengah & Jawa Timur. Perbedaannya terdapat pada bentuk bagian lehernya.

Bagian bawahnya berupa kain jarik dgn motif batik yg bermacam – macam khas Jawa Barat.

Dan tak lupa memakai aksesoris seperti tusuk konde, giwang, kalung, gelang, cincin, & aksesoris lainnya.

Kebaya Sunda ini merupakan pakaian budbahasa yg dipakai oleh rakyat biasa hingga kaum menengah.

Meskipun sama – sama memakai kebaya, tetapi bila corak & bahannya berlainan maka itu tetap menjadi penunjukstatus sosial seseorang.

2. Pangsi

Pakaian Adat Banten (Pangsi)

Pangsi merupakan setelan busana berupa baju kemeja polos & celana yg longgar & panjangnya tak melebihi mata kaki & biasanya berwarna hitam.

Pakaian adat ini sungguh sederhana & terkesan usang & kumal. Pasalnya pakaian ini dipakai oleh laki – laki dr rakyat biasa yg pada umumnya berprofesi sebagai petani maupun buruh.

Akan tetapi ketika ini, pangsi pula dipakai oleh kaum kelompok atas dgn bentuk yg lebih elok & pilihan kain yg lebih manis pula.

Atasan dr pangsi ini berupa baju kemeja polos yg dinamakan dgn baju salontreng.

Baju salontreng ini merupakan baju dgn model jahitan yg sederhana & identik dgn warna hitam.

Biasanya dipadukan dgn sarung poleng yg diselampirkan menyilang ke tubuh.

Sementara bawahan dr pangsi berupa celana yg longgar & panjangnya tak melampaui mata kaki & biasanya dilengkapi dgn kulit maupun kain ikat.

Dalam pemakaiannya pangsi pula dilengkapi dgn penutup kepala yg bernama ikat logen dan ganjal kaki berupa tarumpah (terompah kayu).

3. Bedahan

Bedahan

Bedahan yaitu busana adat yg dipakai oleh kaum menengah di Jawa Barat. Kaum menengah itu sendiri biasanya berprofesi selaku penjualatau saudagar.

Tampilan & barang – barang yg dipakai pun berlawanan dgn pakaian dr rakyat biasa.

Biasanya pakaian kelas menengah ini disertai dgn manik – manik dlm pemakaiannya.

Bagi perempuan menggunakan kebaya yg biasanya berwarna cerah selaku atasan. Sedangkan untuk bawahannya menggunakan kain kebat batik yg mempunyai corak khas dr Jawa Barat.

Dan untuk aksesorisnya memakai selendang berwarna, ikat pinggang yg dinamakan beubeur, bantalan kaki berupa selop yg dinamakan kelom geulis, & perhiasan berupa kalung, gelang, giwang  atau anting, & cincin yg terbuat dr perak atau emas.

Sementara untuk laki-laki menggunakan baju bedahan berwarna putih atau jas takwa selaku atasannya.

Dan untuk bawahannya pula menggunakan kain kebat batik berbagai macam corak.

Tidak lupa pula disertai dgn aksesoris mirip alas kaki sandal tarumpah (terompah kayu), ikat pinggang yg dinamakan beubeur, ikat kepala, & arloji rantai emas yg di gantungkan di saku bajunya.

4. Menak

Menak

Menak ialah busana akhlak Jawa Barat berupa jas beludru yg disulam dgn benang emas.

Menak ini merupakan pakaian adat dr ningrat. Sudah terbukti dr tampilannya yg terkesan sungguh glamor & sedikit memperlihatkan keglamoran.

Manak berupa jas tutup yg dipadukan dgn celana panjang berwarna hitam disertai dgn lilitan jarit dr pinggang hingga atas lutut.

Manak pula dilengkapi dgn berbagai macam aksesoris yg mendukung penampilannya semakin glamor & glamor seperti epilog kepala, sabuk emas atau biasa disebut dgn nama Benten, & sandal selop berwarna hitam pula.

Dan untuk pasangan wanitanya pula menggunakan kebaya dgn baju berbahan beludru yg disulam dgn extra manik – manik & berwarna hitam.

Untuk bawahannya menggunakan jarit bermotif sama dgn yg digunakan si pria.

Tidak lupa pula dilengkapi dgn berbagai macam aksesoris mirip sanggul rambut (konde), tusuk konde, bros, peniti rantai, cincin, & perhiasan dr berlian ataupun emas.

Info: Jika ananda ingin menyaksikan informasi terbaru perihal fashion, kunjungi saja Bergaya.org

5. Beskap

Beskap

Beskap yakni pakaian akhlak untuk laki – laki dr Jawa Barat yg hanya dipakai untuk acara resmi saja.

Beskap ini berupa kemeja yg memang di design untuk dipakai pada program – program resmi & penting saja.

Beskap mempunyai warna yg sungguh beragam, namun biasanya identik dgn warna gelam & senantiasa polos.

Tekstur dr beskap ini tebal diikuti dgn kerah baju yg tak mempunyai lipatan. Pakaian etika ini memiliki perbedaan ukuran potongan pada bagian depan yg tak simentris.

