Nasihat Umroh Dan Hadis-Hadis Tentang Ibadah Umroh

3 Hikmah Ibadah Umroh

Hikmah yang terkandung dalam ibadah umrah nyaris sama dengan hikmah ibadah haji. Hikmah ibadah umrah, antara lain sebagai berikut.
  1. Memberi kesempatan yang lebih leluasa kepada kaum miskin untuk mengunjungi Ka’bah (Baitullah) dan melakukan ibadah-ibadah tertentu di tanah suci Mekah.
  2. Ibadah umrah yang dilakukan di bulan bulan rahmat memiliki nilai yang sama dengan ibadah haji.
  3. Ibadah umrah dapat menjadi kaffarah atau penghapus dosa seorang muslim.

Umrah menurut pengertian syarak yakni melaksanakan ziarah ke Baitullah (Ka’bah) di tanah suci Mekah, melakukan tawaf keliling Ka’bah, melaksanakan sai antara Shafa dan Marwah, serta mencukur atau menggunting rambut. Dengan demikian, syarat, rukun, dan wajib umrah sama dengan sebagian ketentuan yang ada dalam ibadah haji. Hanya saja di dalam umrah tidak ada ketentuan mesti melaksanakan wukuf di Arafah, menginap di Muzdalifah dan di Mina, maupun melempar jumrah.
Berbeda dengan ibadah haji yang waktu melaksanakannya telah ditentukan, sedangkan menjalankan umrah boleh dijalankan dalam bulan apa saja sepanjang tahun. Ibadah umrah boleh dijalankan sebelum ataupun sesudah melaksanakan haji. Nabi Muhammad saw. selama hidupnya pernah melakukan umrah bersama ibadah hajinya. Kaprikornus, ibadah umrah boleh dilaksanakan di bulan haji ataupun di luar bulan haji.

Baca juga: Contoh Soal lengkap tentang Haji dan Umroh

Hadis-Hadis Mengenai Ibadah Umroh

Di dalam suatu hadis, disebutkan selaku berikut.
Hikmah yang terkandung dalam ibadah umrah Hikmah Umroh dan Hadis-Hadis tentang Ibadah Umroh
Artinya:
Dari Ibu Abbas r.a. : “ Sesungguhnya Nabi saw. melakukan umrah sebanyak empat kali, yaitu umrah Hudaibiyah, umrah Qoda, umrah dari Ji’ranah, dan yang keempat umrah ia bareng hajinya. (H.R. Tirmizi: 745).
Mengerjakan umrah hukumnya sunah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
Hikmah yang terkandung dalam ibadah umrah Hikmah Umroh dan Hadis-Hadis tentang Ibadah Umroh
Artinya:
Dari Jabir r.a. : Sesungguhnya Nabi saw. pernah ditanya perihal umrah, wajibkah hukumnya?” Nabi saw. menjawab, “Tidak wajib, dan hendaklah kamu sekalian melaksanakan umrah, itu lebih utama.” (H.R. Tirmizi: 853).