Operasi hitung bentuk akar merupakan materi kelas 3 Sekolah Menengah Pertama. Operasi hitung bentuk akar yg akan dipelajari kali ini yaitu menyederhanakan bentuk akar, operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, & pembagian) bentuk akar.
Bilangan bentuk akar yakni bilangan yg memuat tanda akar & tak bisa disederhanakan dlm bentuk bilangan cacah/bilangan orisinil.
Contoh : amati & bedakan bentuk akar & bilangan bukan bentuk akar.
Deretan bentuk akar pecahan bawah bukan bentuk akar sejati karena akar-akar bilangan tersebut dapat disederhanakan menjadi bilangan cacah/asli, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, & 9.
Menyederhanakan bilangan bentuk akar.
Kadang kala bentuk akar menampung bilangan yg besar & mampu difaktorkan menjadi perkalian bilangan-bilangan tertentu. Jika terdapat bentuk akar yg demikian, maka bilangan-bilangan itu mampu disederhanakan.
Perhatikan teladan-acuan bentuk akar & cara menyederhanakannya berikut.
Menjumlah & Mengurangkan Bentuk Akar
Dalam menjumlah & mengurangkan bentuk akar sungguh gampang seperti pada bilangan lingkaran. Perlu diamati bahwa operasi penjumlahan/pengurangan pada bentuk akar yg sejenis (Bilangan akarnya sama), maka kesudahannya mampu diserhanakan. Sedangkan untuk bentuk akar yg sejenis tak dapat disederhanakan.
Lebih jelasnya amati acuan-acuan berikut.
Jadi, dengan-cara biasa dirumuskan selaku berikut.
Mengalikan Bentuk Akar
Dalam mengalikan bentuk akar perlu diperhatikan pada bentuk lingkaran & bentuk akarnya. Jika terdapat perkalian du bentuk akar, maka jadinya bentuk akar dr perkalian kedua bilangan itu. Jika terdapat dua bilangan yg menampung bilangan bulatnya,kalikan bilangan lingkaran dgn bundar & bentuk akar dgn bentuk akar. Begitu pula pada pembagiannya.
Lebih jelasnya perhatikan acuan-pola berikut.
Makara, dengan-cara lazim mampu dirumuskan mirip berikut.
Membagi Bentuk Akar
Membagi bentuk akar sama gampangnya dgn mengalikan bentuk akar. Lebih jelasnya amati beberapa acuan pembagian bentuk akar berikut.
Secara umum dapat dituliskan mirip berikut.
Merasionalkan Bentuk Akar
Pada dasarnya bentuk pecahan yg sering kita jumpai ialah pembilang & penyebutnya berupa bilangan bulat. Walaupun demikian dlm bentuk akar pula terdapat pecahan bentuk akar. Namun, pada pecahan bentuk akar ada syarat-syarat yg menyebabkan bentuk pecahan bentuk akar tersebut lazim untuk dituliskan. Pada pecahan bentuk akar, penyebutnya diussahakan berupa bilangan lingkaran. Makara, apabila terdapat pecahan yg penyebutnya masih berbentuk bilangan maka penyebutnya mesti diusahakan menjadi bilangan lingkaran. Caranya dgn mengalikan penyebut tersebut dgn bentuk akar sekawannya.
Apa itu bentuk akar sekawan?
Bagaimana merasionalkan pecahan bentuk akar?
Klik materinya dibawah ini
Merasionalkan Pecahan Bentuk Akar