Metamorfosis capung – Halo sobat wargamasyarakat.org mengnai metamorfosis berjalan dengan-cara tak sempurna. Tidak mirip kupu-kupu yg mempunyai daur hidup yg tepat, capung tak mengalami proses pupa dlm daur hidupnya.
Mengnai Capung sendiri ialah merupakan suatu jenis serangga yg sudah di zaman purba dulu tepatnya semenjak 300 jutaan lebih. Pada umunya biasanya capung terdapat di banyak daerahnya, namun, serangga ini hidup di wilayah tropis.
Secara umum, pada hewan ini tak jauh berlainan dgn serangga yang lain, karena pada capung pula mempunyai tubuh libellula depressa.
Maksudnya bahwa capung pula mempunyai 3 potongan pada tubuhnya, yakni kepala, badan, & kaki. Kepala capung biasanya dipenuhi oleh dua mata besar capung serta serpihan wajah yang lain.
Thorax atau dada capung tak dapat dilipat lantaran pada sisinya terdapat 4 sayap yg panjang. Sedangkan untuk perutnya cenderung abdomen atau memiliki 10 segmen.
Daftar Isi
Pengertian Metamorfosis Capung
Apa yg dimaksud dgn Metamorfosis? Istilah katanya berasal dr bahasa Yunani yakni “Greek”. Yang berarti meta(diantara, morphe (bentuk), osis (potongan dari), jadi metamorphosis merupakan merupakan suatu perubahan bentuk selama pertumbuhan postembrionik. Hewan yg mengalami suatu metamorphosis lumayan banyak, diantaranya yakni Katak, Kupu-kupu & Serangga.
Metamorfosis Capung
Metamorfosis pada hewan dibagi menjadi dua macam yakni dengan-cara tepat & tak tepat. Contoh metamorfosis sempurna yakni lalat, katak, kupu-kupu & yang lain.
Namun untuk metamorfosis tak tepat salah satunya yakni Capung. Apa maksud dr metamorfosis tak tepat itu? Dengan berdasrkan definisinya, metamorfosis tepat memiliki arti daur hidup yg komplet dialami oleh binatang tertentu.
Daur hidup untuk metamorfosis yakni telur, jentik atau larva, pupa, & imago. Pada hewan dapat dibilang mempunyai metamorfosis tak tepat apabila ia tak mengalami tahapan pupa atau kepompong. Dibawah ini terdapat proses metamorfosisnya:
1. Tahapan Telur
Sebelum masuk tahapan ini, biasanya capung beterbangan di udara untuk melakukan perkawinan. Proses tersebut berjalan cukup panjang hingga jadinya capung betina sukses bertelur. Kemudian pada dikala mengeluarkan telur,maka sang induk akan mencari daerah khusus untuk meletakkan telurnya.
Secara umum, mereka akan menempelkan telur-telurnya di batas permukaan tanaman yg akrab air. Dan Untuk tumbuhan yg dipilih pun tak sembarngan.
Sebab biasanya si induk akan mencari daerah yg bersih dr polusi. Dan iapun akan memastikan apalagi dahulu bahwa ada banyak mikroorganisme di dlm air yg dapat dikonsumsi oleh larva Capung.
Kemudian yg dihasilkan dlm sekali bertelur, pada induk Capung mampu mengeluarkan sekitar 100.000 butir telur.
Nah untuk yg belum megetahui perihal bagaimana bentuk & kondisi telur capung berikut penjelasannya. Secara lazim telur capung diselimuti dgn lendir yg mana akan terasa licin dikala dipegang.
Kemudian dlm kurun waktu dua hingga tujuh hari ia akan menetas tetapi tergantung dgn keadaan iklim tempat telur berada. Jika cuaca atau iklimnya masbodoh maka butuh waktu lebih lama untuk telur capung menetas.
2. Tahapan Larva Capung
Selanjutnya apabila telur-telur tersebut sudah menetas,maka larva capung akan hidup & berkembang di dasar air. Yang mana Larva capung bernafas di air dgn pertolongan insang internal.
Dalam hal ini walaupun ia merupakan suatu hewan air, namun di dlm fase ini larva capung masih mampu hidup bila dipindahkan ke darat berjam-jam lamanya.
Kemudian selama berlangsungnya fase ini, maka larva capung akan berganti kulit setiap kali hingga mereka mengalami metamorfosis menjadi nimfa.
3. Tahapan Nimfa
Selanjutnya sehabis telur menetas maka masuk pada tahapan nimfa yg mana akan ada suatu perubahan menjadi larva & selanjutnya akan meningkat serta di perairan.
Perlu dimengerti bahwa pada keadaan ini larva akan memakai insang internal sehingga mampu bernafas pada dikala di air. Namun meskipun demikian larva capung ini pula mampu hidup di darat walau dipindahkan dlm waktu berjam-jam.
Pada tahapan Nimfa ini mempunyai tubuh yg dapat dikatakan lebih besar & hidup selaku binatang karnivora.
Dalam fase ini dimana nimfa capung akan menjadi binatang yg ganas & memakan berudu, anak ikan atau bahkan memangsa sesamanya.
Adapun berlangsungnya proses pernapasan pada Nimfa yakni dgn menggunakan insang yg terdapat di dlm rektum di ujung perut. Kemudian terjadi suatu pergantian kulit pada nimfa capung ini yg disebut eksidis.
Pada umumnya setiap tahap perubahan kulit pada nimfa disebut dgn istilah instar tergantung dgn jenis spesiesnya. Pada ketika tejadinya pergeseran kulit pada nimfa capung ini berlangsung hingga 8-12 kali.
Sedangkan Untuk rentan umurnya, biasanya umur nimfa ini 4 minggu atau bahkan hingga beberapa tahun. Terdapat hal yg Perlu ketahui mengenai siklus hidup yg dialami capung ini paling banyak dihabiskan pada tahapan nimfa ini yaitu 4 tahun lamanya.
4. Tahapan Capung Dewasa
Kemudian sehabis proses fase nimfa selesai maka selanjutnya atau tahapan terakhir dlm metamorfosis capung yakni fase dimana capung berkembang menjadi sampaumur.
Pada dikala sudah berkembang dgn tepat baik dlm lingkungan maupun cuacanya maka nimfa akan menyelesaikan tahapan metamorfosisnya.
Nah selnjutnya apabila capung sudah menyelesaikan metamorfosisnya maka nimfa capung tersebut akan menjelma capung akil balig cukup akal.
Secara umumn biasanya pada fase ini capung remaja akan merayap keluar dr air dgn menggunakan tunjangan dedaunan atau ranting flora.
Dalam kasus ini pada seekor capung akan dianggap dewasa pada saat ia sungguh-sungguh sukses keluar dr kulit nimfa. Umumnya kulit nimfa ini disebut dgn istilah exuvia.
Kondisi tubuhnya pun masih terbilang lunak & warnanya belum sempurna atau merata. Tatkala capung ini bisa bertahan hidup dr seleksi alam, capung muda ini akan menjelma capung dewasa yg lebih sempurna.
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai metamorfosis capung, seoga postingan ini mampu berguna bagi sobat semua.
Artikel Lainnya :