Rumah Adat Batak – Daya tarik lain dr samosir bukan cuma suku bataknya saja, tetapi pula rumah akhlak batak. Rumah budpekerti batak adalah Rumah Bolon yg umumnya terdiri dr dua penggalan, yakni rumah & sopo (lumbung padi).
Lumbung padi itulah yg ada di depan rumah & dibatasi dgn pelataran luar. Pelataran tersebutlah yg memiliki fungsi selaku ruang bareng warga.
Ada dua jenis rumah akhlak batak ini, yakni rumah yg memiliki banyak dekorasi disebut dgn Jabu Batara Siang, sedangkan rumah yg tak dihiasi disebut dgn Jabu Ereng.
Dalam segi bentuk, rumah yg berukuran besar disebut Rumah Bolon. Sedangkan yg berskala kecil disebut Jabu Parbale-balean. Bukan hanya desain rumah yg apik, tetapi rumah adat batak pula mempunyai filosofi. Apa filosofi rumah akhlak batak ini?
Daftar Isi
Filosofi Rumah Adat Batak
Rumah Adat Batak bukan hanya didirikan untuk tempat tinggal, tetapi pula mempunyai filosofi yg merupakan pemikiran hidup. Beragam nilai-nilai luhur yg ada di rumah tradisional ini. Filosofinya adalah sebagai fatwa hidup dlm pergaulan antar Individu.
Selain itu, filosofi lainnya ialah selaku bentuk cagar budaya yg menjadi fasilitas pelestarian budaya. Bertujuan supaya dapat diwariskan pada generasi-generasi penerus. Selain mempunyai filosofi, rumah budpekerti batak pula memiliki makna. Berikut yaitu makna dr rumah budpekerti ini.
Baca Juga: Rumah Adat Kalimantan
Makna Rumah Adat Batak
Ternyata Rumah Adat batak pula memiliki makna yg luas, bukan hanya keindahan & keunikannya saja. berikut adalah makna lengkap dr rumah anda yg dibentuk Suku Batak ini.
Makna Lukisan Dan Hiasan Rumah Adat Batak
Rumah Adat Batak biasanya ditempati lima sampai enam keluarga. Di dlm rumah ini Anda bisa menyaksikan banyak hiasan & ukiran yg khas Batak. Salah satunya yaitu pernak-pernik Gorga.
Ornamen Gorga dilambangkan selaku tanda penolak bala mirip bahaya, penyakit, & lainnya. Ornamen tersebut umumnya dibubuhkan pada dinding rumah kepingan luar & mempunyai tiga bentuk, ular, cicak, & kerbau.
- Gorga yg berupa cicak diartikan bahwa orang batak dapat hidup di mana saja & bisa mengikuti keadaan. Meskipun sedang merantau jauh, diharapkan orang Batak dapat memelihara rasa persaudaraan.
- Gorga yg berbentuk ular, ada kaitannya dgn keyakinan suku Batak yg yakin kalau rumah di masuki ular maka penghuninya akan menerima berkah.
- Gorga yg berbentuk kerbau yakni sebagai ucapan terima kasih pada kerbau yg sudah membantu manusia dlm kehidupan
Makna Bagian-Bagian Rumah
Pembangunan rumah adab ini dikerjakan dgn tolong-menolong. Bahan yg dipakai ialah dgn kayu opsi terbaik. Para tukang kayu ketika memilih kayu yaitu dgn mengetuknya, dipercaya kayu yg berbunyi nyaring itulah kayu yg baik.
Pondasi yg dipakai ialah berupa sisi empat dgn dipadukan dinding & tiang yg berpengaruh. Maknanya ialah kolaborasi atau gotong royong saat memikul beban yg berat. Bagian atas rumah akhlak ini ditopang dgn tiang yg sering disebut ninggor. Ninggor ini berbentuk lurus tan tinggi yg bermakna kejujuran.
Pada pecahan depan terdapat arop-aropan yg memiliki makna sebagai harapan dapat hidup layak. kemudian yg berfungsi untuk menahan atap atau disebut songsong boltak mempunyai makna bila ada tuan rumah yg dirasa tak baik maka hendaknya dipendam di hati saja.
Masyarakat biasanya membersihkan rumah dgn menyapu seluruh kotoran & membuangnya ke lubang yg disebut telaga yg berada di akrab dapur masak. Hal ini dihubungkan mempunyai makna untuk mencampakkan jauh-jauh segala keburukan & kesalahan dr dlm rumah.
