Rantai pasokan hijau yakni konsep di mana perusahaan berusaha untuk menghemat dampak lingkungan dr operasi mereka, termasuk melalui pengembangan rantai pasokan yg lebih ramah lingkungan. Teknologi IoT (Internet of Things) adalah salah satu cara untuk meraih tujuan ini, dgn memungkinkan pemantauan real-time dr operasi rantai pasokan & mengidentifikasi area yg mampu dioptimalkan.
Table of Contents
Mengintegrasikan IoT Untuk Pemantauan Real-Time Dalam Rantai Pasokan
Salah satu cara untuk menggunakan IoT dlm rantai pasokan hijau ialah dgn mengintegrasikan perangkat IoT ke dlm metode operasi rantai pasokan. Ini mampu dilaksanakan dgn menempatkan sensor pada peralatan atau mesin, yg kemudian dapat dipakai untuk mengumpulkan data dr operasi. Data ini kemudian dapat dianalisis untuk mengidentifikasi area yg dapat dioptimalkan, seperti meminimalkan waktu downtime mesin atau meningkatkan efisiensi energi.
Menggunakan Analisis Data Untuk Menentukan Langkah-Langkah Peningkatan Efisiensi
Selain pemantauan real-time, IoT pula dapat digunakan untuk mengumpulkan data dr rantai pasokan & menganalisisnya untuk memilih tindakan peningkatan efisiensi. Ini mampu dilaksanakan dgn memakai teknologi big data & analitik untuk menganalisis data dr sensor IoT & mengidentifikasi pola & tren.
Menggunakan Teknologi IoT Untuk Mengurangi Dampak Lingkungan Dalam Rantai Pasok
IoT dapat digunakan untuk mengurangi dampak lingkungan dr operasi rantai pasokan, dgn mengukur tingkat emisi gas rumah beling dr perlengkapan atau mengukur tingkat konsumsi energi dr metode. Dengan mengenali tingkat emisi atau konsumsi energi, perusahaan mampu mengambil perbuatan untuk meminimalisir efek lingkungan dr operasi mereka.
Meningkatkan Transparansi & Akuntabilitas Dengan IoT Dalam Rantai Pasokan Hijau
IoT dipakai untuk meningkatkan transparansi & akuntabilitas dlm rantai pasokan hijau, mampu dijalankan dgn menghimpun data dr sensor IoT & menawarkan saluran ke data ini untuk pihak ketiga seperti auditor atau pembeli. Dengan memajukan transparansi, perusahaan dapat mengembangkan reputasinya & mengembangkan akidah konsumen kepada produk mereka.
Implementasi IoT Dalam Rantai Pasokan Hijau: Tantangan & Solusi
Meskipun IoT memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi & menghemat dampak lingkungan dr rantai pasokan, ada pula tantangan yg mesti dihadapi dlm implementasi IoT. Salah satu tantangan utama yakni biaya, alasannya adalah perangkat IoT & infrastruktur yg diperlukan dapat menjadi mahal. Selain itu, ada pula tantangan dlm menjamin keselamatan & privasi data yg dikumpulkan dr sensor IoT.
Solusi untuk mengatasi tantangan ini yaitu dgn mengintegrasikan IoT sendiri atau menggunakan jasa profesional untuk mengurus & memaksimalkan metode IoT. Selain itu, perusahaan pula mesti memastikan bahwa perangkat IoT yg dipakai aman & dioptimalkan dgn benar.
Studi masalah: Implementasi IoT Dalam Rantai Pasokan Hijau di Industri Manufaktur
Salah satu teladan implementasi IoT dlm rantai pasokan hijau yaitu di industri manufaktur. Sebuah perusahaan manufaktur telah mengintegrasikan sensor IoT pada mesin-mesin bikinan mereka untuk mengawasi kinerja mesin & menghimpun data buatan. Data ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi area yg mampu dioptimalkan, seperti mengurangi waktu downtime mesin atau memajukan efisiensi energi. Selain itu, perusahaan pula memakai IoT untuk mengawasi tingkat emisi gas rumah beling dr mesin bikinan & mengambil tindakan untuk meminimalisir dampak lingkungan dr operasi mereka.
Prospek & Arah ke Depan dr IoT dlm Optimalisasi Rantai Pasokan Hijau
Dalam jangka panjang, IoT diperlukan dapat terus memainkan tugas penting dlm optimalisasi efisiensi & mengurangi efek lingkungan dr rantai pasokan hijau. Dengan meningkatnya teknologi IoT & analitik, perusahaan akan mampu mengumpulkan data dr seluruh rantai pasokan & menganalisisnya untuk mengidentifikasi area yg dapat dioptimalkan. Selain itu, perusahaan pula dibutuhkan dapat memajukan transparansi & akuntabilitas dlm rantai pasokan mereka untuk mengembangkan reputasi mereka & mengembangkan akidah konsumen kepada produk mereka.
Kesimpulan
Teknologi IoT mempunyai peluangbesar untuk memajukan efisiensi & meminimalkan pengaruh lingkungan dr rantai pasokan hijau. Dengan mengintegrasikan perangkat IoT ke dlm metode operasi rantai pasokan, perusahaan dapat menghimpun data dr operasi & menganalisisnya untuk mengidentifikasi area yg dapat dioptimalkan. Selain itu, IoT pula mampu digunakan untuk mengembangkan transparansi & akuntabilitas dlm rantai pasokan hijau, yg akan mengembangkan reputasi perusahaan & iman pelanggan kepada produk mereka. Namun, perusahaan mesti mengatasi tantangan mirip biaya & keamanan data dlm implementasi IoT. Dengan begitu, IoT diharapkan dapat menjadi alat yg efektif dlm meraih tujuan sostainability & keberlanjutan dlm rantai pasokan.
Semoga berguna
Referensi
de Vass, T., Shee, H., & Miah, S. J. (2021). IoT in supply chain management: Opportunities and challenges for businesses in early industry 4.0 context. Operations and Supply Chain Management: An International Journal, 14(2), 148-161.
Dubey, R., Gunasekaran, A., & Papadopoulos, T. (2017). Green supply chain management: theoretical framework and further research directions. Benchmarking: An International Journal.
Ellis, S., Morris, H. D., & Santagate, J. (2015). IoT-enabled analytic applications revolutionize supply chain rencana and execution. International Data Corporation (IDC) White Paper, 13.
Khan, S. A. R., Yu, Z., Golpira, H., Sharif, A., & Mardani, A. (2021). A state-of-the-art review and meta-analysis on sustainable supply chain management: Future research directions. Journal of Cleaner Production, 278, 123357.
Tadejko, P. (2015). Application of Internet of Things in logistics–current challenges. Ekonomia i Zarządzanie, 7(4).
Tseng, M. L., Islam, M. S., Karia, N., Fauzi, F. A., & Afrin, S. (2019). A literature review on green supply chain management: Trends and future challenges. Resources, Conservation and Recycling, 141, 145-162.
Torky, M., & Hassanein, A. E. (2020). Integrating blockchain and the internet of things in precision agriculture: Analysis, opportunities, and challenges. Computers and Electronics in Agriculture, 178, 105476.