Saudaraku yg mungkin sedang tertimpa penyakit. Anda selayaknya ingat bahwa ada satu obat yg perlu anda miliki sebelum anda melaksanakan terapi pengobatan dgn cara apapun.
Obat ini lebih manjur dr obat-obatan apapun, baik obat ini pernah disebut oleh seseorang maupun belum.
Obat itu merupakan kekuatan psikologi & kekuatan korelasi orang yg sakit dgn Tuhannya, Allah Ta’ala.
Ketika orang yg sakit mempunyai hubungan yg kuat dgn Tuhan yg menguasai segala penyakit beserta obatnya, maka saat itu ia sudah mempunyai obat yg lebih manis dr obat-obatan apapun.
Sebagaimana sudah dikenali bahwa, tatkala kekuatan psikologi & keyakinan seseorang menguat, maka kedua kekuatan tersebut akan bersatu memaksa penyakit keluar dr dlm badan.
Akan tetapi, pertanyaannya yaitu bagaimana cara memperkuat hati & kepercayaan?
Tidak lain caranya ialah dgn bersandar pada Allah Ta’ala, bertawakal terhadap-Nya, bergantung kepada-Nya, bersimpuh di hadapan-Nya, dgn menunjukkan sedekah, berdoa, bertaubat, beristighfar, berbuat baik pada semua makhluk, menolong orang yg memerlukan pertolongan & menolong orang yg perlu dukungan.
Obat ini sudah dicoba oleh banyak orang, & ternyata mereka mendapatkan kemajuan kesehatan dgn pesat yg tak mungkin diraih oleh usaha penyembuhan dengan-cara medis yg dikerjakan oleh seorang dokter.
Inilah senjata & obat pertama yg dimiliki oleh setiap muslim yg percaya pada takdir Allah Ta’ala, takdir yg baik maupun yg buruk.
Mereka paham, bahwa semua urusan seorang muslim itu pasti baik, apapun yg dialaminya, entah ia berada di dlm kelapangan maupun di dlm kesulitan.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah bersabda,
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan problem seorang mukmin, semua urusannya ialah baik untuknya.
Hal itu tak mungkin terjadi kecuali pada seorang mukmin, bila ia mendapat kesenangan ia bersyukur maka itu yakni baik untuknya, & apabila ia tertimpa kesulitan ia bersabar itu ialah baik untuknya.” (HR. Muslim)
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Berlanjut ke Obat yg Sering Dilupakan Kaum Muslimin (Bagian 2)