Blog Serba Definisi dalam mata pelajaran matematika kali ini akan membicarakan ihwal jenis-jenis operasi bilangan pecahan.
Macam-macam operasi bilangan pecahan yang hendak kita pelajari yaitu : operasi penjumlahan , operasi penghematan, operasi perkalian dan operasi pembagian.
Pada dasarnya materi pecahan sudah dijelaskan pada bimbingan sebelumnya dimana diperkenalkan perihal apa itu bilangan pecahan, jenis-jenis bilangan pecahan beserta operasi penjumlahan dan penghematan pada bilangan pecahan. Materi tersebut mampu anda jumpai pada panduan yang berjudul : Pengertian dan Jenis-Jenis Bilangan Pecahan.
Jadi materi ini merupakan kelanjutan dari bahan bilangan pecahan sebelumnya, dimana konsentrasi kita lebih kepada bagaimana menuntaskan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan.
Daftar Isi
Operasi Penjumlahan
Dalam melakukan penjumlahan dua buah bilangan pecahan atau lebih, kita mesti perhatikan apakah penyebutnya sudah sama atau belum. Jika penyebutnya sama, maka cukup ditambahkan saja pembilangnya. Namun, jikalau penyebutnya belum sama, maka harus disamakan apalagi dahulu penyebutnya dengan mengambil kelipatan terbesar dari kedua penyebut tersebut.
1. Penjumlahan yang serupa penyebut
Seperti yang dijelaskan di atas, bila penyebut sama, kita eksklusif menjumlahkan nilai pembilangnya. Perhatikan pola dibawah ini
-
17
+
27=
1 + 27=
37 -
53
+
23=
5 + 23=
73 -
27
+
37+
67=
2 + 3 + 67=
117
2. Penjumlahan yang berlainan penyebut
Jika berbeda penyebut, kita ambil penyebut yang merupakan kelipatan dari bilangan yang hendak dijumlahkan. Perhatikan pola berikut :
-
12
+
23= ….?
Perhatikan bahwa penyebutnya yakni 2 dan 3. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari 2 dan 3 adalah 6. Makara kita samakan penyebutnya untuk kedua bilangan tersebut yakni 6, sehingga :12+
23=
3 + 46=
76 -
15
+
13= ….KPK dari 5 dan 3 ialah 15, maka :
15+
13=
3 + 515=
815
Jika kita peroleh salah satu penyebut merupakan kelipatan dari penyebut lain, ambillah penyebut terbesar untuk menjadi penyebut bagi bilangan-bilangan tersebut. Perhatikan dengan seksama contoh berikut :
+
= ….?
Dari kedua bilangan di atas, 7 dan 14 merupakan penyebut. Kelipatan dari 7 ialah 14, 21 dst. Karena 14 merupakan salah satu penyebut yang terdapat dalam bilangan tersebut, maka kita ambil nilai 14 selaku penyebut untuk kedua bilngan tersebut. Sehingga hasil penjumlahannya menjadi :
+
=
=
3. Penjumlahan dengan pecahan adonan
Jika terdapat dua bilangan atau lebih dimana salah satu bilangan ialah bilangan pecahan adonan maka langkah-langkah yang mesti kita kerjakan ialah :
- Ubahlah pecahan gabungan tersebut dalam bentuk pecahan
pq
- Perhatikan apakah penyebutnya sudah sama atau belum, jika sudah kerjakan pribadi penjumlahan langsung untuk kedua pembilangnya. Jika belum, samakan terlebih dahulu penyebutnya mirip tindakan di atas.
Contoh
- 1
16
+
16=
76+
16=
86 - 1
14
+
13=
54+
13=
15 + 412=
1912
Operasi Pengurangan Bilangan Pecahan
Mekanisme cara penghematan pada bilangan pecahan sama halnya dengan cara-cara yang diterapkan dalam operasi penjumlahan bilangan pecahan.
1. Pengurangan yang sama penyebut
Jika penyebutnya sudah sama, langsung saja dikurangi masing-masing nilai pembilangnya. Perhatikan contoh berikut ini :
-
35
–
25=
3 – 25=
15 -
23
–
53=
2 – 53=
-33= -1
2. Pengurangan yang berlainan penyebut
Jika penyebutnya berlainan, samakan penyebut apalagi dahulu dengan mengambil KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari bilangan tersebut. Perhatikan pola berikut ini :
-
14
–
23= ….?
Penyebutnya yaitu 4 dan 3. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari 4 dan 3 adalah 12. Sehingga operasi pengurangannya menjadi :14–
23=
3 – 812=
-512 -
15
–
13= ….KPK dari 5 dan 3 adalah 15, sehingga operasi pengurangannya menjadi :
15–
13=
3 – 515=
-215
Apabila ada penyebut yang merupakan merupakan kelipatan dari penyebut lain, jadikan kelipatan penyebut tersebut untuk dijadikan penyebut bagi kedua bilangan tersebut. Perhatikan pola berikut :
-
27
–
314= ….?
7 dan 14 adalah penyebut. 14 ialah kelipatan dari 7, sehingga kelipatan terbesar yang diambil untuk menyamakan penyebut.27–
314=
4 – 314=
114 -
-78
–
-34=
-78+
34=
-7 + 68=
-18
3. Pengurangan dengan pecahan gabungan
Sama halnya dengan operasi penjumlahan, jika terdapat salah satu bilangan pecahan adonan maka tindakan yang mesti kita lakukan yakni :
- Pecahan campuran tersebut harus diubah dalam bentuk pecahan
pq
- Jika penyebutnya sudah sama, eksklusif dijalankan penghematan untuk pembilangnya. Jika penyebutnya berlainan, samakan terlebih dahulu penyebutnya mirip tindakan di atas.
Contoh
- 2
15
–
15=
115–
15=
105 - 1
14
–
13=
54–
13=
15 – 412=
1112
Operasi Perkalian Bilangan Pecahan
Cara menuntaskan perkalian pada bilangan pecahan yaitu dengan saling mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Jika dalam perkalian terdapat bilangan gabungan, maka pecahan adonan tersebut mesti diubah dahulu dalam bilangan pecahan berbentuk :
Contoh :
-
27
x
43=
2 x 47 x 3=
821 -
15
x
25=
1 x 25 x 5=
225 - 1
13
x
28=
43x
28=
4 x 23 x 8=
824
5. Operasi Pembagian Bilangan Pecahan
Untuk pembagian dua bilangan pecahan, jika :
:
maka hasil bagi pecahan didapatkan dengan cara mengalikan dengan kebalikan pecahan tersebut, sehingga menjadi :
:
=
x
Sama halnya mirip operasi-operasi lain pada bilangan pecahan, bila terdapat pecahan gabungan, maka rubah dahulu ke dalam bentuk pecahan biasa.
Contoh
-
18
:
23=
18x
32=
1 x 38 x 2=
316 - 1
13
:
35=
43:
35=
43x
53=
4 x 53 x 3=
209