Tujuan dr ketidaksimetrisan tersebut adalah untuk persiapan pemakaian aksesoris keris yg mungkin cukup berat.

Pola kancing dr beskap ini mampu dibilang cukup unik, pasalnya bentuk dr kancingnya menyamping.

Biasanya beskap dipadupadankan dgn jarik yg memiliki corak khas Jawa Barat yg digunakan untuk menutupi kaki.

6. Mojang Jajaka

Mojang Jajaka

Seperti namanya mojang jajaka yaitu busana akhlak yg dipakai oleh perempuan & laki – laki.

Pakaian untuk perempuan berupa kebaya dgn warna polos yg dipadukan dgn kain kebat untuk bawahannya.

Dalam pemakaiannya disertai dgn selendang atau karembong & ikat pinggang yg dinamakan beubeur yg memiliki kegunaan untuk mengencangkan penggunaan kain.

Dan untuk alas kakinya memakai sandal selop yg mempunyai warna sama dgn baju kebayanya.

Untuk mendukung penampilannya, tak lupa pula mengemakan aksesoris mirip  sanggul untuk rambut, cincin, kalung, bros, gelang, peniti rantai, & perhiasan yang lain yg dirasa cocok & elok.

Sedangkan untuk laki – laki berupa beskap atau jas tertutup sebagai atasannya & celana panjang sebagai bawahannya. Biasanya berwarna hitam atau mampu pula warna yg lain.

Pemakaiannya dibarengi dgn epilog kepala atau bendo & sendal selop sebagai bantalan kaki.

Tidak lupa pula ditambah dgn aksesoris berupa jam yg dipasangkan dgn cara dijepit di saku jas atas sebelah kiri untuk mendukung penampilannya.

7. Kebaya Pengantin

Pakaian Adat Jawa Barat (Kebaya Sunda)

Kebaya pengantin yaitu kebaya yg dipakai oleh pengantin perempuan pada acara ijab kabul saja.

Kebaya pengantin memiliki ciri khas yg menawan & modern. Biasanya bahan dr kebayanya yaitu broklat dgn warna yg cerah & kalem.

Modern di sini maksudnya memodifikasi kebaya sunda tanpa menghilangkan kesan & nilai adat di dalamnya.

Dan untuk bawahannya menggunakan kain batik kebat Lereng Eneng Prada. Pakaian tersebut terispirasi dr busana putri di masa Kerajaan Sunda zaman dahulu.

Dalam pemakaiannya kebaya pengantin ini niscaya diikuti aksesoris berupa permata, gelang, cincin, & 2 kalung (pendek & panjang) yg dipakai dengan-cara bersamaan.

Dan dibagian kepalanya rata – rata memakai sejenis mahkota perhiasan yg dinamakan Siger. Siger ini mempunyai makna yakni sebagai perlambang kehormatan & sifat bijak.

Sedangkan untuk pengantin prianya mengenakan Jas Buka Prangwedana yang warnanya biasanya diadaptasi dgn warna kebaya pengantin perempuan.

Begitupun dgn kain batik yg digunakan, supaya selaras maka mesti disamakan warnanya dgn pengantin wanita.

Pemakaian baju untuk pria diikuti dgn epilog kepala atau parang dgn hiasan permata & Boro Sarangka, yakni sejenis kantong atau tempat untuk menyimpan keris.

Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat

Keunikan Pakaian Adat dr Jawa Barat

Pakaian budbahasa Jawa Barat memiliki beberapa keunikan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Jenis Pakaian Berdasarkan Status Sosial

Status sosial yg dapat dibedakan cuma dgn penggunaan pakaian budbahasa saja merupakan salah satu keunikan dr Jawa Barat ini.

Bahkan hal ini berlaku untuk semua golongan mulai dr anak – anak, perjaka, dewasa, orang renta, hingga nenek – nenek.

2. Celana sampai Betis

Panjang dr celana laki – laki adab Jawa Barat ini cukup unik, pasalnya panjang dr celana hanya sampai betis saja & berbentuk komprang. Namun ada pula yg bercelana panjang.

3. Bendo

Bendo adalah penutup kepala yg sering dipakai oleh laki – laki dlm pemakaian busana adab Jawa Barat.

4. Beubeur

Beubeur yaitu ikat pinggang yg sering dipakai oleh perempuan dlm pemakaian busana budpekerti Jawa Barat.

Beubeur terbuat dr kain kebat yg dipakai untuk mendukung penampilan dr perempuan tersebut.

Kesimpulan

Pakaian budpekerti yg dikenakan di Jawa Barat menawarkan status sosial dr masyarakatnya. Dengan demikian jenis baju yg digunakan tentu memiliki banyak sekali nilai estetika.

Jadi pakaian etika yg dipakai rakyat biasa adalah pangsi & kebaya sunda berbahan biasa. & untuk kaum menengah adalah bedahan & kebaya sunda dgn bahan yg lebih elok, serta untuk darah biru yaitu menak.

  Prinsip Seni Rupa