Norma kesusilaan – Norma sangat penting untuk dipraktekkan dlm masyarakat alasannya adalah dapat mempromosikan kebaikan, merupakan kesadaran diri yg dimiliki oleh setiap individu & jikalau dipraktekkan dgn baik, akan menenteng pengaruh positif bagi kehidupan, Norma harus dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yg hidup dengan-cara berkelompok.
Norma terkait dgn kesadaran batas-batas kepada apa yg boleh & tak boleh dikerjakan. Kata “norma” berasal dr bahasa Belanda “norm” yg memiliki arti patokan, pemikiran, atau prinsip dasar. Sedangkan dlm bahasa Latin, “mos” mempunyai arti etika istiadat, kebiasaan, atau tata kelakuan. Norma adalah batasan yg dipakai dlm sebuah lingkungan masyarakat untuk membuat keselamatan & kedamaian. Oleh alasannya adalah itu, tatkala memasuki suatu lingkungan, penting untuk mengetahui norma yg berlaku di lingkungan tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma yaitu aturan atau ketentuan yg mengikat sebuah kelompok orang dlm penduduk . Norma tersebut kemudian diterapkan sebagai tutorial, tatanan, & pengendali sikap yg sesuai.
Table of Contents
Pengertian Norma Kesusilaan Menurut Ahli
Berikut yaitu beberapa pemahaman norma kesusilaan menurut para jago:
Sartono Kartodirdjo
Aturan-aturan yg menertibkan tindakan manusia yg menurut pada nilai-nilai moral, etika, & sosial yg berlaku dlm penduduk .
Baca juga: Business Intelligence: Pengertian, Manfaat, & Tahapan
Soerjono Soekanto
Norma-norma yg mengendalikan langkah-langkah insan dlm keterkaitannya dgn nilai-nilai moral & sosial yg dianggap baik atau buruk oleh masyarakat.
Koentjaraningrat
Aturan-aturan yg mengendalikan perilaku manusia dlm relevansinya dgn nilai-nilai moral, etika, & sosial yg berlaku dlm penduduk .
M. Arifin
Aturan-aturan yg mengontrol sikap manusia dlm keterkaitannya dgn nilai-nilai moral, etika, & sosial yg berlaku dlm penduduk , dgn tujuan untuk menciptakan keselarasan & keselarasan antarindividu & golongan dlm penduduk .
Muhammad Ali
Aturan-aturan yg mengatur tindakan manusia dlm hubungannya dgn nilai-nilai moral, etika, & sosial yg dianggap baik atau buruk oleh masyarakat, dgn tujuan untuk meraih keselarasan & keselarasan antarindividu & kelompok dlm masyarakat.
Dari pengertian para jago tersebut, mampu disimpulkan bahwa norma kesusilaan yakni aturan-aturan yg mengatur langkah-langkah insan dlm hubungannya dgn nilai-nilai moral, etika, & sosial yg berlaku dlm masyarakat, dgn tujuan untuk mencapai keselarasan & keselarasan antarindividu & kelompok dlm penduduk .
Baca juga: Profil Pelajar Pancasila: Pengertian, & 6 Dimensi
Tujuan Norma Kesusilaan
Tujuan norma kesusilaan yakni :
- Untuk mengontrol perilaku manusia dlm hubungannya dgn nilai-nilai moral & sosial yg berlaku di penduduk .
- Menetapkan standar perilaku yg dianggap baik & benar dlm hubungannya dgn kewajiban, tanggung jawab, & hak individu dlm masyarakat.
- Masyarakat mampu mempromosikan nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, keadilan, kesederhanaan, & penghargaan terhadap hak-hak & martabat insan.
- Membantu menangkal tindakan yg merugikan orang lain atau menghancurkan lingkungan sosial.
- Individu mampu membentuk gambaran diri yg nyata & dihormati di masyarakat.
- Dapat membantu mempertahankan harmoni & stabilitas sosial dlm penduduk .
Baca juga: Burung Garuda: Sejarah & Lambang Negara Indonesia
Ciri-Ciri Norma Kesusilaan
Berikut yakni ciri-ciri norma kesusilaan.
- Pertama, dapat membentuk watak yg baik alasannya adalah individu yg mengamalkannya bisa membedakan perbuatan yg baik & buruk.
- Kedua, mendorong manusia untuk selalu bertingkah baik & menghalangi perilaku jelek.
- Ketiga, merupakan suatu kebiasaan yg sudah sering dijalankan oleh anggota masyarakat di sebuah lingkungan.
- Keempat, dapat memperkuat korelasi antara insan & kelompok serta menjadikannya lebih serasi.
- Kelima, nilai-nilai kesusilaan bersifat universal, sehingga mampu berlaku di mana saja & kapan saja, tak terbatas pada tempat atau waktu tertentu.
