Persoalan partai Demokrat kini, sudah menjadi dari masalah yang terjadi, dengan berbagai hal terkait dengan hari ini, bahwa sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara ini, banyak yang tercengang, banyak yang tidak percaya KSP Moeldoko bersekongkol dengan orang dalam betul-betul tega dan dengan darah masbodoh melaksanakan perebutan kekuasaan ini,” ujar SBY.
Pak Moeldoko dalam hal ini, justru cuma mendatangkan rasa malu bagi perwira yang pernah bertugas dalam jajaran TNI (Tentara Nasional Indonesia). Kali ini, SBY pun meminta maaf sebab pernah menunjuk Moeldoko selaku panglima TNI ketika dirinya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dengan adanya “Rasa malu dan rasa bersalah aku yang dahulu beberapa kali memberikan doktrin dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun kehadiran Allah SWT Tuhan yang maha kuasa atas kesalahan saya itu,” sambut pak SBY atas problem ini.
Maka demikian, pertentangan internal partai Demokrat serta pengambilalihat partai oleh Pak Moeldoko pada lingkungan Istana Negara, telah mengaku tetap percaya dengan Presiden Joko Widodo, dengan mempunyai integritas dan kearifan dalam menyikapi gerakan pengambilalihan Partai Demokrat.
Pemerintah dan negara juga tetap dipercaya SBY akan bertindak adil terhadap permasalahan ini. Maka, dengan itu “Saya tetap percaya bahwa Bapak Presiden Jokowi memiliki integritas dan kearifan dalam menyikap gerakan pendongkelan dan perebutan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah ini