Di rumah adat batak tersebut terdapat semacam panggung kecil yg berfungsi sebagai tempat menyimpan padi yg mempunyai makna sebagai impian untuk kelancaran. Panggung kecil ini berupa ibarat balkon. Selain memiliki makna yg kental, Rumah Adat Batak pula mempunyai 3 potongan rumah adat batak, yaitu:
Baca Juga: Rumah Adat Joglo
Bagian-Bagian Rumah Adat Batak
Baca Juga: Rumah Adat Lampung
Menurut tingkatannya, rumah adab batak dibagi menjadi 3 penggalan yakni penggalan bawah, bagian tengah, & pecahan atas. Semua penggalan memiliki anggota sendiri-sendiri. Pada serpihan bawah atau sering disebut Tombara terdiri dr kerikil pondasi, pasak yg menusuk riang serta tangga atau balatuk.
Pada kepingan tengah atau sering disebut Tonga yg terdiri dr dinding depan, samping & belakang. Sedangkan pada bagian atas atau biasa disebut Ginjang terdiri dr atap. Di bawah atap yaitu urur & di atas urur membentang lais.
Bagian bawah rumah adat ini memiliki fungsi selaku tempat binatang ternak seperti kerbau, dll. pecahan tengah adalah residensial insan & pada kepingan atas sebagai penyimpanan benda-benda keramat. Berikut yakni cuilan lengkap dr rumah adat batak
1. Bagian Atap
Bagian atap rumah ini mengambil inspirasi dr punggung kerbau yg bentuknya melengkung. Dengan mengambil konsep ini, rumah adab batak terlihat aerodinamis dlm melawan topan dr danau.
Atap rumah yang dibuat dr ijuk. Ijuk ini yakni materi yg gampang untuk didapatkan di tempat tersebut, maka orang batak menggunakannya sebagai materi atap. Suku Batak menganggap atap yaitu sesuatu yg suci, maka dr itu mereka membuat atap dipakai untuk menyimpan benda-benda keramat atau pusaka mereka.
2. Badan Rumah
Sesuai dgn namanya, tubuh rumah bermakna badan & terletak di penggalan tengah. Dalam mitologi batak menyebutnya dunia tengah. Dunia tengah ini mempunyai makna sebagai tempat kegiatan insan mirip bersenda gurau, tidur, masak, dll. Badan rumah ini dilengkapi suku budpekerti dgn hiasan berupa ipon-ipon. Ipon-ipon ini diandalkan mampu menolak bala.
3. Pondasi Rumah
Pondasi yg dipakai rumah adat ini memakai pondasi tipe cincin. Artinya batu sebagai tumpuan dr kolom kayu yg ada di atasnya. Tiang yg berdiameter sekitar 42-50 cm berdiri diatas kerikil ojahan yg strukturnya fleksibel. Sehingga rumah etika batak mampu tahan terhadap gempa.
Tiang pada rumah budpekerti batak yg berjumlah 18 memiliki filosofi kebersamaan & kekokohan. Pondasi tipe umpak digunakan Suku Batak sebab pada waktu tersebut masih banyaknya jumlah watu ojahan & kayu gelonggong dlm skala besar. Pada waktu itu pula belum ditemukannya bahan perekat mirip semen.
4. Dinding Rumah
Suku batak membuat rumah adab ini sarat dgn perhitungan. Rumah adat batak dibuat dinding miring semoga angin dr luar gampang masuk ke dalam. Tali yg dipakai untuk mengikat dinding disebut ret-ret yg yang dibuat dr materi ijuk & rotan. Tali pengikat tadi berbentuk pola mirip cicak yg memiliki 2 pada & saling bertolak belakang.
Suku Batak memakai pola ini bukan tanpa makna, tetapi teladan yg berbentuk cicak memiliki makna dikiaskan selaku penjaga rumah & dua kepalang saling bertolak belakang ini mempunyai makna semua penghuni rumah mempunyai tugas yg sama & mesti menghormati.
5. Pintu Masuk Rumah
Tidak ketinggalan cuilan dr rumah adab batak ini adalah potongan pintu. Suku batak membuat pintu ini tampaklebih menawan dgn dikelilingi gesekan, lukisan & goresan pena. Pintu utama rumah adab ini menjorok ke dlm dgn lebar 80 cm & tinggi kurang lebih 1,5 m.
Rumah Adat batak pula mempunyai keindahan yg khas, terletak pada atap rumah yg berupa lancip di bagian depan maupun belakang. Bagian depan rumah ini sengaja dibuat lebih panjang ketimbang pecahan belakang bukan tanpa makna.
Mereka mempunyai keyakinan bahwa dgn bentuk atap yg lancip serta memanjang memiliki arti turut mendoakan keturunan dr pemilik rumah biar mempunyai masa depan yg lebih baik.