Baca juga: Taubat Nasuha: Niat beserta Doa Setelah Sholat
Jenis Norma Kesusilaan
Terdapat dua jenis norma kesusilaan, yakni ormal & non formal.
Formal
Masyarakat hidup dgn aturan yg dibentuk oleh pemerintah atau institusi resmi. Hubungan antara penduduk & lembaga tersebut bersifat mengikat & berlaku bagi siapa pun. Contoh norma kesusilaan formal adalah Undang-Undang Dasar 1945 & Pancasila di Indonesia.
Negara Indonesia yg beragam menuntut adanya korelasi yg serasi antar warganya dgn menjunjung nilai-nilai Undang-Undang Dasar 1945 & Pancasila. Pelanggaran terhadap norma ini dapat dikenakan hukuman yg sesuai dgn aturan hukum yg berlaku.
Non Formal
Ditemukan dlm kehidupan sehari-hari. Meskipun tak tertulis dengan-cara resmi, etika atau aturan dlm hidup bareng harus dijalankan. Setiap keluarga memiliki aturan yg berlainan-beda, tergantung pada kebiasaan hidup mereka.
Dalam situasi non formal, seperti di lingkungan baru, masyarakat diperlukan lebih peka dlm menjalankan norma kesusilaan non formal. Contohnya ialah berbicara dgn sopan pada orang yg lebih tua.
Baca juga: Cara Membuat Pempek Tanpa Ikan: Pempek Doz Lezat
36 Contoh Norma Kesusilaan
Berikut yaitu 36 teladan norma kesusilaan:
- Menjaga kesopanan & etika dlm berbicara.
- Menghormati orang bau tanah & orang yg lebih tua.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
- Tidak merokok di tempat umum
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Membantu orang yg memerlukan
- Tidak membicarakan orang lain di belakang mereka
- Memberi salam pada orang yg dikenal
- Tidak memakai kata-kata berangasan
- Tidak mengambil barang milik orang lain tanpa izin
- Mengantri dgn tertib
- Membantu membayar tagihan kalau gotong royong makan di restoran
- Tidak menghancurkan akomodasi umum
- Tidak membunyikan klakson terus-menerus di jalan raya
- Menjaga ketertiban di tempat biasa
- Menjaga kesehatan dgn pola makan yg sehat
- Tidak mencampakkan sampah sembarangan
- Tidak menghindari tanggung jawab
- Tidak menuduh orang lain tanpa bukti
- Menghindari perilaku yg mengganggu orang lain
- Tidak meminta sesuatu yg tak pantas
- Tidak menjiplak dokumen
- Tidak mengintimidasi atau memaksa orang lain
- Tidak mengambil jalan pintas untuk mencapai tujuan
- Menjaga ketertiban di tempat kerja
- Tidak mendustai atau berbohong
- Tidak mengganggu privasi orang lain
- Menghargai perbedaan budaya, agama, & suku
- Menghargai waktu orang lain
- Tidak memasuki area yg dihentikan
- Menjaga keselamatan & kenyamanan lingkungan
- Tidak membuka rahasia orang lain
- Tidak berbicara keras di tempat biasa
- Tidak membohongi dlm bisnis atau transaksi.
- Tidak mencampakkan limbah kimia sembarangan.
- Tidak membunuh hewan dengan-cara asal pilih.
Kesimpulan
Norma kesusilaan merupakan patokan sikap yg dianggap baik & benar dlm hubungannya dgn nilai-nilai moral & sosial yg berlaku di penduduk . Norma kesusilaan memutuskan aturan atau prinsip yg dapat menolong menjaga harmoni & stabilitas sosial dlm penduduk .
Melalui penerapan norma kesusilaan, individu dapat membentuk citra diri yg konkret & dihormati di penduduk . Nilai-nilai kesusilaan bersifat universal & mampu berlaku di mana saja & kapan saja, tak terbatas pada tempat atau waktu tertentu. Penting bagi setiap individu untuk mengerti & mematuhi norma kesusilaan selaku penggalan dr tanggung jawab sosial & moral dlm kehidupan bermasyarakat.
Referensi
- Soekanto, Soerjono. (1982). Pengantar Pengetahuan Hukum. Jakarta: Rajawali Press.
- Sudrajat, Deden. (2018). Norma Hukum & Norma Kesusilaan: Perspektif Teori Hukum. Jurnal Hukum Res Publica, 2(2), 171-188.
- Kaelan, Andi. (2018). Norma Kesusilaan & Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Hukum. Jurnal Hukum Novelty, 9(2), 59-74.
- Djaali. (2016). Norma Kesusilaan Dalam Etika Bisnis. Jurnal Etika Bisnis, 4(1), 33-44.
- Syakir, Muhammad. (2015). Norma Kesusilaan Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Al-Adl, 8(1), 47-62.